Chapter 13: Hello there.
CIAO! Aku balik lagi dengan chapter 13! VOMENT JANGAN LUPA YA! Biar lebih mendalami cerita, aku beri tahu ciri-ciri fisik Watari. Warna matanya hijau daun, rambutnya hitam dibelah pinggir, kulitnya putih, tingginya kira-kira 179 cm. Kalo cirri fisik Roger, rambutnya merah bata, matanya biru laut, dan tingginya kira-kira 185 cm. Udah bisa bayangin? Kalau gitu, enjoy the story! ~_~
MANCHESTER, 30 JANUARY 1962
Quilish Wammy menangkupkan kedua tangannya yang kedinginan, suatu kebodohan pergi keluar tanpa mengenakan sehelai mantel. “Wammy,” seorang pemuda lainnya berjalan mendekati Wammy. Wammy tersenyum melihat pria berambut merah bata itu.Pria itu adalah sahabatnya Roger Billstone-Yagami, pria yang telah menjadi temannya selama 14 tahun ini. “You’re late Roger,” ujar Wammy masih dengan senyum diwajahnya. Roger menggaruk kepalanya dengan kikuk, “Maaf, aku masih ada sedikit urusan tadi.” Wammy mengangguk, “Baiklah, cepat masuk, Pastur Michael dan suster Anna Maria sudah menunggu.”
Roger dan Wammy berjalan memasuki gereja tua yang merupakan tempat tinggal Wammy. Sejak kedua orang tuanya meinggal karena sebuah peristiwa penembakan 15 tahun lalu. Pastur Michael memungutnya dan merawatnya seperti anaknya sendiri. Dan disinilah juga dia berteman dengan Roger. Dulu, Roger juga merupakan penghuni gereja ini. Tapi tidak seperti Wammy, dia beruntung dan mendapat orang tua angkat yang baik. “Sebenarnya aku agak iri padamu,” ujar Wammy kemudian. Roger menaikkan sebelah alisnya, “Apa maksudmu?” “Kau tahu benar apa maksudku Roger. Kau mendapat orang tua angkat yang baik dan menyayangimu. Sedangkan aku? Tetap terjebak ditempat ini.” Roger tersenyum tipis lalu merangkul Wammy, “Oh! Come on Wammy. Jangan mengatakan hal seperti itu. Kau tahu, meskipun aku sudah memiliki keluarga angkat. Kau dan orang-orang disini tetaplah yang terpenting bagiku. Jadi, jangan mengatakan hal yang membuatku sedih seperti itu Wammy.” Wammy menghela nafas, “Maafkan aku,” gumannya.
Diatas sebuah ranjang reot, terbaring seorang pria tua. Pria itu tersenyum ketika melihat Wammy dan Roger mendekatinya. “Lama tidak bertemu Roger. Aku pikir kita tidak akan pernah bertemu lagi. Aku senang kau bisa kembali walaupun hanya sebentar.” Ujarnya pelan. Roger tersenyum lalu mencium puncak kepala pria tua itu, “Senang bisa kembali pastur.” Wammy hanya tersenyum melihat kejadian itu. Dia lalu mendudukkan dirinya dipinggiran ranjang. Pastur Michael menoleh kearah Wammy, “Panggilkan Suster Anna Maria dan anak-anak yang lain. Aku yakin mereka juga merindukan Roger.” Wammy mengangguk lalu berjalan meninggalkan ruangan.
Pastur Michael menoleh dan memandang Roger. Dia tersenyum lalu meraih tangan Roger, “Aku ingin minta tolong padamu Roger.” Ujarnya. Roger menaikkan sebelah alisnya, “Meminta tolong apa pastur?” tanyanya. Pastur Michael menghela nafas, “Kau tahu, aku merasa akhir-akhir ini Wammy sangat murung. Pasti ada hal yang mengganjal dihatinya. Dan, aku baru menyadari apa yang menganjal dihatinya kemarin.” Roger terdiam, mendengarkan perkataan Pastur. “Dia mengkhawatirkan keadaanku Roger. Dan selain itu, dia pasti merasa kesepian. Dia anak paling tua yang ada di gereja ini, dan dia pasti merasa kecewa, karena tidak ada yang mau mengangkatnya sebagai anak angkat. Roger, percayalah aku sangat menyayangi anak itu. Aku tidak mau melihatnya sedih. Oleh karena itu, aku minta tolong padamu, ajaklah dia ke London. Ajaklah dia berlibur. Agar dia bisa melupakan semua kegundahannya. Kau bisa melakukan hal itu untukku?” “Tentu pastur.”
~~~NATASHILA~~~15~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Killing You Softly (boyxboy)
RomanceRyuzaki 'ditembak' oleh sang pangeran sekolah, Light Yagami. Ryuzaki bimbang akan perasaannya, dan benarkah sang pangeran memiliki sebuah rahasia gelap?