CHAPTER 16 [NOSTALGIC]

2.1K 330 61
                                    

Setelah hampir dua minggu dirawat dirumah sakit, Yuuya pun akhirnya diizinkan untuk kembali.

Tsukasa kini memilih bekerja dari rumah dan merepotkan seluruh sekretarisnya, daripada ia harus meninggalkan Yuuya sendirian dirumah. Kejadian terakhir membuatnya trauma dan tidak ingin meninggalkan Yuuya sendirian.

"Tsukasa-san...aku baik-baik saja. Jangan khawatir" ujar Yuuya yang kini melihat kekasih hatinya yang duduk disampingnya sembari serius membaca tumpukan dokumen-dokumen itu.

"Karena kau baik-baik saja. Aku akan mengawasimu"Ujar Tsukasa

"Tsukasa-sama... Aku sudah mengecek semua tempat yang mungkin untuk menjadi lokasi pembangunan yang baru"ujar sekretaris baru Tsukasa itu

Ia tampak masih sangat muda dan juga bersemangat. Dua bulan yang lalu ia ditugaskan sebagai sekretaris sebab ada posisi Sekretaris Tsukasa yang kosong.

Ya, Ia punya 5 sekretaris yang membantunya. Tentu saja Tsukasa akan merasa tak nyaman jika satu posisi penting itu kosong. Jadi, ia langsung setuju dengan rekomendasi Umesaka.

"Siapa namamu ?"tanya Yuuya pelan karena ini pertama Kalinya ia melihat anak muda itu.

"A..aku Futaba Akito, Kaminaga-sama"ujarnya sambil berdiri dan membungkuk pada Yuuya.

"Berapa Usiamu?"tanya Yuuya lagi

"22 tahun"ujar Akito pelan

"Terima kasih sudah membantu Tsukasa-san.... Maaf kalian jadinya bekerja di ruang tamu hanya dengan Kotatsu"ujar Yuuya sembari mengusap-usap punggung suaminya itu

"Suatu kehormatan bagiku bekerja dengan Tsukasa-sama! Kotatsu tidak masalah Kaminaga-sama"serunya

"Ya ya... duduklah Akito. Kau tegang sekali seperti melapor pada komandan perang" ujar Tsukasa kini nampaknya begitu pusing melihat beberapa proposal yang tidak sesuai dengan keinginannya.

"Suruh mereka ulangi bagian ini"ujar Tsukasa

"Baik Tsukasa-sama"ujar Akito sembari cepat-cepat menghubungi orang yang bersangkutan

"Syukurlah Tsukasa-san... Ia sangat cekatan"Ujar Yuuya pelan

"Ya.. ia seratus kali lebih berguna dari pada Umesaka yang banyak alasan"ujar Tsukasa yang mengundang tawa Yuuya.

"Aku pulang"ujar Tsumugu

Sekretaris Tsukasa kini membungkuk saat melihat Tsumugu.

"Putra beliau...ternyata masih kecil"pikir Futaba

"Selamat datang Tsu-chan"ujar Yuuya pelan

Tsumugu kini segera memberikan tasnya pada pelayan dan segera duduk di samping sang ayah.

"Papa... Hari ini Tsu-chan dapat 3 nilai 100"ujar Tsumugu sembari memberikan kertas ulangannya pada Tsukasa.

Tsukasa menghentikan aktivitasnya dan memeriksa semua pekerjaan Tsumugu.

"Ooo...Tsu-chan sangat pandai..papa sangat bangga pada Tsu-chan! Pertanyaannya pasti tidak mudah bukan ? "tanya Tsukasa

"Sensei terlalu bodoh membuat pertanyaan seperti contoh papa... "ujar Tsumugu

"Jika pertanyaannya tidak seperti contoh... 99% umat manusia pasti akan protes" pikir Akito yang terkejut mendengarnya.

"Ooh... Kalau begitu sensei harus diganti"Ujar Tsukasa.

"Tsukasa-san... Fokuslah pada pekerjaanmu"ujar Yuuya sembari mengusap-usap lagi punggung Suaminya itu sebelum ia melaksanakan ide buruknya yang akan membuat guru Tsumugu kehilangan pekerjaannya.

PRIDE 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang