CHAPTER 27 [SAY SOMETHING]

1.6K 303 54
                                    

Tiga hari lagi menuju hari yang penting dalam hidup Misaki. Sedari hari ini ia sudah mengistirahatkan dirinya sejenak dari sekolah dan begitu banyak tugas yang menantinya.

Pernikahan ini pun adalah pernikahan yang akan melibatkan tiga keluarga besar konglomerat Kitahara, Kaminaga dan Asahina yang akan mengantarkan cucu-cucu pertama mereka ke gerbang pernikahan.

Tentu saja semua orang sibuk menyiapkan acara pernikahan tersebut.

"Panas! " Ujar Misaki yang berusaha mengipasi dirinya sendiri

Yuuya kini menatap Misaki dengan kebingungan.

"Mengapa kau kepanasan? " Tanya Yuuya sembari menariknya berdiri tepat dibawah AC

"Ibu.. Tidak kepanasan? " Tanya Misaki

Yuuya kini hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Kini seisi rumah itu menatap ibu dan anak itu sembari menutupi hidung mereka.

"Hm? " Tanya Yuuya dengan tatapan tak bersalah sama sekali

"Nii-chan heat? " Tanya Ryuusei

Misaki yang belum terbiasa dengan sesuatu yang bernama heat itu kini menatap sang ibu dengan penuh tanya.

"Bagaimana cara menghitung sesuatu yang menyebalkan seperti ini? " Tanya Misaki panik

"I.. Ibu tidak tahu.." Ujar Yuuya sembari menggaruk-garuk kepalanya

"Jadi.. Ibu heat begitu saja tanpa tahu kapan tiba?!!" Tanya Misaki dengan air mata disudut matanya

"Ada ayahmu yang akan membantu ibu" Ujar Yuuya

"Ah! Shuu-chan bisa membantu mii-chan!" Seru Yuuya

"Ya! Aku bisa membantu! " Ujar Shuu yang kini sudah berdiri di belakang Misaki

Begitu Misaki berbalik, Shuu menyemprot wajahnya dengan pengharum ruangan dan membuat semua orang shock berat melihatnya.

"Apa yang kau lakukan??! " Tanya Sang Ibu sembari menghampiri Shuu dan memukuli tangannya

"Ia mondar-mandir tidak tahu diri..." Ujar Shuu

Misaki terisak mendengarnya dan langsung saja berlari menuju ke kamarnya.

"Shuu, mulutmu... Sehari saja tidak menyakiti orang lain apakah tidak bisa?!" tanya sang ibu

"Hmp! "

"Haaah.. Dalam waktu 72 jam mereka harus menikah, namun lihatlah Mii-chan malah heat...dan Alphanya idiot.. Membuatnya menangis... Haaaaahh" Ujar Jun membuat seisi rumah menjadi murung

"Jun"

"Apa aku salah bicara? "Tanya Jun

"Lihat situasi" Ujar Hayato

"Mengapa kalian semua melihatku?"Tanya Shuu yang masih sibuk menyemprot setiap sudut ruangan itu.

"Haaahhh... Panggil dokter kemari" Ujar Tsukasa pada pelayannya

"Shu, peka lah... Misaki membutuhkanmu disaat seperti ini" Bisikan Ayahnya

"Aku tidak dengar"

"Mengapa kau menjawab ayah jika kau tidak dengar?! "

"Sekarang terdengar"

"Nii-chan!!! Heat itu apa?! " Seru Arisu dengan suara kerasnya dan terdengar begitu bersemangat

"Kau akan tahu jika kau sudah besar"

"Kapan Risu besar? " Tanya Arisu dengan begitu polosnya

"Saat belalai gajah ini sudah sebesar milik Nii-chan" Ujar Shuu sembari berjongkok dan memegangi milik anak itu.

PRIDE 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang