[MY SWEET HUSBAND]
Malam ini Nadira tampil cantik dengan balutan dres bewarna biru tua, dengan potongan yang sederhana namun terkesan elegan, rambutnya ia biarkan terurai dengan ditambahkan kalung dan juga anting sebagai pelengkap, tak lupa juga kalung yang berinisial ZN, pasti tau 'kan artinya?Sedang Zean tampil rapi dengan balutan kemeja bewarna hitam dengan celana bahan yang bewarna senada, sedangkan jasnya ia memilih bewarna biru tua agar sama dengan Nadira, tak lupa ia memakai jam tangan mewah yang sangat ia sukai.
"Sayang, Bunda sama Papa pergi dulu ya, kamu jangan kemana-mana, jangan nakal juga ya," pesan Nadira pada Nadiya yang tak bisa ikut ke acara itu, sayang sekali bukan? Sikecil Nadiya kesayangan Zean dan Nadira tidak bisa ikut karena pasti acaranya akan berakhir malam.
"Ara juga, kalo udah ngantuk tidur ya, kalo bisa kalian tidur sama-sama aja," ujar Zean sambil mengelus rambut Ara. Zean berbesar hati untuk menerima Ara menjadi anaknya juga, toh Ara juga tidak ikut dalam masalahnya bersama Raya.
"Iya Papa," jawab mereka bersamaan lalu tertawa bersama, Nadiya menganggap Ara sebagai saudaranya begitupun sebaliknya, mereka saling menyayangi tanpa tau masalah apa yang terjadi pada orang tua mereka.
"Yaudah kami pergi dulu ya," ucap Zean sambil merangkul mesra pinggang Nadira dan berjalan keluar menuju mobil mewah mewah milik Zean.
Mobil Aston Martin One-77 pilihan Zean malam ini. Mobil yang hanya ada diproduksi 77 unit di dunia, mobil seharga Rp. 19, 6 Miliar ini memiliki chasis berbahan serat karbon dan bodi aluminium, mobil ini juga mamakai mesin V12 berkapasitas 7,3 Liter, yang dapat menghasilkan tenaga sampai 750 tenaga kuda, untuk kecepatan maksimal yang dapat ditempuh mobil ini adalah 220 mph, dan mobil ini adalah salah satu mobil kesayangan Zean.
Tangan Zean mengenggam hangat tangan Nadira dan sesekali menciumnya, rasa cinta dari Zean kian bertambah saat mendengar bahwa Nadira hamil mungkin rasa cintanya tak bisa diukur oleh apapun itu, dengan tangan satunya yang menyetir Zean sesekali melirik wanita cantik yang sedari dati diam.
"Nad, kamu gak pengen apa-apa gitu?" tanya Zean membuka suara karena tak tahan dengan keadaan hening, Nadira yang tadinya melihat ke jendela kini beralih menatap Zean yang sesekali mmencium tangannya.
"Pengen apa?" Bukannya menjawab bumil satu ini malah bertanya balik.
"Ya 'kan kamu lagi hamil, biasanya 'kan orang hamil itu ngidam kaya Diva waktu itu." Zean kembali menerawang saat ia sangat direpotkan oleh Diva, masih ingatkan saat tengah malam Diva meminta dibelikan sesuatu oleh Zean, pada saat itu Zean dan Nadira baru pulang dari Puncak.
"Emangnya kamu mau aku repotin? Dulu aja kamu ngambek sama Diva saat dia minta sesuatu sama kamu," ucap Nadira yang juga mengingat kejadian itu, Zean menghembuskan nafas kasar sebelum berucap.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband [Selesai]
General FictionPertemuan pertama antara Nadira Efendi dan Albaretha Zean Alxander membuat Zean jatuh hati pada Nadira, perempuan manis yang sudah menolong mamanya dan berakhir menjadi istrinya. Awal pernikahan mereka harus bersabar dengan ujian hidup mereka, kedat...