CHAPTER 30 [DESIRE]

1.7K 280 25
                                    

Sepertinya walaupun nafsu Shuu maupun Misaki sama-sama menggebu-gebu, Shuu nampaknya di tekan oleh nyali yang tak begitu besar. Sikap pengecutnya benar-benar sulit di lawannya.

Hingga kembali dari liburan, Shuu yang dilanda Rut pun tak kembali pada Misaki , ia Lebih memilih menghabiskan rutnya sendirian di kamar yang berbeda. Hal ini benar-benar di luar perkiraan seluruh keluarga besarnya yang sangat menantikan Rutnya itu.

Tentu saja, hal itu juga di luar perkiraan Misaki yang merasa di abaikan dan dipermainkan oleh Shuu.

"Shuu-nii Shuu-nii... Kapan Shuu-nii dan nii-chan akan bermain kuda-kudaan ?"tanya Tsumugu tanpa rasa bersalah sama sekali ketika mereka tiba di rumah.

"Siapa yang mengajarimu berkata seperti itu?!"seru Misaki .

"Ibu"ujar Tsumugu yang tak bisa di ajak berkompromi sama sekali.

"Ibu tidak ! Benarkan Tsukasa-san !?"ujar Yuuya

Antara ingin menggeleng dan mengangguk Tsukasa pun membeku di tempatnya

"Kapan nii-san ? Apakah Tsu-chan boleh ikut ?"tanya Tsumugu

"Tsu-chan ingin duduk dimana jika Tsu-chan ikut ? Lagipula, burung pipit ini belum bisa bangun... "ujar Shuu sembari berjongkok dan menyentuh milik Tsumugu

"Burung pipit ?"tanya Tsumugu .

"Ya, ia masih tidur di dalam sarangnya"ujar Shuu

Tsumugu kini menatap miliknya itu kemudian menatap sekelilingnya kebingungan .

"Mii-nii chan, bagaimana cara membangunkan burung pipit ?"tanya Tsumugu polos.

"Aaarg!!! Hentikan ! Hentikan ! Apa yang kau ajarkan pada Tsumugu ?"tanya Misaki sembari mencubit telinga Shuu

"Aaa! Sakit !"seru Shuu

"Tsu-chan, jangan mendengarkan Shuu-nii chan. Ia yang paling bodoh di kelas kami, kau tidak ingin ketularan kebodohannya bukan ??"tanya Misaki

"Hiiy.. Shuu nii chan bodoh rupanya"ujar Tsumugu sembari berlari ketakutan menghampiri sang ibu

"Aah... Shuu-chan benar-benar bodoh ? Jangan khawatir Shuu-chan, setiap manusia dimuka bumi ini memang dilahirkan berbeda!!"seru Yuuya yang menanggapinya dengan serius

"Ah.. Mertuaku...Mengapa ia juga tertipu seperti Tsumugu"pikir Shuu yang kini gemetaran menahan tawanya namun tak berani tertawa karena Misaki bisa saja menendangnya.

Misaki pun melepaskan cubitannya kemudian melototi Shuu kesal.

"Sayang ?"tanya Shuu

"Hmp!! "Seru Misaki kesal dan berlari keluar dari rumah itu

"Hmmm ... Nii-san, tidak Jantan! "ujar Ryuusei yang kini turun dari tangga sembari memegangi celengannya

"Aku semi jantan"ujar Shuu yang menanggapi pembicaraan itu

"S..seeii!! Anak ibuuu!! Ibu rindu padamu Seeeii"ujar Yuuya sembari berlari memeluk putranya itu

"Aku ...tidak..bisa.. Ber..napa...s..ib..u"

"Ah.. Maafkan ibu Sei"ujar Yuuya sambil menciumnya

"Aku sudah besar !!"protes Ryuusei

"Memangnya kenapa ? "Tanya Yuuya sembari mencium pipinya lagi

"Jadi apa yang kau lakukan kali ini?"tanya Tsukasa

"Selama kalian berlibur dua minggu lamanya, aku mencari semua koin yang kalian buang-buang... Hahaha... Aku kaya disaat kalian semua buang-buang uang"ujar Ryuusei

PRIDE 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang