Masuk ruang HRD

590 49 7
                                    

Author Pov

Terlihat beberapa orang yang masih mengenakan pakaian hitam putih berbaris rapi di lobby sebuah PT ternama di Yogyakarta. Seperti nya mereka adalah kartawan baru karena belum ada tanda pengenal di setiap peserta nya.

Mereka sedang diberi pengarahan dan juga di beri tutorial untuk absen, ada satu HRD yang bertanggung jawab di sana ia adalah Kepala HRD di PT tersebut terlihat dari id card nya yang bertuliskan Robi Nugroho 23571 Kepala HRD tergantung di dada bagian kanan orang itu.

Satu persatu karyawan baru melakukan hal yang sama seperti yang sudah di contohkan oleh Robi tadi hingga pada saat giliran Raya tiba-tiba mesin absen tidak dapat menscan id card miliknya. Raya di buat binggung karena dia sudah mencoba berkali-kali tapi NIK nya tidak tertera di monitor.

Hingga membuat teman-teman yang ada di depannya merasa kesal dan sedikit membuat keributan. Robi yang menyadari ada ribut-ribut segera mendatangi Raya.

"Ada kesulitan?" Tanya Robi sambil menatap Raya yang masih berusaha menempelkan id card nya ke mesin absen.

"Maaf Pak tapi punya saya tidak bisa di scan" Katanya sambil menatap ke arah Robi.

"Coba kamu sini dulu, biar yang lain bisa absen." Robi berjalan sedikit menjauh dari barisan di ikuti Raya di belakangnya.

"Mana coba saya liat id card kamu" Raya menyerahkan id card nya tanpa berbicara apapun.

"Oh ini toh, tunggu sebentar ya." Robi berjalan menuju kumpulan karyawan baru tadi sedikit memberi arahan kepada mereka.

"Tolong perhatian nya, setelah ini kalian tunggu di sini berbaris seperti tadi sebelum absen nanti akan ada karyawan pakai baju pink kesini setelah nya kalian bisa ikuti instruksi berikutnya dari orang tersebut. Kalian mengerti?." Jelas Robi panjang lebar.

"MENGERTI" Jawab semua karyawan baru yang ada disana.

"Hei kamu, ayo ikut saya." Kata Robi menunjuk Raya untuk mengikutinya.

Raya hanya menurut saja sambil berjalan di belakang Robi yang sedang memainkan ponselnya mengirimkan chat kepada seseorang di seberang sana. Langkah demi langkah Raya lewati hingga akhirnya ia berhenti di depan pintu kaca bertuliskan OFFICE.

Robi segera membuka pintu dan masuk di ikuti oleh Raya yang masih berada di belakangnya. Robi terus berjalan menuju salah satu meja yang berbeda di sana.

"Sera tolong ya ini Id card nya bermasalah." Setelah sampai di meja yang di tuju, Robi langsung mengintruksikan kepada salah satu staffnya yang membuat orang itu menoleh ke arahnya begitu pula dengan orang yang berada di sampingnya.

"Oh, iya Pak" kata orang yang di panggil Sera tadi.

"Nanti kalau sudah hubungi saya." Katanya lagi sambil melirik ke seseorang di samping Sera.

"Baik Pak."Setelah mendapat jawaban tersebut Robi langsung pergi ke ruangannya setelah memamerkan senyumnya lebih tepatnya tertuju kepada seseorang di samping Sera.

"Sini mana id cardnya" kata Sera kepada Raya yang sedang melirik sekitarnya.

"Ah, maaf gimana bu?" Raya sedikit terkejut karena tidak fokus.

"Mana Id card mu" Sedikit kesal dengan perlakuan Raya yang menurut Sera tidak sopan dengan atasan. Biasalah dimana-mana HRD selalu menunjukkan sikap sedikit belagu jika berhadapan dengan bawahannya.

"Ah iya, ini Bu." Raya menyerahkan id card nya yang dari tadi di gengamnya.

Sera melihat-lihat kondisi id card Raya yang dia rasa tidak ada masalah, masih terlihat baru, bersih dan masih mengeluarkan aroma khas barang baru. Lalu ia mengambil mesin scan yang ada di samping, menempelkan id card tersebut dan hasilnya sama seperti yang Raya alami tadi.

Aku Tau DirimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang