8

5.6K 981 175
                                    





" Tumben sekali bau parfummu berbeda, Huang Murai?"



Renjun berjengit kaget ketika Jeno tiba-tiba mengendus bau tubuhnya.




" Ya! Apa yang kau lakukan?!" Sentak Renjun. Tapi pemuda itu tanpa peduli tetap mengendus lengannya.



" Chanel."



Renjun menatap Jeno waswas.




" Chanel? Apa maksudmu?" Tanyanya, memilih pura-pura tidak mengerti.



" Kau memakai parfum Chanel Grand Extrait."



" Lalu?" Tanya Renjun. Sejujurnya pemuda itu mulai waswas jikalau Jeno tau sesuatu tentang parfum yang sedang ia gunakan itu.



" Chanel parfum mahal."




" Lalu apa Lee Jeno?" Tanya Renjun jengkel karna tak kunjung menemukan point pertanyaan pemuda di sebelahnya itu.



" Kau dapat parfum itu darimana?" Tanya Jeno penuh selidik membuat Renjun langsung membeku. Benar saja dugaannya.



" A-aku-"




" 2 minggu yang lalu aku memberikan Jaemin kado parfum yang sama dengan yang kau pakai sekarang. Itu parfum limited edition."



" Lalu apa?" Tanya Renjun berusaha menghilangkan gugupnya.




" Ternyata Jaemin alergi parfum. Apa Jaemin memberikan parfumnya padamu? Karna jujur saja, orang miskin sepertimu tak akan pernah bisa membeli parfum semahal itu."



Renjun menatap Jeno kesal. Renjun tidaklah semiskin itu, meskipun tidak mampu membeli parfum sekelas Chanel, tapi pemuda itu mampu membeli belasan parfum merk lain.



Dan seperti dugaan Jeno, parfum ini memang bukan miliknya melainkan milik Na Jaemin. Tadi pagi Jaemin memberikan parfum itu padanya. Bahkan seragam yang hari ini di pakainya adalah salah satu seragam milik Jaemin.




" Ani. Ini bukan jenis parfum seperti yang kau katakan." Kilah Renjun.




Jeno menatapnya tajam.



" Kau berbohong?"




" Kalau kau tak nyaman aku bisa duduk di sebelah Han." Ujar Renjun bersiap kabur agar tak lagi di tanyai si pewaris konglomerasi Lee itu dan berpindah ke kursi kosong Jaemin yang ada di depannya. Tapi Jeno segera menahan lengan Renjun.




" Tetap disini." Perintah Jeno yang di balas rengutan Renjun.




" Kenapa kau bisa memakai parfum ini?" Pertanyaan Jeno masih berlanjut.




" Ini bukan jenis parfum seperti yang kau katakan tadi. Ini hanya parfum murahan yang bisa di isi ulang di refill parfum." Ujar Renjun dengan alis tertaut, mencoba meyakinkan pemuda Lee itu.



Jeno mengernyit.





" Aku tidak pernah salah mengidentifikasi jenis-jenis parfum mahal." Balas Jeno.




" Kau anak pemilik hotel atau anak pemilik perusahaan parfum?" Sarkas Renjun membuat Jeno menatapnya dengan tatapan datar.




" Jawab saja pertanyaanku."



it's Okay, that's Love | Jaemren vers. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang