Bagian 7

9 9 0
                                    

Semenjak kejadian kemarin sifat Tania kepada kak Tommy berubah 180 Derajat, Tania yang tadi nya suka mencari gara-gara kepada kak Tommy sekarang malah menjadi seorang Tania yang pendiam, cuek, tidak banyak bicara dan tidak manja lagi, melihat perubahan sifat Tania yang begitu drastis, kak Tommy penasaran apa yang sebenarnya sedang terjadi kepada Tania.

Kak Tommy pun datang menghampiri kelas Tania yang kebetulan jam pelajaran belum berlangsung.

"Tania, Lo kenapa si?" Tanya kak Tommy kepada Tania.
"Gak papa" jawab Tania.
"Lo ada masalah ya Tan, kalo emang Lo ada masalah cerita aja sama gue Tan siapa tau gue bisa bantu ngurangin beban masalah Lo" ucap kak Tommy yang benar-benar bingung kepada sifat Tania akhir-akhir ini.
"Kak gue bilang gue gak papa, ya berarti gue gak papa la, lagian mau gue punya masalah atau enggak itu tu bukan urusan Lo  tau gak! mending Lo pergi deh kak dari kelas gue" jawab Tania dengan nada tinggi dan marah.
"Tapikan Tan" sahut kak Tommy.
"Gue bilang pergi, ya pergi!" jawab Tania yang tidak bisa lagi menahan amarah nya.

Kak Tommy pun langsung pergi dari kelas Tania dia tidak pernah berhenti memikirkan sifat Tania yang belakangan ini sangat berbeda, dan tiba-tiba Sheila melihat kak Tommy yang sedang duduk sendirian dan termenung.

Kemudian Sheila pun menghampiri kak Tommy.

"Kak Tommy, kak Tommy kenapa kak Tommy sakit ya?" Tanya Sheila dengan manja kepada kak Tommy.
"Enggak kok biasa aja" jawab kak Tommy dingin.
"Kak Tommy, ke kantin yuk bareng Sheila" ucap Sheila kepada kak Tommy.
"Enggak, gue mau disini aja" sahut kak Tommy kepada Sheila.
"Kak Tommy tu kebiasaan deh jahat banget sama Sheila, emang gak bisa ya kak Tommy tu sehari aja sifat nya gak dingin ke Sheila" ucap Sheila dengan nada manja nya.
"Udah deh sheil gue tu lagi pusing, Lo ngebuat gue jadi tambah pusing tau gak!" ucap kak Tommy dengan nada tinggi dan ketus.
"Kak Tommy jahattttt" sahut Sheila yang mata nya langsung berkaca-kaca lalu Sheila langsung pergi meninggalkan kak Tommy sendirian.

Yah memang benar tidak ada satu pun cewek di sekolah yang mampu merubah sifat kak Tommy kecuali Tania.

"Gue kok jadi Melow gini ya kalo inget sama Tania, enggak-enggak gue gak boleh cinta sama cewek manja kayak dia ih amit-amit" ucap kak Tommy dalam hati sambil menggeleng-gelengkan kepala nya.

Beberapa saat kemudia lonceng bel kembali berbunyi menandakan pertukaran jam pelajaran dan kak Tommy pun jalan menuju perpustakaan karena memang hari ini adalah jam kosong bagi kelas nya.

Sesampai nya di perpustakaan kak Tommy pun berjumpa dan bersimpangan dengan Tania, Tania tidak menghiraukan keberadaan kak Tommy dan langsung melewati nya saja.

Mereka pun memilih buku apa yang akan mereka ambil dan mereka baca, namun ternyata mereka mengambil buku yang sama Lalu Tania pergi meninggalkan kak Tommy dan membiarkan kak Tommy membaca buku yang akan dia ambil tadi.

Saat ingin memilih buku-buku yang akan di baca, Tania jatuh terpeleset untung saja ada kak Tommy yang siaga menangkap Tania.

Dan disitulah mereka pandang-pandangan mata sampai akhir nya Tania sadar dan bangun dari pelukan kak Tommy.

"Maaf aku gak sengaja nangkep kamu" ucap kak Tommy kepada Tania.
" Iya gak papa kok" sahut Tania dingin kepada kak Tommy.
"Yauda kalau gitu" ucap kak Tommy sambil tersenyum kepada Tania.

Yah kak Tommy yang dikenal di sekolah sebagai cowok super dingin yang gak pernah senyum bahkan muka nya selalu kaku setiap di sekolah kini dia tersenyum dengan Tania.

Dan Tania pun kagum dengan senyuman kak Tommy yang begitu manis dan menampak kan lesung di pipi nya itu, membuat Tania gak bisa tidur dan kebayang- bayang terus sama senyum manis kak Tommy.

Langit Yang MendungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang