13. Rencana

2.4K 153 1
                                    

[MY SWEET HUSBAND]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[MY SWEET HUSBAND]

Terhitung satu minggu sudah Nadira menjadi nyonya Zean dan selama itu juga Nadira membuktikan bahwa ia layak menjadi istri Zean, menjadi mantu dirumah Zean membuat Nadira harus meminta izin untuk melalukan sesuatu, karena Mira yang melarangnya untuk melakukan sesuatu.

Minggu pagi ini Nadira berencana lari pagi bersama Zean tapi pria itu masih berlegung dibawah selimut, alhasil Nadira lari sendiri untuk mengitari komplek perumahan mewah itu.

Keringat bercucuran didahi Nadira dan itu membuat kesan seksi didiri Nadira, banyak yang menyapa Nadira terlebih lagi ibu-ibu karena tau bahwa Nadira adalah mantu Mira, rekan arisan mereka dan juga istri dari Zean.

Seperti saat ini Nadira yang tak sengaja melewati kang sayur yang dikerubuti ibu-ibu, mereka menyapa Nadira ada yang memuji dan ada juga yang sirik dengan kecantikan Nadira, informasi aja bahwa tukang sayur disini sangatlah kelas atas bukan tukang sayur yang sering lewat memakai gerobak itu.

"Pagi bak Nadira," sapa ibu-ibu yang ada disana serempak hanya yang menyukai Nadira saja sedang yang tak menyukai hanya diam saja.

"Pagi juga semua, saya permisi ya," ucap Nadira sambil berlalu pergi melanjutkan larinya. Sedang ibu-ibu yang ada disana kini membicarakan Nadira dengan nada memuja.

"Bak Nadira cantik banget ya ibu-ibu," celetuk salah satu ibu-ibu yang ada disana.

"Iya, makin seksi lagi, pantesan mas Zeannya betah dirumah dan gak cari yang baru."

"Hooh, dia juga sopan gak kaya wanita murahan ini," ucap ibu disana sambil menunjuk kearah wanita yang selama ini menjadi orok-orokan ibu-ibu karena punya anak diluar nikah dan tak ada yang bertanggung jawab.

Raya namanya, ia bisa tinggal dikomplek ini karena menjadi jalang disalah satu clup ternama, ibu-ibu mencomoohnya karena ia tak punya suami dan sering bergonta ganti lelaki dan memasukkannya kerumahnnya, anak Raya bernama Kirana ia seusia Nadiya.

"Gak capek apa gonta-ganti lelaki, cari laki dong biar harga dirinya naik dikit."

"Eh salah, dia 'kan udah gak punya harga diri lagi, hahaha," timpal ibu lainnya, yang membuat ibu-ibu disana menertawakannya tapi Raya masih saja anteng-anteng saja.

"Coba aja kaya bak Nadira udah Cantik, baik, sopan, ramah dan gak sombong lagi, cocok banget sama Mas Zeannya." Raya tak menanggapi omongan itu kerena ia memilih pergi dari sana setelah membayarnya, mungkin ia tak menjawab tapi didalam hatinya ia kepanasan ingin sekali mencakar wajah ibu-ibu tadi, kepergia Raya tadi membuat ibu-ibu tadi tertawa.

My Sweet Husband [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang