[MY SWEET HUSBAND]
Tegang! Itulah keadaan sekarang, Zean dan Nadira sama-sama diam tak ada yang berniat membuka suara mereka diam dengan pikiran yang melayang, mereka sedang berada dirumah sakit menunggu Raya yang di bawa ke UGD.
Nadira seperti dejavu saat ini, dulu ia pernah berada di posisi ini menunggu Raya yang sedang diperiksa karena hampir keguguran, ingat waktu pertama kali Raya datang ke rumah Zean dan mengaku hamil anak Zean, disitu Zean kalap sampai mendorong Raya hingga hampir saja kehilangan calon bayi yang berada di perut Raya.
Tapi sekarang itu terjadi, terjadi di luar kendali Nadira ia shock tadi saat Raya terjatuh tepat berada di depan matanya, ingin menolong namun tak bisa mengingat dia juga sedang hamil besar.
"Zean, ada apa ini?" tanya Mira yang baru datang dengan nafas yang tak beraturan, dibelakangnya ada Jack orang kepercayaan Mira.
"Raya terjatuh dari tangga, Mah." Mira juga shock mendengar itu walaupun dia tak pernah menganggap Raya namun dia masih punya hati nurani untuk Raya.
"Kok bisa?" tanya Mira lagi yang kini sudah duduk di dekat Zean, mengelus bahu Zean agar pria itu lebih tenang.
"Di dorong Nadira." Waktu Nadira seakan berhenti mendengar ucapan Zean yang menyalahkannya, Zean tak tau apa tapi kenapa dia malah menuduhnya?
"Aku gak pernah dorong Raya, Zean!" Tentu Nadira akan membantah ucapan Zean, dia tak pernah mendorong Raya justru Raya lah yang menjatuhkan dirinya.
"KAMU MAU MENGELAK APA LAGI NADIRA! JELAS-JELAS KAMU BERADA DI SANA!" Mira, Nadira dan Jack terkejut mendengar bentakan Zean, sebelumnya tak pernah merasakan ini hanya gara-gara Raya Zean seperti itu?
"Itu ngak mungkin Zean, Nadira tidak akan melakukan seperti itu." Cobaan apa ini? Baru kemarin dia merasakan bahagia karena kelahiran cucunya dari Diva tapi sekarang anaknya yang lain malah sedang diterpa masalah dengan orang yang sama.
Mira beralih duduk di dekat Nadira yang sudah terisak karena perlakuan Zean tadi, tak ada niatan minta maaf dari Zean malah dia hanya melirik sekilas ke arah Nadira seakan lupa bahwa wanita itu adalah orang yang dicintainya.
"Keluarga pasien." Panggilan dari orang berjas putih itu lansung membuat mereka semua mendekat.
"Saya suaminya dok." Perasaan Nadira bagai diterpa batu besar yang membuat dadanya sesak, kenapa? Kenapa Zean harus mengakui Raya sebagai istrinya? Walau itu benar tapi seenggaknya tidak di depan Nadira bukan?
Nadira menatap Zean dengan wajah sedih kenapa Zean berubah? Perasaannya sedang tak baik-baik saja sekarang, dia takut. Takut kalau Zean malah beralih pada Raya dan meninggalkan-nya saat sedang butuh-butuhnya pada Zean.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband [Selesai]
General FictionPertemuan pertama antara Nadira Efendi dan Albaretha Zean Alxander membuat Zean jatuh hati pada Nadira, perempuan manis yang sudah menolong mamanya dan berakhir menjadi istrinya. Awal pernikahan mereka harus bersabar dengan ujian hidup mereka, kedat...