Pindah Kos

827 83 12
                                    

Author Pov

Setelah kemarin berkeliling-keliling mencari keberadaan kos yang di cari oleh Raya, akhirnya hari ini Raya memutuskan untuk membawa barang-barangnya menuju kos setelah kemarin melihat dan bernegosiasi soal harga sewa kamar selama sebulan. Ia mendapat harga yang cukup murah untuk ukuran kamar kos dengan fasilitas kasur, lemari, wifi dan juga kamar mandi dalam serta satu dapur umum beserta peralatannya yang berbeda di setiap lantainya dengan harga 350 saja.

Iya, Raya terpaksa memilih kamar di lantai dua yang berkamar mandi dalam dengan harga diatas sedikit dari yang biasa pasalnya kamar yang biasa hanya tinggal 1, itu saja sudah ada yang booking. Akhirnya Raya memutuskan untuk menerimanya karena itu juga cukup murah untuk kamar yang sudah berkamar mandi dalam. Dan jangan lupakan kosan ini hanya di kususkan untuk cewek.

"Hah pindahan sendiri. Ibu masih di Semarang sih jadi gini." Gumam Raya sembari mengemasi barang-barang yang ingin di bawahnya ke tempat tinggal barunya itu.

Tak lama hp Raya yang berada di atas nakas bergetar dan mengeluarkan lagu milik Dhyo haw-ada aku disini mengalun memenuhi ruang kamar Raya yang tadinya hening. Tertera nama Bu bos disana tak perlu waktu lama, Raya segera mengangkatnya.

Bu bos calling

"Asallamualaikum."

"Waalaikumsalam. Kenapa bu?."

"Gimana kemarin, lancar?."

"Alhamdulillah bu lancar, Raya udah di terima kok bu. Jadi kemarin Raya sekalian cari kos aja. Ini sekarang lagi mau ambil barang-barang."

"Lho mau pindahan sekarang emang?."

"Iya bu mumpung libur juga dan kemarin juga udah aku dp jadi sayang kalau nggak cepet di tempatin keburu diambil orang."

"Ya wes, tapi maaf ya ibu nggak bisa bantuin kamu."

"Nggak apa bu Raya bisa sendiri kok."
"Oh iya gimana keadaan adik?."

"Alhamdulillah udah agak membaik, doain aja ya semoga cepet di bolehin pulang."

"Alhamdulillah kalau gitu. Iya bu semoga cepet pulang."
"Ya wes bu aku berangkat dulu ya, keburu kesiangan. Panas."

"Ya wes , ati-ati kamu jangan ngebut. Alon-alon waton kelakon.(pelan-pelan yang penting sampai)." 

"Iya bu. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Tutt...tutt...tuttt...

Sambungan telepon ditutup oleh Raya. Setelahnya ia segera menaiki si black motor kesayangannya, memanasinya sebentar setelahnya menancap gas dengan sekuat tenaga menembus sinar matahari yang mulai agak terik.

Raya memacu laju motornya dengan kecepatan tinggi padahal jalanan agak ramai mengingat ini adalah hari Sabtu. Ia menyelip-nyelip di antara bus-bus pariwisata dan juga truk-truk besar agar segera sampai karena ia sudah merasa kulit nya mulai terbakar oleh sinar matahari.

Tak membutuhkan banyak waktu akhirnya ia sampai juga. Ia segera memarkirkan motornya dan menemui bu Happy untuk meminta kunci kamarnya.

"Permisi bu, saya mau ambil kunci kamar." Raya mengetuk pintu rumah bu Happy dengan sopan. Tak lama bu Happy pun keluar dan mempersilahkan Raya masuk terlebih dahulu.

"Oh, ya ampun nak Raya ta, sini-sini masuk dulu." Bu Heppy mempersilahkan Raya untuk masuk.

"Ah, tidak usah bu. Keburu malam saya juga mau sekalian beberes." Tolak Raya karena memang benar ia ingin segera menata barang-barangnya supaya bisa cepat istirahat.

Aku Tau DirimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang