Kesibukan Bandara Eleftherios Venizelos menyambut kami. Angin yang mulai kencang karna Yunani akan memasuki Summer dan matahari yang cantik akan menemani summer tahun ini.
Sport car yang disiapkan oleh beberapa Jedd dan Dani serta beberapa pengawal yang disiapkan. Bahkan pihak rumah sakit begitu terkejut dengan kabar kedatangan dari owner dari Smith's Coorporate salah peusahaan terbesar di Eropa.
Aku melarang Liora untuk menggendong Javierro dan berniat menggendongnya tapi langkahku berhenti ketika aku mendengar suara Javierro.
" Momm... " lirih Javierro. Liora langsung menghampiri Javierro dan mengambil ahli dari aku. Aku dan Liora berada dalam satu mobil yang sama dan Jedd yang mengendarai mobil sedangkan Richard dan Odetta berada satu mobil dengan Dani. Dan ada beberapa mobil serta dengan pengawal berada di depan dan belakang mobil kami.
" Abang...." Liora memeluk Javierro dengan erat. Kondisi Javierro menurun demam mulai menyerang fisik Javierro.
" Jedd tolong percepat mobilnya"
" Baik Sir" Aku langsung menelepon ayahku untuk memberitahukan kondisi Javierro.
" Abang... lihat mommy.. jangan tutup matanya.... abang harus buka mata... mau lihat ade kan ??? Ucap Liora. Javierro hanya membalas dengan anggukan kepala.
" Jedd beapa lama perjalanannya...?" Tanyaku
" 5 menit lagi Sir"
" Wiliaammmmm" Jerit Liora. Kondisi dimobil menuju rumah sakit semakin rumit. Hidung Javierro mulai mengeluarkan darah dan perlahan mulai menutup mata. Aku langsung mengambil ahli Javierro dari Liora. Liora membersihkan hidung Javierro dengan Tissue.
Mobil memasuki lobby rumah sakit William langsung turun dan berlari turun dari mobil. Dokter dan perawat sudah menunggu di depan. William meletakan Javierro dibrangkar rumah sakit Liora ikut berlari menyusul William. Richard dan Odetta tiba dengan muka cemas. Tangis Liora tidak berhenti ini merupakan pengalaman pertamanya ketiga buah hatinya berada dalam perjuangan untuk hidup.
" Liora... Lihat mommy... semuanya akan baik-baik saja " Ucap Odetta sambil menghapus air mata Liora. Odetta juga seorang perempuan begitu paham akan kondisi Liora. Semuanya berantakan pertemuan yang sehausnya begitu di harapkan tapi mendadak menjadi sebuah bencana yang harus dihadapi oleh keluarga Smith.
" Semuanya baik-baik sayang, Demam yang terlalu tinggi menyebabkan darah keluar dari hidung Javierro" Ucap William menenangkan Liora mengambil ahli Liora dari pelukan Odetta. Odetta langsung memeluk Richard menahan tangis. Odetta harus terliaht kuat demi cucu-cucunya.
" Aku takut...." Lirih Liora dalam pelukan William.
" Kita akan berjuang demi anak-anak kita, aku tidak ingin kehilangan kalian untuk kedua kalinya." Javierro berada dalam ruangan yang berebelahan dengan kedua adiknya.
" Heemmm"
" Jika tidak ada perkembangan disini ku akan membawa mereka ke rumah sakit yang lebih besar di luar negeri"
" Lioraaaa..." William dan Liora langsung mengarahkan kepala ke kanan termasuk Richard dan Odetta.
" Bibi...." Liora langsung memeluk Bibi Nancy sedangkan Vani hanya berdiri tanpa pegerakan sama sekali. William dibuat binggung dengan kehadiran seorang bibi tua dan seorang perempuan muda. Setelah memeluk Bibi Nancy Liora memeluk Vani dengan erat.
" Sayang, mom, dad ini Bibi Nancy dan Vani, Bibi nancy yang membantuku menjaga Triple J jika aku bekerja dan vani karyawanku" Ucap Liora
" Terima kasih sudah menjaga cucuku' Ucap Richard. Odetta maju dan memberikan pelukan ucapan terima kasih pada Bibi Nancy.
" Sir, donor darah sekaligus operasi akan segera di laksanakan " Jedd datang menghampiri kami. Setelah pemeriksaan Javierro Richard dan William memeriksa diri untuk memenuhi standard donor darah.
" Baiklah " William dan Richard menuju ruangan operasi. Kami menunggu depan kamar operasi sambil Liora menjelaskan kondisi Javierro pada Bibi Nancy dan Vani.
Hening dan tegang itu yang kami rasakan. tanpa istirahat Richard dan William memutuskan untuk mendonorkan darah dan operasi berjalan dengan segera.
Sementara menunggu operasi selesai Jedd dan Dani membawa makanan karna kami belom makan sama sekali. Odetta memutuskan untuk menjaga Javierro karna takut jika ia terbangun tanpa ada orang di ruangan.
Klek......
Pintu ruangan oprasi terbuka setelah 3 jam menunggu membuatku langsung berdiri dan menghampiri dokter yang bertugas.
" Bagaimana dengan operasinya dok ...?" tanya Liora
" Semuanya berjalan lancar, Javierra dan Queen melewati maa kritis ... tapi ada beberapa yang haru aku bicarakan setelah Pak Richard dengan kondisi yang stabil "
Ucapan dokter membuat Liora tidak tenang tapi Liora bersyukur anak-anak sudah melewati masa kritis.
-o0o-
Next Part 18
Follow IG : Morodochu13
KAMU SEDANG MEMBACA
You're (not) My Father
Romansa" Apa yang harus kulakukan agar kau menerimaku kembali ? " -William Leonardo Smith- " Belajarlah menghargai, karna tidak semua penyesalan bisa diselesaikan dengan maaf ' -Liora Kannika-