Hoo guys..
Chapter 1 udah di revisi, walaupun cuma sedikit kata' nya, tapi boleh lah. Ini baru percobaan guys...
Chapter selanjutnya baru masuk alur..pagi yg cerah, dimana burung berkicau membuat pagi ini semakin indah, belum lagi matahari di arah timur mulai menampakkan dirinya.
dirumah yang lumayan mewah, dimana itu adalah tempat tinggal para boboiboy, 7 saudara yang bisa di bilang kembar. usia mereka baru menginjak 15 tahun, dan mereka hanya berbeda beberapa menit saja.
"TAUFAN, BLAZE, THORN BERENTI WOOYYY...., BALIKIN KACAMATA GUAA... " teriakan yang terdengar melengking berasal dari si manik kuning keemasan, manik yang biasanya tertutup kacamata ber model visor, dan bisa di sebut juga si bungsu itu berusaha memanggil ketiga kakaknya yang super hyperactive.
hal ini memang sudah biasa terjadi. bahkan tetangga pun sudah terbiasa akan hal itu.
"AMBIL AJA KALO BISA, WLEEE... HAHAHAHA....." balas blaze dengan nada sedikit mengejek.
"LO GAK BAKAL BISA AMBIL BENSIN NARSIS, LARI AJA KAYAK SIPUT KESELEO, AHAHAHA... " sambung Taufan si manik sapphire, walaupun dia merupakan kakak ke dua setelah halilintar, tapi sikap kekanak-kanakan nya ini tidak bisa luntur dari dirinya. bahkan, kedewasaan nya jauh di bandingkan gempa, adik pertamanya.
"ini sebenernya ngapain sih?. kok thorn lari- larian. eeeu..mungkin lagi kejar-kejaran kali ya mangkanya kak Taufan sama kak blaze lari-larian". batin si polos. manik zamrud nya memang terpancar sangat polos, bahkan lebih polos dari yang terpolos.hanya saja pikirannya ini slalu di kotori oleh kedua kakaknya yang laknat itu. siapa lagi kalau bukan thorn.
namun takdir berpihak pada solar. ketiga biang onar itu menabrak sebuah pintu yang tiba-tiba tertutup dari arah luar.
BRUKK...
" ADOOOHH.... SAKIT BANGET ANJIRR" Taufan merintih saat bokongnya bersentuhan dengan lantai cukup keras.
"weh, siapa si yang nutup pintu tiba-tiba" begitu juga dengan blaze. "aduh...sakit banget pala gue njir" sambungnya sambil mengusap kening nya yang mulai memerah. karna ia yang paling depan saat berlari, jadi ialah yang terkena pintu.
"aduuh... pantat tholn sakiit" ia mulai meruncingkan bibirnya dan mengusap yang ia rasakan sakit.
tholn? iya tholn, karna memang thorn tidak bisa mengucapkan huruf R, ya bisa di bilang cadel.
"nah, rasain kalian. mangkanya, jangan ganggu orang".solar merebut kacamatanya dengan kasar dari tangan blaze. lalu ia meninggalkan nya begitu saja.
" iiih... tega banget sih si solal "masih dalam keadaan mengusap bokongnya.
"btw, siapa si yang nutup pintu dari luar? " Taufan mulai melupakan rasa sakitnya dan mulai bangun dari duduknya.
"Hmm..... Bikin ulah lagi yaa kaliaan... "
Tiba-tiba pintu kembali terbuka. Nampak pemuda yang sedang berdiri dengan meletakkan kedua tangannya di pinggangnya.
Pemuda bernetra coklat keemasan, menggunakan kaos lengan pendek berwarna hitam polos itu mulai mendekati tiga pemuda tadi.
" Eh? Gempa. ngapain gem, abis masak? " Taufan mulai mengeluarkan basa basinya untuk sedikit menenangkan gempa.
Tapi nihil, kelihatannya gempa sudah sangat Kesal dengan tiga bocah ini.ia mulai melayangkan kedua lengannya menuju telinga kedua pemuda bernetra sapphire dan Oranye.
Dua?, iya dua, gempa tahu thorn hanya mengikuti kedua kakaknya itu."Aduduh.. Aduh... Sakit gem.. " Rintih Taufan kedua kalinya. "Aduh.. Aduh... Lepas gem ampooon.... " Sambungnya.
"Ampun kak gem... Lepasin.... " Rintihan berlanjut pada blaze.
"Kak gempa, kenapa kak Taufan sama kak blaze di Jewel, emang meleka nakal ya? " Si polos ini bukannya membantu kakaknya yang sedang kesakitan malah bertanya macam-macam, membuat gempa semakin lama menjewer dua anak itu.
"Iya thorn, mereka ini nakal. Jadi harus kak gempa hukum dulu, yaa walaupun gak ada kapoknya". Gempa menambah jeweran nya dengan penuh kasih sayang.
Ya!. Begitu lah awal dari pagi yang indah ini. Apalagi two trauble maker mendapat kasih sayang yang begitu besar dari gempa. Walaupun tanpa ada ibu dan ayah, mereka berusaha hidup menyenangkan walau hanya dengan kakeknya saja.
Nah selesai chapter 1
Jangan lupa komen dan vote nya ya para reader terhormat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I WAS WRONG (BoBoiBoy)
Fantasy'''''''' [END] Remaja bermanik Oranye ini selalu saja membuat masalah. Tapi percayalah, ia benar-benar tidak berniat melakukannya. Sampai suatu saat, ia merasakan tubuhnya tidak enak. Sering merasakan sakit dibagian ulu hatinya. Karena penasaran...