Bagian 26

2 2 0
                                    

Setelah semua kejadian yang menimpa kak Tommy hal tersebut membuatnya ingin berubah menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi, bila perlu jauh lebih baik dari sebelum nya karena kak Tommy menyadari kalau mama nya membutuh kan dia, jadi untuk apa dia nakal dan bandel lagi.

Setelah keluar dari ruangan Bu Mira Tommy pun langsung menuju ke dalam kelas nya, yang ternyata kelas nya kosong hanya tersisa Abi di sana.

"Yang lain pada ke mana bi, kok kelas kita kosong?" Tanya Tommy kepada Abi.
"Mereka lagi di lapangan upacara tu, soalnya tadi kepsek Dateng, terus nyuruh mereka semua yang ngebully Lo tadi ke lapangan mungkin mereka semua lagi di hukum sekarang" jawab Abi sambil tertawa.
"Oiya bi, soal tadi makasih ya Lo Uda mau nolongin gue" ucap kak Tommy.
"Iya sama-sama Tom, lagian jujur dari awal kita sekelas gue pengen banget bisa berteman baik sama Lo tapi gue sadar kalo gue pasti gak selevel sama Lo" sahut Abi.
"Lo beneran mau berteman baik sama gue?" Tanya Tommy.
"Iya, tapi emangnya Lo mau punya temen kayak gue Tom" jawab Abi.
"Ya mau dong justru gue seneng kalok gue bisa punya sahabat temen sekelas kayak Lo"sahut Tommy.

Abi yang mendengar ucapan Tommy pun tersenyum bahagia akhirnya apa yang dia impikan bisa tercapai.

"Berarti sekarang kita sahabatan ni? Tanya Abi.
"Iya dong kita sahabatan sekarang" jawab Tommy sambil mengetoskan tangan nya dengan tangan Abi.
"Oiya Tom, Lo butuh uang ya buat bayar uang sekolah Lo?" Tanya Abi.
"Iya nih bi, gue bingung mau nyari kerja apa biar bisa dapetin uang soalnya kan ulangan akhir semester kita bakalan di Adain seminggu lagi dan gue belum bisa bayar" jawab Tommy dengan wajah yang sedih.
"Oiya kebetulan, ayah gue itu kan punya bengkel tapi gak ada karyawan nya soal nya karyawan ayah gue lagi pada pulang kampung, jadi gue ribet setiap hari harus ngurusin bengkel sendirian, Lo mau gak Tom kerja di bengkel ayah gue soalnya gue tau Lo kan pinter banget tuh kalo soal mesin otomotif" ucap Abi.
"Lo beneran bi, ini gak bohong kan" sahut Tommy yang bahagia mendengar kabar tersebut.
"Ya bener dong Tom, masak iya gue bercanda sih" ucap Abi.
"Yauda Bi gue mau" sahut Tommy.
"Yauda entar pulang sekolah Lo Dateng aja ke alamat ini ya" ucap Abi sambil memberikan kertas kecil berisi alamat bengkel ayahnya tersebut.
"Oke-oke Bi gue pasti bakalan Dateng ountime" sahut Tommy.
"Oke la kalo gitu" ucap Abi.

Beberapa jam berlalu bel sekolah pun berbunyi kembali menunjukan pukul 13:00 wib waktu nya pulang karena tidak ada les tambahan jadi mereka semua pulang lebih cepat.

Tommy pun sudah menunggu Tania di depan kelas Tania, dan gak berselang lama Tania pun langsung keluar dari kelas nya.

"Kak Tommy Uda dari tadi nungguin Tania?" Tanya Tania kepada kak Tommy.
"Enggak kok Tan" jawab kak Tommy.
"Kak Tommy mau ngajakin Tania pulang bareng?" Tanya Tania kepada kak Tommy.
"Enggak Tan, aku nemuin kamu cuman mau izin sama kamu kalo sekarang aku Uda kerja di bengkel ayah nya Abi jadi maaf ya kalau aku bakalan jarang ada waktu buat kamu" ucap kak Tommy kepada Tania.
"Gak papa kok kak, lagian Tania seneng tau kak Tommy mau izin sama Tania dan kak Tommy kerja juga kan buat biaya sekolah, Tania bangga tau gak punya pacar yang mandiri dan pekerja keras kayak kak Tommy" sahut Tania sambil tersenyum kepada kak Tommy.
"Makasih ya Tan, kamu ngertiin posisi aku banget" ucap kak Tommy sambil tersenyum.
" Yauda kak lagian hari ini dan seterusnya Tania nyuru mang Ujang kok untuk anter jemput Tania jadi kakak gak perlu khawatir lagi sama keadaan Tania" sahut Tania.
"Yauda Tan, kalo gitu aku pulang duluan ya asalamualaikum pacar kesayangan Tommy" ucap kak Tommy sambil tersenyum.
"Waalaikumsalam kak Tommy" sahut Tania sambil tersenyum juga.

Kak Tommy pun langsung pergi dan langsung menuju ke alamat bengkel milik ayah nya Abi dengan menaiki angkot.

Setelah kurang lebih 15 menit di dalam angkot akhir nya kak Tommy pun sampai di bengkel milik ayah nya Abi.

"Ini beneran bengkel nya wah besar juga bengkel milik  ayahnya Abi ini" ucap kak Tommy dari dalam hati nya.

Tak berselang lama kemudian ada seseorang yang memukul pundak kak Tommy dan seketika membangun kan kak Tommy dari lamunan nya.

"Tom, Lo sejak kapan ada di sini?" Tanya Abi kepada kak Tommy.
"Eh bi, gue barusan aja sampai di sini" jawab kak Tommy.
"Yauda kenapa Lo gak masuk aja Tom?"tanya Abi.
"Tadi nya gue mau masuk bi, tapi bingung ini bener atau enggak eh ternyata bener ini bengkel nya hehe" sahut kak Tommy.
"Yauda masuk yuk" ucap Abi.
"Iya ayo" sahut kak Tommy.

Kemudian mereka pun langsung masuk ke dalam bengkel tersebut dan Abi memberikan pakaian khusus  bengkel untuk di pakai oleh kak Tommy.

"Ini Tom, pake dulu baju nya" ucap Abi kepada kak Tommy.
"Ouh iya oke bi" sahut kak Tommy.
"Ruang ganti nya ada di sana ya" ucap Abi.
"Oke-oke bi" sahut kak Tommy.

Kak Tommy pun langsung memasuki ruangan ganti tersebut, setelah selesai mengganti pakaian bengkel kak Tommy pun langsung teringat kalau dari pulang sekolah tadi dia belum memberi kabar kepada mama nya, dia yakin saat ini mungkin mama nya sudah cemas.

Lalu kak Tommy langsung mengambil ponsel genggam milik nya dan langsung menghubungi mama nya.

"Asalamualaikum ma" ucap kak Tommy.
"Waalaikumsalam, Tommy kamu di mana sayang kok belum pulang?" Tanya mama kak Tommy.
"Iya ma, maafin Tommy ya karena Tommy Uda ngebuat mama cemas hari ini, oiya ma Tommy kerja di bengkel tempat ayah nya temen Tommy jadi mungkin Tommy bakalan pulang malam ma" ucap kak Tommy.
"Kamu kerja di bengkel mana sih sayang, jauh gak dari rumah kita" sahut mama kak Tommy.
"Di bengkel yang ada di jalan manggis itu ma, lagian enggak jauh dari rumah kita cuman sekitar 15 menit an doang ma" ucap kak Tommy.
"Yauda kamu jangan pulang terlalu larut malam ya mama takut nanti kamu kenapa-kenapa" sahut mama kak Tommy.
"Iya ma, Tommy janji bakalan jaga diri baik-baik kok, mama tenang aja ya" ucap kak Tommy.
"Yauda kalau begitu" sahut mama kak Tommy.

Langit Yang MendungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang