13

4.9K 854 145
                                    





" Dimana Jeno?" Tanya Hyunjin kepada Haechan yang duduk bersebelahan dengan Jaemin.



" Ke toilet, mencuci tangan." Jawab Haechan acuh sembari kembali meraih sumpitnya.




Hyunjin ikut mengambil sumpitnya lalu mulai makan dengan tenang. Sesekali di liriknya sekelilingnya sampai matanya menangkap sesuatu di nampan makan Jaemin.




" Kenapa ada asparagus di makananmu Jaemin-ah?" Tanya Hyunjin bingung. Bukannya pemuda itu tidak suka asparagus?




Jaemin yang sedang mengaduk-aduk makanannya tanpa minat itu mengangkat wajahnya dan menatap Hyunjin, lalu beralih menatap Felix yang duduk di sebelah Hyunjin.





" Dia melempar semua sayurannya ke nampanku." Tunjuk Jaemin ke Felix.




" Jinjja?" Hyunjin terkekeh.





" Kenapa mengambil sayurnya jika kamu tidak suka Chagi?" Tanya Hyunjin sembari mengelus pelan kepala Felix lalu mencium ujung telinga sang kekasih tanpa malu.




" Ulah dia." Jawab Felix menunjuk Haechan. Haechan terkekeh pelan. Tapi tawanya itu seketika lenyap saat melihat Jeno yang terlihat tengah berdebat dengan seseorang di dekat pintu kantin.





" Apalagi yang dia lakukan?" Gumam Haechan malas.




Mendengar itu, ketiga temannya menatap Haechan bingung lalu setelahnya mengikuti arah pandang si pemuda berkulit sexy.




" Bukannya itu Huang Renjun?" Tanya Felix yang di balas anggukan Hyunjin dan Haechan.




" Sepertinya Jeno serius menyukai Huang Renjun. Tiada hari tanpa mengajaknya bertengkar." Gumam Hyunjin melirik ketiga temannya.




Jaemin menggigit bibirnya kuat-kuat sebelum memutuskan untuk kembali melanjutkan makan siangnya dan mengabaikan pemandangan yang ada di depannya itu.




" Jeno mau membawanya kemana?" Seruan keheranan Hyunjin membuat Jaemin kembali mengangkat kepalanya dan menyaksikan kini Jeno yang tengah menyeret Renjun keluar dari kantin. Renjun terlihat memukuli lengan Jeno berusaha melepaskannya.





Kriet!




Ketiganya kini menoleh ke arah Jaemin yang sudah berdiri dan membanting sumpitnya di atas meja.




" Ada ap-" Belum sempat Haechan melanjutkan pertanyaannya, Jaemin sudah berjalan cepat menuju ke arah pintu kantin, tempat dimana sosok Renjun dan Jeno menghilang.




" Ya! Na Jaemin!" Panggil Haechan.




" Ayo ikuti dia." Seru Hyunjin menarik Felix yang masih terlihat santai.



Haechan mengikuti langkah Hyunjin dan Felix untuk mengejar Jaemin yang sudah tak terlihat.



*
*
*



Jaemin mempercepat langkahnya untuk menyusul Renjun dan Jeno yang sudah menghilang di penghujung lorong.



" Jaemin! Na Jaemin tunggu!"





Bahkan panggilan dari Hyunjin yang berada di belakangnya pun tak di indahkannya. Pemuda itu hanya ingin secepatnya menemukan Renjun dan membawanya pergi dari tuan muda Lee itu.




Di saat Jaemin sudah berada di ujung lorong, Hyunjin dan Haechan berhasil menyusulnya, meninggalkan Felix yang ikut berlari dengan setengah hati.





it's Okay, that's Love | Jaemren vers. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang