4.introgasi

798 513 89
                                    

Saat Eca sudah pulang kerumah, Adit langsung memanggil Xiao jin sekertaris Adit.

"XIAO JIN! CEPAT KESINI!" Panggil Adit, dengan nada kesal dan sedikit panas.

"Ada apa Tuan panggil Saya? ada masalah?" Dengan sedikit was-was.

"CARI GADIS ITU, YANG SUDAH MENJATUHKAN TUBUHKU DI ATAS LUMPUR! DAN BERI DIA PELAJARAN!" Kata Adit, sedikit jengkel.

"B-b-baik Tuan" Dengan nada lembut.

"Duh, cari dimana yah, wanita yang menabrak Tuan tadi?" Gumam Xiao jin, dengan nada frustasi, karna tidak tau wanita itu tinggal dimana.

Saat si Xiao jin sedang mencari Orang yang dibuatnya frustasi, akhirnya menemukan titik terang, dimana keberadaanya dan langsung melapor ke Tuan Aditia.

"Tuan-tuan, saya sudah mendapatkanya" Sambil tersenyum, dan senang.

"TERUS DIMANA DIA!" Sambil menengak nengok kiri kanan.

"Dia tidak ada di sini Tuan. Tapi, Saya sudah menemukan tempat tinggalnya, tidak jauh dari sini kok" Kata Sekertarisnya.

"Aku kira, Dia bersamamu" Jawab dengan nada kecewa.

"Iya udah, besok Kita temui Dia, dan harus ganti rugi semua yang Dia buat" Sambil berpaling, dan meninggalkan tempat.

"Heran Saya dengan Tuan, tumben-tumbennya Dia mempermasalahkan baju, biasanya Dia tidak perduli, kepada Orang yang tidak dikenal" Gumam Xiao jin, sambil garuk-garuk kepalanya yang tidak gatel.

Ke esokan harinya, Ceo dan Sekertarisnya mendatangi rumah Eca, dengan membawa berkas-berkas biaya ganti rugi.

"Assalamulaikum" Ucap Xiao jin.

"Waalaikum salam wr.wb" Sahut Eca.

"Anda siapa yh?" Sedikit keheranan.

"Perkenalkan, nama Saya Xiao jin, sekertaris Tuan Aditia Prajana."

"Ouh maaf, Saya tidak kenal Anda, terus apa hubungannya Anda kesini?" Tanya Eca Dengan penasaran.

"Begini Nona, Saya kesini untuk membicarakan kejadian kemarin, yang menimpa Tuan Saya."

"Karena Nona telah menabrak Tuan Saya, sampai terjatuh dilumpur" Dengan sedikit memperagakan kejadian kemarin.

"Ohh, si gila itu Tuan Anda toh?" Sambil ingat-ingat kejadin kemarin.

Saat Eca bilang si gila, Adit langsung turun dari mobil, dan tidak terima di panggil si gila.

"APA KATAMU!, AKU GILA!, HEH, WANITA, JAGA BICARAMU YAH!" Dengan tatapan ingin menerkam, bak seperti Serigala yang menerkam mangsanya.

"Ya emang Lo gila, masa cuma ketenggor doang langsung jatuh, situ Laki-laki apa bukan?" Celetuk Eca, dengan ajakan mengejek dan tertawa.

"JAGA BICARAMU YAH!" Sahut Adit, yang mulai memanas.

"Xiao jin tolong, berikan berkas-berkas itu ke Dia, dan Kita pulang, soalnya Aku muak liat muka Dia yang sok belagu" Kata Adit, sambil membuang muka dan meninggalkan Xiao jin.

"Yehhh gitu aja ngambek, cemen Lo" Kata Eca.

"Nona, ini berkas-berkas yang harus di tanda tangani, untuk kerugiaanya."

"What?, Ganti rugi? Gue gak mau" Dengan nada menolak.

"Nona ini perintah dari Tuan, kalau nona menolak, bakal lebih sadis dari ini tolong di terima Nona" Kata Xiao jin, sambil memberikan berkas-berkas dan memohon.

"Hmm baiklah" Sahut Eca dengan nada males.

"Terima kasih Nona, pokoknya besok harus ditanda tangani semuanya, dan ini alamat rumah Tuan Saya, untuk mengembalikan berkas-berkasnya."

"Saya pamit Nona, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" Jawab Eca.

Saat Eca masuk kerumah, Wanda pulang (Ibunda Eca) dengan sedikit keheranan karena, tadi melihat rumah kedapatan Tamu.

"Nak, tadi Tamu siapa?" Sahut Wanda, dengan perasaan bingung. Karena, tidak pernah ada Tamu yang mengunjungi rumahnya selain Tetangga-tetangga dekatnya.

"Ohh itu, tadi ada yang nanya alamat rumah Orang Bun" Kata Eca berbohong.

"Oh, kirain siapa" Kata Wanda.

Jangan lupa follow akun author ya:)

Ig elsawulandari2352
Fb elsa viee fonseca
Email elsawullandari@gmail.com

When Psychopath Fall In Love [END] || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang