CHAPTER 17 [GUARDIAN]

1.9K 348 54
                                    

Hari kedua liburan musim dingin, seharusnya teman-teman Misaki datang berkunjung dan menginap.

Namun, rencana itu terpaksa harus dibatalkan karena Misaki kini tengah berbaring lemah di ranjang karena demam.

"Mii-chan..Ibu membawakan sup untukmu"Ujar Yuuya

"Aku tidak ingin makan apapun...Hng..Aaaarghhhh!!!"Ujar Misaki yang baru saja bangun, namun langsung menjerit ketakutan karena di meja samping tempat tidurnya ada sesuatu yang sangat mengerikan.

"Nii-san sudah sembuh?"tanya Ryuusei

Misaki menghembuskan nafasnya pelan dan duduk dilantai sembari menunduk.

"Ah... Mereka memberimu hadiah agar kau cepat sembuh"ujar Yuuya pelan sembari meletakkan supnya dan melihat dompet kosong yang di hadiahkan Ryuusei, dan sebotol cacing tanah yang membuat Misaki tadinya menjerit.

"Ibu... Singkirkan benda itu...Aku ingin muntah"Ujar Misaki pelan.

"Bagaimana ini Tsu-chan, gara-gara ide Tsu-chan Nii-san akan membuang botol kesayangan Nee-chan!"ujar Yoko

"Tsu-chan bilang jangan taruh di botol!"Ujar Tsumugu membela dirinya sambil mengerutkan keningnya.

Kedua bocah itu kini malah bertengkar di depan pintu kamar Misaki dan di akhiri dengan tangisan nyaring Tsumugu.

"aa..Tsu-chan dan Yoko-chan jangan bertengkar...Tenanglah Tsu-chan... ayo..bersama Nee-chan lepaskan kembali mereka ke tempat tinggalnya"ujar Yuuya sembari memberi botol itu pada Yoko

"Ayo.. Jangan menangis Tsu-chan... Nee-chan akan minta maaf"ujar Yoko

"Kapan?"tanya Tsumugu sambil tersedu-sedu

"Nanti kalau air mata Tsu-chan sudah kering"ujar Yoko sembari menggandeng tangan sang adik

"Mereka menggemaskan sekali"pikir Yuuya sambil tersenyum

"Nii-san. Apa Nii-san akan Rut?"tanya Ryuusei

"Tidak tahu. Keluarlah Sei!"Ujar Misaki

"Rut? Ah... Sei benar. Mii-chan sudah ada di Usia dimana ia bisa saja Rut tiba-tiba"Ujar Yuuya

"Kalau begitu Ayo ke rumah sakit Mii-chan"Ujar Yuuya

Misaki mundur perlahan-lahan sambil menggelengkan kepalanya. Nampaknya ia ketakutan saat Yuuya menyebutkan rumah sakit.

Saat ini sebuah memori menakutkan muncul di pikiran Misaki. Saat itu, ia berusia 5 tahun dan baru beberapa hari duduk dibangku sekolah dasar.

Sang ayah yang membawanya ke rumah sakit untuk di imunisasi nampaknya membuatnya trauma berat.

Saat itu ia harus diimunisasi. Tentu saja Misaki sudah menjalani beberapa imunisasi sebelumnya. Namun ia tenang-tenang saja karena Yuuya yang mengantarnya.

Namun hari itu, karena Yuuya tengah heat, Tsukasa lah yang mengantar Misaki ke rumah sakit. Tentu saja Tsukasa yang takut jarum itu kini saking paniknya hingga tidak ingin ikut masuk menemani Misaki.

"Mii-cchan takut"

"Jangan takut, papa akan menunggu di luar"ujar Tsukasa sambil tersenyum ketakutan

"Papa... Mii-cchan takut"

"Tidak ada yang perlu ditakutkan. Hanya imunisasi. Seperti di cubit Mama"Ujar Tsukasa

"Mm...takut"

"Ayahnya juga boleh masuk"ujar sang dokter

"Aku baik-baik saja di sini. Tolong Imunisasi dia secepatnya"ujar Tsukasa

PRIDE 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang