23. pernikahan

318 174 13
                                    

Tin! Tin! Tin!!!.

Suara kelakson mobil berbunyi di depan rumah Prajana, lalu gerbang di buka oleh satpam.

Adit, langsung masuk ke rumah di sambut oleh Mami dan Papi, yang sedang makan.

"Eh Dit, sini Papi mau bicara sama kamu" Panggil Rangga.

Seketika Adit yang ingin menaiki tangga, berbelok ke arah ruang makan lalu duduk.

"Kenapa Pi?" Tanya Adit.

"Tadi, saat Papi ke rumah Om Orlando, Dia tidak ada. Katanya, seluruh Keluarganya sudah pindah ke belanda" Ucap Rangga.

"Terus Papi tidak menemukan bukti apa-apa?" Tanya Adit.

"Iya" Mengangguk.

"Hmm, baik serahkan semuanya pada Adit Pi" Kata Adit tegas.

Lantas Adit langsung berbalik ke arah kamar, karena ia lelah, ingin rasanya istirahat, pikirannya kacau karena Olivia.

******

Keesokan hari, semua Keluarga Prajana sudah pada rapih dan siap untuk kerumah Calon mempelai.

Seserahan dan barang-barang lain sudah di masukin kemobil semua.

Di Keluarga Prajana, yang ikut cuman beberapa saja, karena perintah Anak tunggalnya yang tidak mau terlalu meriah. Serta ingin pernikahan dirinya tertutup oleh media dan karyawan perusahaan.

Paling cuma beberapa karyawan yang ikut ke acara itu, yaitu sekertaris Xiao Jin, sekertaris Pak Rangga dan bendahara perusahaan. Serta kedua temannya.

Mobil satu persatu sudah berjalan pergi, kini giliran mobil Adit melaju.

Tiba sesampainya di rumah mempelai Wanita, Adit turun dari mobil di dampingi 2 Kawalan. Yaitu Gara dan Aji.

Ketiganya sangat menarik perhatian Wanita, yang ada di situ. Dengan menggunakan jas warna hitam, serta berjalan dengan tubuh tegap yang berotot siapa lagi kalau bukan idaman Wanita.

Sesampainya di tempat Penghulu, Penghulu menjabat tangan Adit.

"Apakah sudah siap?" Tanya penghulu kepada Adit.

"Siap" Jawab Adit.

"Apakah Wali calon Wanita sudah siap?" Tanya Penghulu kepada Xiao Jin.

Ya, Wali dari Eca adalah Xiao Jin sekertaris Tuan Adit, karena Papa Eca yang sudah tidak ada.

"Siap" Jawabnya.

"Baiklah, sekarang Kita akan mulai" Kata Penghulu, sambil membaca Bismillah.

"Mau pakai bahasa arab atau bahasa indonesia?" Tanya lagi Penghulu.

"Indonesia aja" Timpal Rangga.

"Saya nikahkan Engkau Aditia Prajana Bin Rangga Prajana dengan Eca Walandari Binti Bambang Mulyono dengan mas kawin berupa cincin dan kalung 25,59 karat dengan senilai 428,5 miliar di bayar tunai!" Ucap Penghulu keras.

"Saya nikahkan Eca Walandari Binti Bambang Mulyono dengan mas kawin berupa cincin dan kalung 25,59 karat dengan senilai 428,5 miliar di bayar tunai!" Jawab Adit dengan cepat.

"Sah?" Tanya penghulu.

"Sah!" Semuanya serempak, mengucapkan kata itu dengan keras.

Mereka pun langsung berdoa, selesai berdoa, mempelai Wanita turun. Di dampingi kedua Teman dan Bunda Wanda.

"Waw, amazing" Kata Gara.

"Perfect!" Timpal Aji mengacungkan jempol kedua-duanya.

"Bisa diam gak?" Tanya Adit, memencingkan kedua mata ke arah dua Cowok itu.

When Psychopath Fall In Love [END] || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang