Hai Natashila is comeback (again). Ngomong-ngomong, makasih buat yang udah baca, ngomen atau pun ngevote chapter-chapter sebelumnya. Luv you all! Enjoy the story ya..
Light memandang dua orang didepannya dengan pandangan eneg sekaligus iri. 'Ini tidak adil!' Teriaknya dalam hati. Bagaimana tidak, saat dia sedang sendirian tanpa Ryuzaki yang menemani, Raye dan Matsuda malah bermesraan. "Matsu-chinn~~ hari ini kau manis sekali," Raye berkata sambil mencuil dagu Matsuda. Matsuda tersenyum malu lalu memukul lengan Raye pelan, "Ah, Raye-san bisa saja..." Light merasa perutnya sangat mual.melihat opera sabun dadakan ini, 'menjijikkan' Light mengerang dalam.hati. "Oy, kalian berdua ini kalau mau bermesraan ditempat lain sana." Light berkata sebal, Raye menatapnya tajam "Cewewet lu, sana pergi ke bocah panda itu. Jangan ganggu kami!" Ligth memukul kepala Raye keras, "Seharusnya kamu yang pergi baka! Sudahlah aku pergi dulu!" Light melenggang pergi sambil melambaikan tangannya.
LIGHT POV
Dasar Matsuda dan Raye, mereka tidak pernah memikirkan apa pun selain bermesraan. Yah sudahlah, dari pada iri sendiri melihat kemesraan mereka, lebih baik aku bermesraan dengan my hunny Ryuzaki-chan~~~
Aku berjalan menuju kelas Ryuzaki, seperti biasa dia duduk dikursinya sambil menggenggam sebuah buku. Selalu buku yang sama, buku bersampul hitam yang terlihat lusuh, apakah buku itu sebegitu menariknya? "Hey kamu!" Aku memanggil bocah nerd berkacamata yang sedang berdiri didepan pintu kelas, dia terlihat terkejut melihatku. Dia mendekatiku perlahan sambil menundukkan kepalanya takut, apa aku memang semenakutkan itu? "Kamu tahu Ryuzaki Lawliet kan?" Dia mengangguk, "Bilang padanya Light Yagami mencarinya!" Bocah itu mengangguk lagi lalu segera berlari kedalam kelas untuk memanggil Ryuzaki.
Tidak beberapa lama Ryuzaki keluar dari kelasnya, aku tersenyum lebar. Dia memang terlihat sangat menawan kapan pun dan dimana pun aku melihatnya. Rambut hitam arangnya yang acak-acakan, mata hitamnya yang bagai black hole dan kulit putih pucat yang dimilikinya, 'Sempurna' gumanku dalam hati. "Yagami-san?" Dia mendekatiku sambil tersenyum, "Ada apa?" Aku menggeleng, "Tidak apa-apa. Mau pergi kekantin denganku?" Pipinya sedikit memerah, lalu akhirnya dia mengangguk pelan.
Kami berjalan berdampingan, semua murid yang melihat itu tampak kebingungan sekaligus iri. Kenapa sih mereka? Tidak pernah nelihat pasangan yaoi hot lagi jalan berdua? Aku berusaha cuek, tapi sepertinya Ryuzaki sangat terganggu dengan pandangan mengintimidasi para siswi padanya. Dia berjalan dengan gugup dan pipinya memerah. KAWAII~~~ Hanya itu kata yang cocok untuk menggambarkan.dirinya sekarang, Ryuzakiku memang sangat manis!
"Yagami-san..." dla memanggilku dengan suara pelan, "Hmm?" Gumanku sebagai balasan. Dia melirik sekitas para siswi yang histeris melihatku,"Yagami-san sangat populer ya?" Aku menaikkan alisku, "Memang kau baru menyadarinya?" Tanyaku, dia mengangguk kecil, aku tertawa. "Hahaha... Ya aku lumayan populer, aku rasa hanya kamu yang tidak tahu hal itu disekolah ini." Dia membuka mulutnya membentuk huruf 'O'. Dia manis sekali! Rasanya aku ingin mencimnya disini, sekarang juga!
"Yo! Ryu!" Seorang gadis berambut hitam mendekati kami dan langsung merangkul Ryuzaki. Pipi Ryuzaki memerah, siapa gadis ini? Jangan-jangan dia juga mengincar Ryuzaki! Gadis itu melirikku sekilas lalu tersenyum, "Siapa dia Ryu? Aku belum pernah melihatnya? Ngomong-ngomong dia tampan juga." Tanya wanita itu sambil menempelkan buah dadanya di lengan Ryuzaki. Kemarahanku membuncah, gadis murahan ini membuatku kesal!
Tiba-tiba seorang gadis berambut hitam lain menarik gadis murahan itu menjauhi Ryuzaki. "Menjauhlah dari sepupuku Naomi! Cari saja laki-laki lain!" Hoh? Sepupu Ryuzaki rupanya, gadis bernama Naomi itu melangkah menjauh sambil mendengus keras. Hehehe, pergi sana! "Gomen Ryu-nii, aku mengganggu momenmu dan Naomi. Tapi aku tidak senang kau dekat-dekat dengannya." Sepupu Ryuzaki itu memasang wajah menyesal sambil memeluk lengan Ryuzaki. Ryuzaki tersenyum lalu mengelus rambut hitam pendek gadis itu, "Tidak apa-apa, Tsuki jangan terlalu memikirkannya, aku tidak akan dekat-dekat dengan Naomi lagi." Gadis bernama Tsuki itu tersenyum, lalu melirikku. "Siapa ini Ryu-nii?" Tanyanya, aku mengulurkan tanganku, "Light Yagami." Dia meraih uluran tanganku, "Tsuki Lawliet. Jangan-jangan kau si pangeran sekolah itu ya?" Aku mengangguk. "Apa hubunganmu dengan Ryu-nii?" Aku dan Ryuzaki terkesiap, Tsuki tersenyum jail,"Ah aku tahu! Kalian pacaran ya! Aku dukung deh!" Ryuzaki memukul kepala Tsuki pelan, gadis itu meringis. Aku suka gadis ini, dia sangat mengerti diriku. "Maafkan sepupuku Yagami-san." Ryuzaki menundukkan kepalanya dengan pipi yang memerah. Aku menggaruk pipiku salah tingkah, "Tidak apa-apa kok." Tsuki melirik kami berdua dengan senyum janggal, "Sudahlah ayo kekantin!" Dia berkata sambil menarik tanganku dan Ryuzaki.
![](https://img.wattpad.com/cover/24453063-288-k767618.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Killing You Softly (boyxboy)
RomanceRyuzaki 'ditembak' oleh sang pangeran sekolah, Light Yagami. Ryuzaki bimbang akan perasaannya, dan benarkah sang pangeran memiliki sebuah rahasia gelap?