Chapter 6

6.8K 444 28
                                    

Yo! Natashila 15 is comeback! Maaf lama gak update, maklum seminggu ini author Ulangan Semester. Jadi terpaksa gak buka Wattpad sama sekali... T-T. Maaf sudah nunggu lama, selamat membaca!

LIGHT POV

Aku melepaskan ciuman kami,jantungku berdebar kencang. Light bodoh! Apa sih yang kau lakukan? Bagaimana kalau Ryuzaki membencimu? BODOH BODOH! Aku melirik kearah Ryuzaki was-was. Kepala pemuda itu tertunduk, aku tidak bisa melihat ekspresi wajahnya. "Ayolah Ryuzaki, apakah kau marah. Maafkan aku ya..." aku berusaha meraih bahunya. PLAK! Dia menepis tanganku lalu mengangkat wajahnya. Wajahnya merah sempurna, sangat KAWAIII!!!! "A...aku mohon jangan minta maaf!" Teriaknya dengan terbata. TUHAN! BIARKAN AKU RAPE MAKHLUK IMUT INI! "Ryuzaki!" Aku memeluk Ryuzaki. "Ya...yagami-san! Aku mohon jangan banyak bergerak, kalau tidak kita akan...." BYUUR! "Jatuh..."

"Yagami-san baka! Sudah kubilang jangan banyak bergerak! Sekarang kita jatuh kan." Sedari tadi Ryuzaki terus mengomel. Bahkan sampai dipenginapan pun dia tetap mengomel. Hey! Itu bukan salahku kan? Siapa suruh dia terlalu kawai? "Sudahlah, maafkan aku ya. Sekarang kau mandi saja. Nanti kau bisa terkena flu." Ryuzaki memberi death glare yang sama sekali tidak menakutkan padaku, tapi akhirnya dia menurut juga.

Aku terduduk dan menghela nafas, aku mengeringkan rambutku dengan handuk. Malam ini aku akan tidur sekamar dengan Ryuzaki, pertamanya tentu saja aku menolak, tapi dengan polosnya Ryuzaki berkata, "Buat apa dua kamar? Satu kamar cukup kan? Lagi pula kita sama-sama laki-laki." Iya sih, kita sama-sama laki-laki, tapi tampang Ryuzaki yang imut itu membuatku tidak tahan. Bagaimana kalau nanti aku lepas kontrol? Pemuda itu tidak tahu bahwa dia sudah menggali kuburannya sendiri. "Yagami-san, silahkan mandi. Aku sudah selesai." Suara Ryuzaki terdengar dari belakangku. Aku mengangguk dan berbalik menghadapnya. Crooot! "Ryu..zaki?" Aku berusaha menahan aliran darah dari hidungku. OH GOD! HE TO HOT!

AUTHOR POV

Light menekan hidungnya, pemandangan didepannya memang terlalu menggoda. Ryuzaki hanya memakai handuk, air jatuh dari rambutnya yang basah. Kulitnya yang.putih tampak menggoda, OH! Tampaknya Light Yagami akan segera K.O. "Aku mandi dulu!" Light berlari kedalam kamar mandi.

15 menit kemudian Light melangkah keluar kamar mandi dengan baju lengkap. Dia mendekati Ryuzaki yang juga sudah berpakaian dengan pakaian yang dibelinya saat di Mall. Light menepuk pundak Ryuzaki, lalu dengan wajah depresi berkata, "Sebaiknya kita tidur dengan kamar terpisah. Ini untuk keamananmu sendiri..." Light lalu melangkah keluar kamar. Ryuzaki menatapnya bingung, "Dia kenapa sih? Aneh sekali."

Karena kemarin Ryuzaki sudah 'Menghancurkan' handphonenya sendiri, jadi keesokan harinya mereka terpaksa menunggu Watari ditempat dia meninggalkan Light dan Ryuzaki tanpa tahu jam berapa mereka akan dijemput. Tidak beberapa lama sebuah mobil limousin hitam berhenti didepan mereka. Watari keluar dari mobil dengan anggun. Dia tersenyum kebapakan, Ryuzaki dan Light hanya memandangnya jengkel. Watari tidak peduli dengan tatapan kedua tuan mudanya itu, "Saya punya kejutan untuk anda." Kata pria tua itu. Tiba-tiba pintu mobil terbuka..Seorang pria keluar dari dalam.mobil. "OTOUTOU (ADIK)!" Teriak.Ryuzaki girang, dia segera berlari memeluk pria itu. Light hanya menganga, tidak percaya dengan pemandangan didepannya. "RYUZAKI ADA DUA?"

Ryuzaki dan pria itu langsung menoleh kearah Light. Ryuzaki tersenyum, "Ah! Gomen Light-kun. Ini saudara kembarku Beyond." Light berdehem, berusaha terlihat se cool mungkin didepan calon saudara iparnya. "Ehm, halo saya Yagami Light. Orang terpintar dan terganteng disini. Senang berkenalan.denganmu." Light mengulurkan tangannya. "Ooo? Yagami Light ya? Lumayan juga. Aku Beyond saudara kembar Ryu-nii."

Beyond berjalan mendekati Light dan berbisik ditelinganya, "Jangan pernah berharap aku akan membiarkanmu mendekati kakakku." Tubuh Light menegang, Beyong menepuk pundak Light dengan senyuman janggal dibibirnya. Light tersenyum datar, "Oh, tenang saja. Aku sudah mendekatinya, jadi aku tidak perlu persetujuanmu." Beyond memandang Light dengan bengis, sedangkan Light hanya tersenyum miring. "Otouto! Yagami-san! Ayo pulang!" Teriakab Ryuzaki terdengar dari dalam mobil. Baik Light maupun Beyond hanya terdiam dan berjalan kemobil.

Killing You Softly (boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang