Bagian 24

4 4 0
                                    

Setelah beberapa menit jalan dari ruangan BP akhir nya kak Tommy pun tiba di kelas nya, sesampai nya dia di kelas nya kak Tommy pun langsung di bully oleh seluruh teman sekelas nya dengan cara di lempari kertas dan kapur serta caci maki yang gak akan pernah di lupa kan oleh kak Tommy.
Dan bagi nya itu adalah hal atau kejadian yang sangat buruk untuk nya, karena biar bagaimana pun awal nya kak Tommy adalah idola dan cowok yang paling di segani di sekolah dan kenapa sekarang dia bisa di bully oleh teman-teman nya hanya karena kesalahan papa nya.

"Dasar cowok miskin" ucap salah satu teman cewek kak Tommy.
"Bener tu, lagian dia kok gak malu ya punya bokap tukang selingkuh hahaha" sahut salah satu teman cowok kak Tommy.
"Pantesan aja, selama ini sifat nya dingin dan cuek ternyata dia broken home huuuu kasian bangett" ucap salah seorang teman kak Tommy yang sontak membuat seluruh teman-teman kak Tommy menyoraki nya.

Karena hal tersebut membuat kak Tommy hampir meneteskan air mata, tapi karena dia mencoba untuk menahan air mata nya sekuat mungkin akhir nya air mata tersebut tidak jadi menetes.

" Sabar Tommy, sabar anggap aja ini semua ujian dari Allah, keep strong for you Tommy gak boleh nyerah kamu harus ingat ada Tania dan mama kamu yang harus kamu bahagia kan " ucap kak Tommy di dalam hati nya sembari memberi kan semangat untuk diri nya.

Setelah kurang lebih setengah jam seorang guru pun langsung memasuki kelas kak Tommy dan membuat seluruh teman-teman kak Tommy berhenti mem-bully-nya.

"Selamat siang anak-anak" ucap Bu Mira seorang guru bahasa Indonesia.
"Siang Bu" ucap seluruh siswa dan siswi di kelas kak Tommy.

Bu Mira melihat sekeliling kelas dan langsung emosi karena kelas tersebut tidak layak di bilang kelas karena mirip kandang sapi bagaimana tidak mereka semua kan abis mem bully kak Tommy menggunakan kertas dan kapur, dan sekarang semua benda tersebut berserakan di mana-mana.

"Apa-apaan kalian semua kenapa kelas kalian seperti kandang sapi seperti ini?" Tanya Bu Mira.
"Tadi mereka semua abis membully Tommy Bu" ucap seorang siswa bernama Abi.
"Kalian semua apa-apaan kenapa kalian membully Tommy?" Tanya Bu Mira yang sangat emosi kepada seluruh siswa dan siswi kelas 12¹ tersebut.
"Kenapa kalian gak ada yang berani jawab?" Tanya Bu Mira.
"Oke kalau kalian memang gak ada yang mau menjawab saya akan menghukum kalian dengan hukuman yang sangat amat berat" ucap Bu Mira yang membuat seluruh siswa dan siswi tersebut menjadi takut karena Bu Mira adalah guru killer yang sangat tegas dan tidak pernah main-main dengan perkataannya.

Dan akhirnya Abi pun berbicara lagi, dia berusaha untuk menolong kak Tommy karena memang dari dulu dia ingin sekali bisa berteman dengan kak Tommy tetapi tidak bisa karena dia sadar kalau dia dan kak Tommy sama sekali tidak se level.

"Mereka semua membully Tommy karena orang tua Tommy yang bercerai dan papa Tommy yang suka selingkuh dengan wanita-wanita di luar sana Bu" ucap Abi.
"Apaaaa, kalian semua gila ya membully teman kalian yang sedang mengalami musibah kalian kan tau kalau di sekolah ini tindakan bullying sangat di larang saya tidak bisa lagi menahan emosi saya kepada kalian dan kalian semua akan saya panggi orang tua nya kecuali Tommy dan Abi " ucap Bu Mira.
"Bu jangan panggi orang tua kami dong Bu" sahut salah seorang siswi.
"Iya Bu, jangan panggi orang tua ya Bu nanti saya di marain bisa-bisa saya di hukum Bu sama papi saya" ucap salah seorang siswa.
"Saya tidak perduli karena itu semua bukan urusan saya, saya hanya ingin memberikan peringatan keras kepada kalian bahwa tindakan bullying sangat-sangat amat dilarang di sekolah ini kalian paham" ucap Bu Mira dengan nada tinggi.
"Paham Bu" sahut seluruh siswa dan siswi secara bersamaan.
"Yauda, saya akan keluar dari kelas ini karena saya akan mengurus surat panggilan untuk kalian, dan kamu Tommy ayo ikut saya ke ruangan saya" ucap Bu Mira.
"Baik Bu" sahut kak Tommy.

Bu Mira dan kak Tommy pun langsung pergi dari kelas menuju ke ruangan Bu Mira.
Dan sesampai nya di ruangan Bu Mira.

"Tommy, ibu benar-benar prihatin dengan apa yang sedang menimpa keluarga kamu ya" ucap Bu Mira kepada kak Tommy.
"Iya Bu, makasih ya Bu ibu Uda tolongin saya dari tindakan bully teman-teman saya" sahut kak Tommy.
"Iya Tom, sama-sama lagian memang tindakan bullying itu sangat di larang kelas di sekolah ini" ucap Bu Mira.
"Oiya Bu, ibu manggil saya ada keperluan apa ya Bu?" Tanya kak Tommy.
"Gak ada apa-apa kok Tom, saya hanya ingin mengingatkan kamu tentang uang sekolah, ibu tau kamu murid yang pintar dan selama ini kamu hanya salah pergaulan saja jadi semoga kamu bisa berubah kayak dulu lagi ya menjadi Tommy yang baik, yang selalu mengikuti pelajaran sekolah, menjadi ketua OSIS yang baik bukan menjadi Tommy yang seperti sekarang" ucap Bu Mira.
"Iya Bu, Tommy bakalan inget kok sama kata-kata ibu barusan" sahut kak Tommy.
"Yasudah kalau begitu kamu bisa keluar dari ruangan ibu Tom, karena ibu lagi banyak pekerjaan hari ini" ucap Bu Mira.
"Oke Bu" sahut kak Tommy.

Kak Tommy pun langsung keluar dari ruangan Bu Mira.
Ya seperti yang kalian tau dulu memang kak Tommy anak yang sangat baik dan rajin tapi karena 6 bulan belakangan dia selalu mendengar orang tua nya bertengkar hal itu membuat nya tidak pernah betah berada di rumah dan mencari ketenangan di luar rumah dan akhir nya kak Tommy terjerumus ke dalam teman-teman yang salah, dia jadi suka mabuk-mabukan, balap liar, merokok dan lain-lain tetapi untung saja kak Tommy berteman dengan mereka hanya sekitar 6 bulan jadi kak Tommy tidak mengenal yang nama nya barang haram yang selama ini ternyata di pakai oleh teman-teman nya tersebut.

Langit Yang MendungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang