31. membuat strategi

287 150 7
                                    

Drama yang di tonton bareng Teman-temannya telah selesai, lampu-lampu di dalam gedung bioskop satu persatu menyala, menandakan film telah selesai. Mereka berlima langsung keluar untuk kebawah mencari tempat makan.

Saat semuanya telah berkumpul Aji sadar, bahwa Adit tidak bersama Mereka, lantas Aji menanyakan ke Eca kalau Adit ada dimana? Ya, Eca langsung menjawab bahwa Adit ada urusan mendadak. Jadi, Dia pulang duluan seketika di pikiran Teman-temannya Adit. Langsung tahu apa yang lagi di lakukan Temannya itu. Siapa lagi kalau bukan urusan tentang perusahaan, serta bunuh membunuh.

Aji dan Gara tau tentang sifat Adit yang asli, Orang Mereka Sahabat dari kecil. Jadi sudah terbiasa dengan sifat Adit. Di balik sifat pendiam kaya kutub selatan-utara tapi di situlah ada rahasia terbesar yaitu sifat kejamnya.

"Kita jadi makan?" Tanya Caca, karena dari tadi perut Caca tak tertahankan. Saking laparnya Cacing-cacing di perutnya pun demo.

"Jadi, ayok kasian Dia sudah kelaparan" Jawab Gara.

Semuanya pun menyetujuinya, lalu pergi ke bawah untuk mencari tempat duduk yang kosong. Setelah itu, Mereka langsung memesan makanan burger serta pizza dan di tambah minuman cocacolla.

******

Di tempat ruang bawah tanah, Adit langsung menuju ruang pribadinya untuk merencanakan strategi kepada Jons. Dari dulu sebenarnya Jons adalah Teman masa kuliah Adit, karena di masa perkuliahan Jons sangat dekat dengan Adit. Tetapi ntah kenapa, Jons begitu mulai tidak suka dengan Adit yang lebih banyak di sukai oleh Cewek-cewk sexy. Begitu pun dengan Olivia yang juga lebih tertarik dengan Adit dibandingkan Jons. Jons mengira dari dulu Dialah yang paling tampan, dan banyak di gemari oleh Wanita banyak. Tetapi, saat kuliah bersama Jons kalah dengan ketampanan Adit. Lantas Dia pun mulai membenci Aditia Prajana sampai saat ini.

"Xiao Jin, menurut Kamu strategi apa yang lebih pas?" Tanya Adit sambil menghadap laptop.

"Menurut Saya Tuan, mending seperti ini____."

Xiao Jin pun langsung membisikan rencananya, ke Adit dengan sangat lihai, Adit langsung menyutujui rencana tersebut. Bagus juga, Gue punya Sekertaris handal tidak bego sama sekali. Salut Gue kepada Lo. Begitulah kira-kira yang di ucapkan di pikiran Adit. Karena dari tadi Dia selalu tersenyum senang saat Xiao Jin membisikannya.

"Oke boleh juga Lo" Salut Adit dengan senyum.

"Kalau Tuan setuju, Saya akan mengumpulkan Mafia-mafia yang berkelas Tuan" Sahut Xiao Jin.

"Oke, Lo hubungi sekarang juga dan buat perencanaan" Jawab Adit sambil menutup laptopnya.

********

Di perusahaan Orlando, Jons sedang panik dari siang, Dia masih mondar-mandir untuk memikirkan strategi untuk menutupi jejaknya. Sekertaris Jons yang mengetahuinya cuma bisa dibuat gemetar karena Dia sudah kena semprot omongan pedas dari Tuannya. Saat Jons di beritahu, bahwa Mata-matanya telah mengungkapkan kebenaran Dalang di balik ini semua.

"Tuan, makan dulu, dari tadi Tuan belum makan" Tanya Sekertaris yang masih di buat gemetar.

"Apa? Makan? Lo tau Gue sedang panik! Lo tawarin Gue makan? Emang Lo Sekertaris gak BECUS! Dalam bahaya pun Lo tenang-tenang aja!" Bentak Jons marah.

"Maaf Tuan" Jawab Sekertaris itu menunduk.

Tok!tok!tok!!

Ketukan pintu dari ruangan Jons berbunyi sangatlah keras, membuat Jons gelagapan. siapa tau itu Adit yang sedang menghampirinya. Dan? Taraaaaa____ perkiraan itu salah, yang datang bukan Adit. Tapi Olivia yang dari mukanya habis nangis.

"Dasar ngagetin aja Lo!" Bentak Jons kepada Olivia.

"Jons" Suara Olivia terdengar lirih.

"Napa Lo? Habis begadang?" Tanya Jons penasaran.

"Bukan" Suara tangisan Olivia terdengar di telinga Jons.

"Terus."

"G-g-gue___" Belum sempat menjawab, Olivia langsung menangis keras, saking kerasnya Karyawan yang ada di luar langsung melirik ke arah ruangan Jons.

"Berisik tau! Ngomong aja gak usah nangis."

"Gue hamil Jons!" Bentak Olivia.

Seketika mata Jons, melotot kaget. Ia tidak percaya bahwa Olivia emang hamil atau pura-pura hamil.

"Hamil?" Tanya lagi tidak percaya.

When Psychopath Fall In Love [END] || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang