10. Mintan Izin

3.2K 179 1
                                    

[MY SWEET HUSBAND]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[MY SWEET HUSBAND]

Mata orang dewasa itu menatap gadis cantik yang sedang duduk dan bergerak gelisah, menyadari gadis itu ingin berbicara namun tidak enak  lantas wanita dewasa itu bertanya.

"Kamu mau bicara apa Nabila?" tanya Nadira pada adiknya, ya dua wanita beda umur itu adalah Nadira dan Nabila mereka sedang berada diarea kolam di rumah Zean katanya Nabila ingin berbicara namun tak kunjung bicara.

"Ng ... aku, aku—" Nabila ragu untuk bicara dengan kakaknya ini, rasanya lidahnya kelu untuk berbicara.

"Nabila, kalau kamu mau bicara, bicara aja kakak bakal dengerin kok," ujar Nadira sambil mengenggam tangan Nabila untuk meyakinkan agar gadis itu cepat berbicara.

"Gini kak, kakak tau 'kan aku orangnya kayak gimana aku kurang bisa beradaptasi ditempat baru dan disini aku juga kaya gitu, aku minta persetujuan kakak untuk pindah ke rumah lama," ucap Nabila sambil menunduk tak ingin menatap mata sang kakak.

Nadira menghembuskan nafas lelah, ini yang ia takutkan bila ada ditempat baru, Nabila akan susah untuk beradaptasi dan juga ingin merengek meminta pulang. Nadira tidak bisa meninggalkan Nabila di rumahnya sendiri ia takut terjadi apa-apa pada adiknya.

Tapi masa ia harus ikut pindah juga ke rumah lama 'kan ia harus terus berada disisi Zean karena ia sekarang sudah menjadi istri Zean masa iya LDR?

"Nanti kamu sendiri di sana bila," ucap Nadira.

"Gak papa kak, aku berani kok," ucap Nabila sambil mengenggam tangan Nadira merasa tak ada jawaban lagi Nadira hanya bisa mengangguk. Nabila memekik senang karna sudah dapat izin dari kakanya.

"Tapi kamu minta izin, juga sama kak Zean-nya," perintah Nadira, senyum dibibir Nabila pun luntur kala mendengar nama sang kaka ipar, oh ayolah dia tidak punya keberanian yang banyak untuk melawan kakak iparnya itu.

"Kakak aja ya, yang bilang," pinta Nabila dengan wajah memelasnya.

"Enggak mau, kakak takut kena semprot, lagian yang pindah itu kamu bukan kakak, jadi kamu yang harus minta izin sendiri," suruh Nadira.

"Kak, aku takut sama kak Zean," kata Nabila dengan raut wajah yang semakin dibuat memelas. Nadira mengangkat bahu acuh itu cara Nadira agar Nabila bertahan di rumah ini karena ia tau pasti Nabila segan untuk bicara dengan Zean.

Tampa mereka sadari Zean menguping pembicaraan dua wanita itu dan dia juga bertanya-tanya kenapa Nabila mau pindah ke rumah lamanya kurang apa disini.

"Ahem!" Zean keluar dengan suara yang mengagetkan mereka berdua dan kaget karna adanya Zean, Zean duduk disamping Nadira sambil menatap lurus kedepan seakan ia sedang memikirkan sesuatu.

My Sweet Husband [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang