Bagian 14

11 11 8
                                    

Keesokan pagi nya kak Tommy datang ke rumah Tania untuk menjemput Tania agar mereka bisa pergi ke sekolah bareng.

"Asalamualaikum" ucap kak Tommy.
"Waalaikumsalam, eh ada den Tommy" jawab Bi Sumi asisten rumah tangga keluarga Tania.
"Selamat pagi Bi, Tania nya ada Bi?" Tanya kak Tommy kepada Bi Sumi.
"Non Tania ada den lagi sarapan tuh di dalem, ayo den masuk" jawab Bi Sumi.
"Iya Bi"sahut kak Tommy.

Kak Tommy pun langsung masuk ke dalam rumah Tania. Dan menunggu Tania di ruangan tamu.

"Silahkan duduk den, tunggu sebentar ya den Bibi panggilin non Tania dulu, sekalian mau buatin minum untuk Aden" ucap Bi Sumi.
"Iya Bi, makasih ya Bi" sahut kak Tommy.
"Iya den sama-sama, yauda Aden tunggu sebentar ya" ucap Bi Sumi.
"Iya Bi" sahut kak Tommy.

Bi Sumi pun langsung pergi dan menuju ruang makan untuk memanggil Tania.

"Non Tania, di ruang tamu ada den Tommy" ucap Bi Sumi.

Perkataan Bi Sumi barusan membuat Tania kaget dan Tania yang tadi nya masih menyantap nasi goreng langsung keselek.

"Kak Tommy ngapain ke sini Bi?" Tanya Tania kepada Bi Sumi.
"Gak tau non mungkin mau pergi ke sekolah bareng non" jawab Bi Sumi.

Tiba-tiba papa dan mama Tania datang menemui kak Tommy di ruang tamu.

"Selamat pagi om, Tante" ucap kak Tommy kepada kedua orang tua Tania.
"Pagi Tom, kamu Uda dari tadi ada disini Tom?" Tanya papa Tania.
"Enggak kok om, Tommy barusan aja ada di sini" jawab kak Tommy.
"Kamu kesini pasti mau jemput Tania kan?" Sahut mama Tania sambil senyum dengan Tommy.
"Iya Tante" jawab kak Tommy sambil nyengir.
"Kamu Uda sarapan Tom, ikut sarapan bareng kita yuk?" Ucap papa Tania.
"Iya Tom, ikut sarapan sama kita yuk" sahut mama Tania.
"Iya om, Tante" jawab kak Tommy.

Mereka pun langsung pergi ke meja makan. Sesampai nya di meja makan Tania kaget ternyata yang di bilang oleh Bi Sumi bener, kalau kak Tommy memang ada di rumah nya Tania pikir Bi Sumi hanya mengerjai nya karena terkadang Bi Sumi juga suka mengerjai Tania.

"Lo Tania, kamu kok gak ngajakin Tommy sarapan sih?" Tanya papa Tania kepada Tania.
"Iya pa soal nya Tania gak tau kalo Tommy memang ada dirumah, Tania pikir tadi Bi Sumi cuma bercanda" jawab Tania dengan perasaan bersalah.
"Lain kali kamu liat dulu benar atau tidak jangan langsung gak percaya aja sama perkataan Bi Sumi karena gak semua omongan Bi Sumi itu bohong" ucap papa Tania yang sedikit kesal dengan sikap putri nya itu.
"Iya pa sekali lagi Tania minta maaf" ucap Tania.
"Yauda papa maafin lain kali jangan di ulangi lagi ya" sahut papa Tania.
"Iya pa Tania janji" jawab Tania.
"Yauda ayo Tom, duduk" ucap papa dan mama Tania.
"Iya om, Tante" sahut kak Tommy.

Kak Tommy pun langsung duduk dimeja makan tersebut dan langsung menikmati sarapan pagi yang di buat oleh Bi Sumi.
Beberapa menit berlalu mereka semua pun selesai sarapan pagi dan Tania pun langsung mengajak kak Tommy pergi sekolah.

"Kak Tommy Uda selesai kan, ayo kita berangkat?" Ucap Tania kepada kak Tommy.
"Oke Tania ayo" jawab kak Tommy.
"Om, Tante Tommy juga berangkat ya" ucap kak Tommy sambil menyium tangan kedua orang tua Tania.
"Iya, hati-hati di jalan ya Tommy kamu bawa mobil nya jangan ngebut-ngebut, kamu jagain Tania ya jangan sampai dia kenapa-kenapa" ucap papa Tania kepada Tommy.
"Iya siap om, Tommy pasti bakal jagain Tania kok om " jawab kak Tommy.
"Pah, mah Tania berangkat sekolah dulu ya asalamualaikum" ucap Tania sambil mencium tangan kedua orang tua nya.
"Waalaikumsalam sayang, kamu hati-hati di jalan ya jangan lupa jaga diri baik-baik" ucap mama Tania.
"Iya ma, Tania pasti bisa jaga diri Tania kok"

Tania dan Tommy  pun langsung pergi dari rumah Tania menuju ke dalam mobil Tommy dan langsung berangkat menuju ke sekolah.
Dan setelah beberapa menit menempuh perjalanan akhir nya mereka pun sampai di sekolah.

"Udah sampai deh" ucap kak Tommy dan dia pun langsung keluar dari mobil nya untuk membuka kan pintu mobil Tania." Silahkan tuan putri " ucap kak Tommy dengan senyum kepada Tania.
"Makasih kak Tommy" jawab Tania dengan senyuman.

Pandangan mata seluruh siswa dan siswi tertuju kepada mereka berdua, satu sekolah tau kalau Tommy adalah laki-laki yang sangat membenci Tania.
ada yang tidak percaya dengan kejadian tersebut karena seorang Tommy yang terkenal di sekolah sebagai cowok paling dingin dan cuek di sekolah tersenyum dengan Tania cewek yang paling di benci Tommy di sekolah.

Langit Yang MendungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang