Donghyuck menikmati bangun tidurnya yang sangat hangat. Ia membuka matanya dengan hati-hati, sosok yang menempeli tubuhnya ini memang nyata. Donghyuck tidak sedang bermimpi. Kini senyum mengembang diwajahnya.
Dia terbangun dengan posisi Jeno yang kini sedang memeluknya. Tubuh pria ini benar-benar sangat hangat, dan Donghyuck sangat menyukai suhu hangat yang keluar dari tubuh kekasihnya itu. Dia malah mempererat pelukannya.
"Hyung~ bangun~" Donghyuck meminta Jeno untuk bangun dari tidurnya. Sesekali juga ia meniup halus kearah muka Jeno.
Lihat! Jeno kini mengerang ngeluh karena terganggu dengan kelakuan kekanakkan Donghyuck. Ekspresi kesalnya itu sangat menggemaskan.
"Kamu mau lagi?" Jeno dengan nada serak kini mulai menggoda pacarnya. Jeno masih sangat sadar dengan ia lakukan semalam. Tapi tidak salah kan kalau Jeno juga ingin meminta lagi?
Donghyuck meniup kasar, "In! your! dream!" katanya sebal.
Jeno tertawa, "Eum~ Aku melakukannya lagi denganmu didalam mimpiku."
Muka Donghyuck tiba-tiba memerah. Badannya jadi memanas. Ada-ada saja Tuan Jeno ini mimpinya suka aneh-aneh.
"Please stop, Jeno! Seneng banget bikin aku salting!"
Jeno merenggangkan pelukannya dan mengubah posisi tidurnya dengan miring. Kini Jeno bisa lebih leluasa melihat muka Donghyuck dari sudut pandang seperti ini. Melihat Donghyuck masih terlihat ngantuk, menjadi nilai tambah daya tarik yang terpancar dari wajah sang kekasih.
Jeno coba usap-usap halus pipi kiri Donghyuck. Jeno menikmati wajah sang kekasih yang terlihat sangat nyaman dengan menutup kedua matanya saat ini. Sangat cantik.
"Liat aku, Hyuck." Jeno meminta Donghyuck untuk membuka matanya. "Jangan tidur lagi. Tanggung jawab karena sudah ganggu waktu tidurku. Heumm~" Dikecupnya pada wajah Donghyuck berkali-kali sampai Donghyuck agak mendorong pelan tubuh Jeno untuk menjauh.
Kecupannya sangat ganas ngebuat Donghyuck jadi geli menerima perilaku pacarnya itu.
"Nono buatin sarapan gih. Kan udah jago masak."
"Nyindir?"
"Iya nyin—Haha ampun, No!"
Donghyuck memang paling senang kalau sudah menggoda Jeno dengan sindiran kecil yang dibuatnya. Kadang Jeno suka menunjukkan beberapa ekspresi kesalnya.
Donghyuck suka gemas sendiri. Tingkahnya seperti anak kecil, sekarang Jeno sedang menggelitik tubuh Donghyuck untuk menunjukkan kekesalannya itu.
Donghyuck meraih pipi Jeno yang berada diatas. Digoyangkan ke kanan dan kiri karena gemas, "Aku suka Jeno dari sisi ini."
"Eum?" Jeno terlihat bingung ketika tangan Donghyuck menghentikan gerak kepalanya ke arah kiri.
"Rahang tajem. Urat leher keliatan—Ah! Jeno mirip banget sama orang yang aku suka waktu sekolah!"
Donghyuck kadang-kadang suka random kalau sedang sesi mengobrol berdua dengan Jeno. Pasti dan selalu ada orang lain dalam percakapan mereka.
"Dokter Winwin?" Jeno mencoba menebak.
Donghyuck menggeleng keras, "Dia dari sekolah lain. Aku tidak tahu namanya. Hanya saja, dia menarik perhatianku." Donghyuck meneguk ludahnya karena sedikit teringat tentang memorinya yang satu ini, "Aku liat dia pertama kali di kedai cemilan deket sekolah. Tapi setelah itu, dia tidak terlihat lagi disana. Aku juga kadang main ke daerah sekolahnya. Siapa tau aku dan dia gak sengaja ketemu dan bisa berteman."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Water🔥 • nohyuck
FanficLanjutan cerita klasik si anak desain dan si anak program dalam dunia kerja. boysxboys baku • non-baku mature! halu~ lobyu Sequel of ice cube🧊 - nohyuck