Lunch ala kadarnya

829 74 11
                                    

Author Pov

Siang yang cukup terik ini, seorang anak manusia bergender perempuan yang tidak ada kata feminim-feminimnya sedang mengendarai motor menuju salah satu universitas ternama di Yogyakarta. Ia dengan bersenandung kecil melajukan motor kesayangannya dengan santai seakaan menikmati terik nya matahari siang ini. Ya perempuan itu adalah Raya. Sebetulnya bukan ke universitas tujuan utama Raya kali ini, tapi ia ingin menuju warteg yang berbeda tepat di depannya.

Tak butuh waktu lama ia sudah sampai di tempat tujuannya. Tidak ada 5 menit manusia satu itu sudah memarkirkan motornya tepat di depan wartek tersebut.

"Anjir panas bet hari ini. Untung gue pakai jaket, kalau nggak melepuh nih kulit gue." Gumam Raya sambil melepaskan helm yang ia pakai. Setelahnya ia berjalan cepat masuk ke dalam wartek.

"Hahhhhh...." Helaan nafas panjang keluar dari dalam mulut Raya saat sudah berada di dalam wartek tersebut. Ia melihat sekitar terlebih dahulu sebelum memesan. Terlihat suasana disana tidak terlalu ramai karena belum waktunya makan siang hanya terlihat beberapa mahasiswa yang sedang berbincang sambil menikmati kopi di sudut ruangan. Setelah memantau suasana wartek Raya melangkahkan kakinya menuju etalase dan melihat-lihat apa yang ia akan beli.

"Bu... Saya pesan nasi rames 1." Katanya setelah melihat aneka macam makanan di depannya. Bukan tanpa sebab ia memesan makanan tersebut, ia hanya bingung dengan berbagai aneka masakan didepannya.

"Oh iya nduk, duduk dulu ibu buatin..." Kata ibu wartek tersebut sambil tersenyum dan membuatkan pesanan Raya.

Raya duduk di salah satu meja yang ada di wartek tersebut dan mengingat-ingat sesuatu yang menganjal di kepalanya. Ia merasa ada sesuatu yang ia lupakan. Tak lama ia di kagetkan dengan sebuah pesan spam muncul di notifikasi ponselnya.

Hana
Woyy...
Si anying...
Cpt woy... 27+

Raya mengernyitkan dahinya, sesaat kemudian ia baru ingat jika ia di beri mandat untuk membelikan makanan Hana dan Keyla. Tapi ia lupa apa yang harus ia balas. Ia membuka chat dari Hana tadi dan membalasnya

Room chat Hana dan Raya

P
P
P
P
P
Ray
Raya
Raya..
Rayaaaaaa...
Eh lu kemana dah...
Panjul
Anjir gw mati ini...
Woy lu kemana sih...
Anjir we laper weh...
Rayaaaaaaaaaaaaa....
R
A
Y
A
K
A
M
P
R
E
T
OMG
Woy...
Si anying...
Cpt woy...

lu tadi mau apa, gw lupa...

Si anjir di tungguin dari tadi...
Gw kira lu inget, ternyata bego juga...
Pikun amat dah lu...
Sebel gw...
Awas aja lo sampai sini...
Tak hajar kau...

Bilang atau nggak gw beliin...

Si anying...
Nggak ada adab emang...
Minta maaf kek apa gitu...

Cpt..

Anjing emang nih anak...
Nih di baca dengan baik...
NASI RAMES PAKAI LELE, YANG SATU NGGAK PEDES... INGET CUMA SATU YANG NGGAK PEDES...

bwl...

Bwl apaan?...

Lo bawel cokkk...

Njir...

Raya hanya membaca chat dari Hana. Lalu ia melangkah kembali ke depan etalase untuk memesankan titipan Hana yang sempat ia lupakan tadi.

Aku Tau DirimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang