Part 20

907 37 1
                                    

Hari ini tepat udah 10 hari tapi belum ada perkembangan dari Queen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini tepat udah 10 hari tapi belum ada perkembangan dari Queen. Dalam kamar umah skait begitu ramai Bibi Nancy dan Vani datang membawakan makanan dan juga beberapa makanan ringan kesukaan Triple J. 

" Apakah paman tidak ingin bersama Bibi Vani ?" Rayu Javierra pada Jedd. Semua yang berada dalam  kamar tertawa pecah mendengar rayuan Javiera

" Apakah kamu menyarankan paman Jedd dan Bibi Vani menikah .." tanya Richard 

" Aku sangat menyarankannya Tito "

" Bagaimana kamu bisa berpendapat seperti itu ? kali ini Odetta ikut menimpali karna senang menggoda Jedd.

" Terlihat unik Lito,  Paman Jedd begitu pendiam dan Bibi Vani yang sangat ceroboh entah aku sangat menyukainya "

" Kaka berhenti menggangu bibi Vani, kau membuat pipi bibi Vani memerah " Tegur Liora 

" Apakah bibi Vani tersipu ...?

" Kita harus merayakan ini tapi tunggu Queen sembuh " saran Bibi Nancy sedangkan Vani tersipu dengan pipi merah merona. 

Ruangan penuh dengan gelak tawa karna puas menggoda Vani dan Jedd. William hanya duduk tanpa ikut menimpali lulucon yang diciptkan oleh Javierra. Williambahkan tidak beranjak dari tempat duduknya kecuali ke kamar mandi untuk makan saja William tetap berada disamping Queen. 

" Dad...mommy mengatakan daddy pergi bekerja untuk kami ..?" tanya Javierro  

" Iya daddy bekerja untuk kalian " 

" Apa yang daddy kerjakan ...?" Celetuk Javierra penasaran. 

" Hanya bekerja di kantor aja ka " 

" Tidak keren.."

" Tapi daddy memiliki pesawat sendiri " bela William 

" Berapa uang yang daddy keluarkan untuk menyewanya ...?

Semuanya tertawa lepas begitu mendengar pertanyaan Javierra bahkan Jedd dan Dani yang irit bicara pun tertawa lepas. 

" Ck..."

" Lihatlah muka daddy mu terlihat kesal " Ucap Liora

"C'mon dad aku hanya bercanda " 

" Daddy tidak cocok dengan muka merajuk seperti itu " Ucap Javierro 

" Daddy tidak cocok dengan muka merajuk seperti itu " Ucap Javierro 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Permisi ..... Gelak tawa seketika berhenti ketika mendengar ada suara ketukan pintu dari luar. Pintu tebuka dari luar menampilkan 2 perawat dan dokter yang menanggani Triple J. 

" Silakan masuk dok " Liora menyingkirkan kursi aga tidak menghalangi aktivitas dokter. Pemeriksaan rutin yang dilakukan pada Triple J.

" Lito.... aku sangat tidak menyukainya " Javierra dalam gendongan Odetta. Sedangkan dokter mulai memeriksa kondisi Javierro. Richard yang selalu menemani Javierro ketika pemeriksaan rutin tersebut. 

Setelah memeriksa Javierro dan Javierra dengan  drama tangisan yang diciptakan oleh Javierra membuat kondisi kamar sangat tidak kondusif. 

" Untuk Javierro kami tidak akan melakukan pemeriksaan rutin lagi sedangkan Javierra aku akan mengurangi dosis obat tanpa suntikan lagi "

" Horeeeeee..... thank you paman " teriak Javierra

" Kondisi Queen sudah sangat stabil sisa menunggu waktu pemulihan kesadarannya "

" Terima kasih dok "  ucapan William sambil memegang tangan Liora. 

" Apaka ada ang ingin pihak keluarga tanyakan... ? Tanya dokter tersebut 

" Kurasa tid..

" Jika besok tidak ada perubahan sama sekali pada cucuku, jangan salahkan aku jika aku menutup rumah sakit ini" Ucapan Odetta terputus dengan nada tegas dan teguran dari Richard. 

" Baik tuan, saya undur diri " pamit dokte tersebut 

" Richard aku tidak akan mendukung aksi gilamu" tegur Odetta 

" Aku tidak peduli " 

" Tidak seharusnya kamu berbicara seperti itu, kita bisa mencari jalan lain agar Queen bisa siuman" 

" Tidak kah kau paham bagaimana perasaanku Odetta ...? Tanya Richard dengan nada tinggi. Bibi Nancy mengambil ahli Javierro dan Javierra membawa keluar kamar. Kini hanya tetinggal hanya Odetta,Richard, William dan Liora. 

" Maafkan aku ...." Lirih Odetta memeluk Richard 

" Aku hanya tidak ingin kehilangan lagi, kau tahu betapa aku sangat menginginkan anak perempuan. Kini hadir cucu perempuanku aku sangat terpukul ....." Tangis Richard dalam pelukan Odetta.

Untuk pertama kalinya Liora melihat ayah mertuanya menangis. Richard harus terlihat kuat di depan semuanya tapi untuk saat ini semunya runtuh seorang Richard pendiri Smith's Coorporate menangis. Liora menundukan kepalanya William berdiri memeluk Liora dan menguatkannya. 

" Semuanya akan baik-baik saja " 

" Queen akan baik-baik saja" Richard menggangukan kepalanya dalam pelukan Odetta. 


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



-o0o-

Next part 21

Thank you guys...

Comment di sini please.. kalo ada masukan dari kalian.........

You're (not) My FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang