Bagian 20

5 5 0
                                    

"Ma, setelah ini kita mau kemana ma?" Tanya kak Tommy kepada mama nya.
"Kamu tenang aja sayang, kita akan tinggal di rumah peninggalan kakek dan nenek kamu" sahut mama kak Tommy.
"Emang sejak kapan mama punya rumah peninggalan kakek sama nenek?" Tanya kak Tommy.
"Sebelum kakek sama nenek kamu meninggal mereka sudah memberikan rumah mereka untuk mama, tetapi karena mama tinggal di rumah papa kamu jadi rumah kakek sama nenek kamu mama kontrak in sama orang lain" sahut mama kak Tommy.
"Jadi rumah itu masih di kontrak in sama orang mah?" Tanya kak Tommy kepada mama nya.
"Enggak kok sayang, tadi mama Uda nelpon orang yang ngontrak rumah kita dan Alhamdulillah mereka mau pergi dari rumah kita karena memang waktu kontrak mereka sudah habis" sahut mama kak Tommy dengan santai.
"Ouh, yauda mah kalau begitu kita harus cepat-cepat ke rumah mama" ucap kak Tommy dengan nada yang senang.
"Iya sayang, ayo" sahut mama kak Tommy.

Setelah Beberapa jam menaiki transportasi umum mereka pun sampai di rumah tersebut.

"Alhamdulilah, kita sudah sampai nih sayang" ucap mama kak Tommy.
"Jadi ini rumah kakek dan nenek Tommy mah?" Tanya kak Tommy kepada mama nya.
"Iya sayang, maaf ya rumah nya gak sebesar rumah papa kamu, karena memang mama tidak terlahir dari keluarga yang kaya raya seperti papa kamu" jawab mama kak Tommy dengan nada sedih.
"Ma, Tommy gak pernah menghiraukan masalah rumah kok, justru Tommy seneng banget bisa tinggal bersama mama, apalagi di rumah kakek sama nenek Tommy sendiri" sahut kak Tommy sambil tersenyum kepada mama nya.

Yah, memang selama ini kak Tommy gak pernah melihat wajah kakek dan nenek nya karena papa nya selalu melarang kakek dan nenek nya untuk bertemu dengan Tommy, mungkin karena kakek dan nenek kak Tommy bukan orang yang kaya, jadi mereka sangat membeda- beda kan kasta tersebut.

"Yauda ma, ayo masuk" ucap kak Tommy yang terlihat sangat senang.
"Iya sayang" sahut mama kak Tommy.

Sesampai nya di dalam rumah yang sederhana tersebut kak Tommy pun langsung melihat sekeliling rumah tersebut dan dia sangat senang karena rumah tersebut sangat terasa nyaman untuk nya.

"Ma, Tommy suka banget sama rumah ini karena Tommy ngerasa nyaman banget ada di rumah ini " ucap kak Tommy kepada mama nya yang benar-benar merasa senang.
"Mama juga senang kalau kamu senang sayang" sahut mama kak Tommy sambil tersenyum.

Seketika setelah berada di rumah tersebut kak Tommy bisa melupakan kejadian yang baru saja terjadi antara dia dan papa nya tersebut.

"Sayang, kamu beres-beresin barang kamu dulu sana di kamar kamu biar mama mau masak dulu untuk kamu" ucap mama kak Tommy kepada kak Tommy.
"Oke mah, kalau gitu Tommy beres-beres dulu ya" sahut kak Tommy.

Kak Tommy pun langsung pergi ke kamar nya yang sebelum nya sudah di sedia kan oleh mama nya.
Dan sesampai nya kak Tommy di kamar nya dia pun langsung berbaring di tempat tidur nya.

"Sumpah ya tempat ini jauh lebih nyaman dari pada rumah gue yang besar tapi selalu terasa panas karena gue pusing selalu ngedengerin bokap sama nyokap bertengkar terus" ucap kak Tommy dari dalam hati nya.

Setelah selesai beres- beres kak Tommy pun langsung keluar dari kamar nya dan mengahampiri mama nya yang sedang menyiap kan makan sore untuk nya.

"Hmm, harum banget bau nya ma, mama masak apa sih?" Tanya kak Tommy kepada mama nya.
"Eh ada kamu sayang, ini mama lagi masakin kamu sayur SOP ayam buat kamu, kebetulan tadi orang yang ngontrak rumah kita ninggalin beberapa bahan masakan di kulkas jadi mama masak aja deh buat kamu" jawab mama kak Tommy kepada kak Tommy.

Tak berapa lama kemudian sayur tersebut pun sudah matang, kak Tommy yang sedari tadi sudah menunggu makanan tersebut di meja makan pun sudah tidak sabar untuk menyantap masakan mama nya tersebut.

"Sayur nya sudah matang" ucap mama kak Tommy kepada kak Tommy.
"Wahhhh, pasti enak banget ni" sahut kak Tommy kepada mama nya.

Tidak berselang lama mereka pun langsung duduk di meja makan dan langsung menyantap SOP ayam yang sudah di buat oleh mama kak Tommy tersebut.

Langit Yang MendungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang