6

6.4K 908 265
                                    

🌚



Renjun melenguh pelan. lumatan-lumatan yang ia terima membuat pemuda itu terbuai hingga tanpa sadar ia mulai mengalungkan lengannya ke leher Jaemin dan mulai membalas ciuman pemuda itu.


" Nngghh Jaeminh..."


Desahan Renjun semakin menjadi ketika tangan Jaemin menyusup ke seragam sekolahnya dan meremat kulitnya dengan sensual dengan mulut masih aktif melumat bibirnya dengan lembut. Renjun benar-benar tidak tahan dengan sensasi geli yang terasa sangat nikmat itu.




" Jaemin-mmhh."


Jemari Jaemin mulai menjamah dadanya dan memainkan puting dadanya dengan lidah keduanya yang kini sudah saling membelit.



Selagi mulutnya masih aktif mengoral mulut Renjun, Jaemin menjauhkan tangannya dari puting dada pemuda itu dan beralih melepaskan tas Renjun yang sedari tadi masih melekat di punggungnya lalu melemparkannya ke sembarang arah.



" Jaemin-ah. Kamu mau apa?" Tanya Renjun kebingungan saat Jaemin kini malah membuka paksa sweaternya dan beralih membuka satu persatu kancing seragamnya.



" Jaemin?" Renjun berusaha menahan tangan Jaemin ketika pemuda itu hendak melepas kemejanya yang kancingnya sudah sepenuhnya terlepas itu.



" Kamu mau apa Jaemin?" Tanya Renjun cemas. Tapi lagi-lagi Jaemin tidak menggubrisnya, malah dengan sekali hentakan seragamnya benar-benar terlepas dari tubuhnya membuat tubuh polos Renjun sepenuhnya tereskpose.




" Jaemhhh-hhh- Jaeminnhh."




Renjun benar-benar di buat menggila ketika Jaemin tanpa aba-aba meraup puting dadanya dengan mulutnya dan menjilati puting dada Renjun dengan rakus membuat pemuda Huang itu menggelinjang hebat.



Jaemin dengan sigap menahan pinggangnya membuat Renjun tak bisa melakukan apapun selain memasrahkan dadanya di jilati oleh si pemuda Na.



Tak hanya sampai disitu, tangan Jaemin yang sebelumnya memeluk pinggangnya itu kini sudah kembali menggerayangi tubuhnya membuat birahi Renjun semakin melonjak naik.




" Jaemh. P-pintunya hmmhh Jaemin-geli- nnghh."



Jaemin sepertinya tidak peduli dengan pintu kamarnya yang masih terbuka lebar, karna sebelumnya pemuda itu juga sudah melihat ketika  ia sedang berciuman, seorang maid keluarganya sempat masuk membawa nampan berisi minuman dan cemilan, tapi kembali melangkah mundur ketika melihat kegiatan panas sang tuan muda dengan tamunya itu.



" Jaemin! Janganhh." Renjun tersentak kaget ketika Jaemin yang sudah kembali melumat bibirnya itu mulai mengelus pelan gundukan penisnya yang sudah menegang di balik celana berbahan dasar kainnya itu.




" Apakah aku harus berhenti sekarang?" Tanya Jaemin setelah melepaskan pagutannya.



Renjun tergagap dan menatap Jaemin bingung. Karna jujur saja, Renjun juga sedang berada di puncak birahinya.




" A-aku-"




" Kalau kamu benar-benar tak ingin. Aku akan berhenti."




" Jaemin-" Renjun tertunduk.





" Baiklah." Ujar Jaemin dengan raut wajah sangat kecewa. Pemuda itu mendorong pelan tubuh Renjun agar menyingkir dari pangkuannya.




Tapi.





" Aku juga tidak mengerti. Tapi jangan berhenti sekarang." Ujar Renjun cepat, lalu tanpa Jaemin duga, Renjun melumat bibirnya membuat si pemuda Na melotot kaget.




it's Okay, that's Love | Jaemren vers. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang