3

5.8K 1K 158
                                    

Serius. Saya minta maap banget ini karna apdet mulu.
Berhubung saya orangnya ga suka basa basi dan ga suka nahan-nahan. Jadi selagi masih sanggup ngetik, ya saya ketik aja gaes.
Kalo bosen saya apdet mulu. Kalian bisa baca satu chapter aja tiap hari:)

.
.
.
.
.







" NA JAEMIN?!"



Nyonya Na terkejut ketika mendengar suaminya yang baru saja pulang dari bekerja itu tiba-tiba berteriak memanggil sang anak dengan wajah merah padam.




Dengan tergopoh-gopoh Nyonya Na segera menghampiri sang suami.



" Ada apa Yeobo? Kenapa berteriak?"




Tanpa mengindahkan pertanyaan dari sang istri, Tuan Na segera melewati Nyonya Na dan kembali berteriak.




" NA JAEMIN! DIMANA KAU!"



" Yeobo! Ada apa?!" Seru Nyonya Na setelah berhasil menghadang sang suami.



" Dimana anak tak tau diri itu Taeyong!"



Nyonya Na tersentak ketika sang suami membentaknya.




" Ada apa? Kenapa Jaemin? Dia membuat kesalahan apa Jaehyun-ah?"



" Minggir!"



Tuan Na segera mendorong sang istri hingga istrinya itu terjajar ke samping. Dan tanpa peduli, ayah satu anak itu segera berjalan menuju tangga menuju kamar anak satu-satunya itu.



Brakk!



Jaemin yang tengah memandang rembulan dari jendela kamarnya itu sama sekali tidak kaget ketika sang ayah membanting pintu kamarnya lalu kembali menutup dan menguncinya dengan kasar.




Jangankan terkejut, bergeming barang seincipun tidak, seakan-akan pemuda itu sudah mengetahui dengan pasti akan ada kejadian seperti ini.





" NA JAEMIN!"



Tap



Tap



Tap


Tap




Sret!




Plak!




Jaemin bahkan masih tak bergeming ketika sang ayah menyentakkan tangannya dengan kasar bahkan sampai menamparnya. Berkedip pun tidak sama sekali. Wajah pemuda itu tampak pucat dan kosong.




" Kau datang untuk membalaskan sakit hati anak kesayanganmu itu?" Tanya Jaemin dengan wajah datar membuat Tuan Na semakin kalap.




" Anak sial! Jadi benar kau berani menyakiti Tuan Muda Jeno!"


Plak!




Tamparan lain melayang ke wajah Jaemin. Kali ini jauh lebih keras dari yang pertama membuat Jaemin sempat tersentak.




" Kau paham apa yang sudah kau lakukan anak sial! Kau hampir saja membuatku di bunuh Tuan Besar!" Tak hanya makian, Tuan Na juga memberondongi sang anak dengan pukulan yang mengarah ke wajah yang sama sekali tidak di hindari oleh Jaemin. Pemuda itu hanya diam di pukuli habis-habisan oleh sang ayah.




Bahkan saat Tuan Na melepaskan ikat pinggangnya, Jaemin masih tak bergeming atau meminta pertolongan. Padahal di luar sana ibunya sudah menggedor pintu kamarnya dan sayup-sayup seruan panik ibunya masih bisa di dengar Jaemin meskipun kamarnya kedap suara.




it's Okay, that's Love | Jaemren vers. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang