Sesampainya di gedung kantor, Eca langsung tersenyum kaku. Saat meningat kejadian pas waktu itu, karena semua karyawan di sini tidaklah sopan dengan Orang lain.
"Kenapa?" Tanya Adit kepo.
"Enggak."
"Yuk masuk!" Ajak Adit langsung menarik tangan Eca untuk mengikutinya dari belakang.
Semua Karyawan yang ada di dalam kantor, langsung berbisik-bisik dan melihat kedatangan Direkturnya membawa Seorang Wanita asing, lantas semuanya memberi hormat kepada atasannya itu.
"Selamat siang Pak Direktur!" Ucap Karyawan serempak sambil menunduk.
Adit lantas mengangguk singkat, terus berjalan melewati semua Karyawan menuju lift.
Sesampainya di lift, Eca masih menundukan wajahnya dari pertama masuk sampai menuju lift. Sontak Adit yang melihatnya cuma bisa bertanya-tanya bingung dengan Eca.
"Kamu kenapa sih?" Tanya Adit sekali lagi.
Tetapi sama saja jawaban Eca cuma menggelengkan kepalanya, membuat Adit sedikit greget dengan kelakuan istrinya itu.
"Kalau gak mau jawab, Aku cium yh!" Pancing Adit dengan senyum devil.
Sontak kepala Eca yang semula menunduk, menjadi tegap dan mata pun langsung terbelalak dengan lebar.
Adit yang melihat tingkah Eca saat ini, cuma bisa menahan tawanya. Karena muka Eca yang sedang terkejut sangatlah gemes di mata Adit.
"Kenapa?" Tanya Adit.
"Kamu serius?" Tanya Eca.
"Maksudnya?" Tanya Adit sekali lagi.
"Yang tadi bilang, katanya kalau gak jawab di cium, apa bener?" Tanya Eca untuk memastikan sekali lagi.
"Emang Kamu mau?" Tawar Adit.
"E-enggak lah, enak aja!" Elak Eca dengan raut cemberutnya.
Seketika Adit pun langsung tertawa keras, membuat Eca bingung dengan Adit. "Ngapain Dia ketawa? Apa ada yang lucu? Apa jangan-jangan Dia kesurupan?" Gumam Eca.
Ting!!
Suara lift terbuka, Adit langsung keluar. Dia pun tidak lupa menggandeng tangan Eca menuju ruang pribadinya.
Semua Karyawan yang ada di lantai sembilan pun juga ikut bingung. Dengan Atasanya yang membawa wanita asing, sambil menggandengnya cukup erat.
Setelah itu banyak rumor Atasannya dengan Wanita asing pun beredar.
"Kamu disini yah?" Ucap Adit.
"Kamu mau kemana?" Tanya Eca.
"Aku mau rapat dulu sama klien, oke?" Ucap Adit.
Eca langsung mengangguk patuh dengan ucapan Adit, lantas Adit langsung pamit keluar untuk rapat.
Namun tidak butuh berapa lama, Olivia datang ke perusahaan Adit. Semua karyawan langsung menunduk seperti menjadi Nyonya Prajana, karyawan juga tidak tau kalau hubungan Olivia dan Adit sudah kandas waktu itu.
"Xiao jin?" Sapa Olivia saat bertemu sekertaris Adit di lift bersamaan.
Xiao jin langsung menengok, seketika Dia langsung kaget dengan keberadaan Olivia di perusahaan tanpa memberitahu terlebih dahulu.
"Eh iya nona, ada yang bisa Saya bantu?" Tawarnya dengan rasa takut.
"Apakah Adit ada diperusahaan?" Tanya Olivia.
"Eh? I-iya ada Non" Ucapnya dengan gugup.
Tinggg!
Suara lift terbuka, Olivia dengan segera meninggalkan tempat lift dan menuju ke ruangan pribadi Adit.
Karyawan yang ada di seluruh ruangan langsung mengerti, pasti akan ada kejadian perang sesama Wanita. Karena, Atasan sekaligus Bosnya sedang menyimpan Wanita lain di ruang pribadinya.
"Kayaknya akan ada perang dunia nih" Bisik salah satu Karyawan yang ada di situ.
"Gue taruhan, pasti Mba Olivia yang menang" Ucap Karyawan lagi yang satunya.
"Gue juga pasti Mba Olivia, secara kan Dia pacar Bos Kita" Timpal Karyawan yang sedang memegang kopi di tangan.
Tanpa segera Xiao jin langsung mengubungi Adit yang ada di ruangan rapat dengan cepat.
Drrrttt!
Adit langsung menoleh, dengan segera mengangkat panggilan tersebut.
"Ada apa?" Tanya Adit.
"Gawat Tuan, Nona Olivia ada di perusahaan Tuan!" Jawab Xiao jin panik.
"Apa!" Adit langsung kaget, tidak sengaja Adit langsung berdiri sambil menggebrak meja.
Sontak klien yang ada di seluruh ruangan langsung kaget, serta Edrea pun juga ikut kaget.
"Oke sekarang Kamu cegah Olivia masuk, mengerti!" Kata Adit menekan.
"B-baik Tuan."
Panggilan telfon pun langsung mati.
"Tuan ada ada apa?" Tanya Edrea bingung.
"Kita hentikan dulu rapatnya" Jawab Adit.
"Tapi Tuan."
"Sekarang!" Bentak Adit sambil memecingkan matanya ke arah Edrea.
Edrea yang tau Adit sedang kacau langsung menuruti dan semua Klien yang ada di situ langsung mengangguk mengerti.
Tanpa menunggu waktu lama semuanya langsung meninggalkan ruang rapat.
"Kita ke ruangan segera" Ajak Adit dengan terburu-buru.
Edrea langsung mengekori Adit yang di depannya dengan langkah lebar.
*****
Krekkk
Suara pintu terbuka sempurna, nampak lah Eca sedang duduk di ruangan tersebut sambil memainkan benda pipihnya itu.
"Lo siapa?" Tanya Olivia bingung.
Eca yang mengetahui ada Seseorang masuk ke ruangan itu, langsung menengok segera.
"Eca!" Teriak Olivia kaget.
Di susul Eca yang juga kaget, dengan kedatangan Olivia yang ada di ruangan tersebut.
"Oliv?" Tanya Eca.
"Lo ngapain di sini?" Tanya balik Olivia kepo.
"Ehm Gue, ehmm" Ucap Eca bingung.
"Apa?" Tanya Olivia penasaran.
"Gue sedang nunggu Suami Gue datang."
"Suami?" Tanya Olivia semakin di buat bingung.
Eca pun menjawab dengan anggukan pelan.
"Siapa?" Tanya Olivia.
"A......"
"Olivia!" Potong Adit dengan nada tinggi.
Sontak keduanya langsung menengok ke arah sumber suara tersebut.
"Eh sayang" Sapa Olivia dengan nada manjanya.
Lantas Eca yang mendengarnya langsung melotot kaget saat Olivia memanggil Adit dengan sebutan sayang dan berlari memeluknya "apa? Sayang!" Gumam Eca kaget.
Jangan lupa follow akun author ya:)
Ig elsawulandari2352
Fb elsa viee fonseca
Email elsawullandari@gmail.com
KAMU SEDANG MEMBACA
When Psychopath Fall In Love [END] || TERBIT
RomanceDia adalah Aditia Prajana, Seorang pengusaha sekaligus Ceo yang sangat Tampan membuat semua Wanita berlomba-lomba menarik perhatiannya. Tetapi saat ada yang mengusiknya di situlah sifat sebenarnya muncul banyak Orang yang tau bahwa Direktur Aditia b...