Epilog

6K 843 51
                                    

Nggak boleh lama-lama. Epilog juga harus di publish hari ini😉
.
.
.
.




" Jeno-ya?"




Jeno menoleh, begitupun dengan Haechan yang duduk bersidekap dada di kursi di sebelah brankar yang di tiduri Jeno.




" Aboeji." Lirih Jeno.



Tuan Lee mendorong pintu ruang kesehatan sekolah itu lebih lebar lalu melangkah masuk dengan langkah tenang menghampiri 2 anggota Diamond itu.



" Selamat Sore Paman." Sapa Haechan yang di balas senyuman singkat oleh Tuan Lee.



" Sore Haechanie. Terimakasih karna kau telah merawat Jeno dengan baik." Ujar Tuan Lee. Haechan balas tersenyum simpul.



" Tentu saja Paman. Jeno adalah temanku." Balas Haechan.




Tuan Lee menatap Haechan selama beberapa detik lalu menghela nafas pelan. Tuan Lee kini beralih menatap sang anak yang berusaha menghindari kontak mata dengannya.





" Kita bisa pulang sekarang Jeno."



Jeno mengangkat wajahnya.




" Kenapa bukan Na Ahjussi yang menjemputku?" Tanya Jeno.




" Memangnya kenapa jika ayah yang menjemputmu? Ayah harus menyelesaikan kekacauan yang kau timbulkan bersama Jongin di ruang kepala sekolah sebelum kesini." Meskipun Tuan Lee mengucapkan kata itu dengan nada tenang, tapi Jeno atau bahkan Haechan merasakan ada badai di balik ketenangan sang pemilik puluhan hotel bintang 5 Hillton yang tersebar di seluruh dunia itu.





" Ayo pulang- Chan-ah, sekali lagi terimakasih."




" Bukan apa-apa, Paman."



*
*
*



PLAK!




Jeno yang sama sekali tidak siap menerima tamparan itu menjadi sangat terkejut. Tubuhnya terhuyung sesaat. Rasanya berkali-kali lipat lebih sakit karna tamparan sang ayah mendarat di luka memar yang sebelumnya ia dapatkan dari Jaemin.




" Ab-"



" Berhentilah mengacau Lee Jeno-"



Jeno mengetatkan gerahamnya.




" Aboeji! Aku benar-benar tidak bisa menerima keputusanmu itu!" Balas Jeno memberanikan diri. Tangannya terkepal kuat. Bersiap jika akan mendapatkan tamparan kedua. Tapi tidak, Tuan Lee masih berucap dengan nada santai dan ekspresi yang sama sekali tidak bisa Jeno tebak.




" Selama ini ayah selalu menuruti seluruh kemauanmu. Tapi tidak untuk pasangan hidup Jeno."



" Tap-"




" Kau menginginkan anak dari pasangan Dokter Huang. Kau tau keluarga mereka tidak sebanding dengan keluarga kita?"




" Tapi-"




" Sadarlah Jeno-ya. Kau adalah Pewaris Konglomerasi Lee. Kau adalah chaebol Korea Selatan. Tidak pantas untukmu mencari pasangan dari kalangan masyarakat biasa."




" Tapi aboeji! Aku dan Lee Haechan, kami tidak memiliki perasaan satu sama lain. Kami berteman, dan selamanya akan seperti itu."



it's Okay, that's Love | Jaemren vers. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang