"aku sudah bilang tae, aku tidak sengaja melupakan hari ulang tahunmu" jimin berteriak frustrasi pada taehyung
"ya...kau melupakannya karna kau asik dengan teman baru mu itu"
"ckckck ini tidak ada hubungannya dengan Kai dan Taemin hyung Tae, kenapa kau selalu membawa bawa mereka dalam permasalahan sepele seperti ini?"
"sepele katamu ????" aku menunggu selama 5 jam untuk itu jim...aku sudah berjanji akan live denganmu pada ARMY...dan kau ternyata sibuk dengan mereka"
"oke aku minta maaf untuk itu, tapi aku tidak sengaja, kau mengerti tidak sih"
"kalau tidak tulus menyesal, jangan minta maaf, aku sungguh muak dengan mu park jimin..."
BRAKK
Taehyung menutup pintu dengan kuat, meninggalkan jimin dan para member lainnya yang saling terdiam
Jimin menghembuskan nafas frustrasinya, memijit kepalanya yang mendadak pening karna masalah ini
"hmmm kau baik hyung?" tanya magnae mereka
"heuhh kenapa taehyung jadi egois seperti itu sih, aku kan tidak sengaja" kesal jimin lagi
"hmm taehyung mungkin cemburu pada teman temanmu jim..kau kan belakangan ini sering keluar bersama mereka" jin menjawab pertanyaan retoris itu
"aku mengerti hyung, tapi tidak harus serius seperti itu juga, aku kan juga tidak pernah larang dia keluar dengan teman temannya"
"iya, tapi kau melupakan janjimu dengannya hari ini" sahut yoongi
"taehyung dari tadi selalu bolak balik bertanya, apa kau sudah pulang atau belum, bahkan dia tidak memakan kue ulang tahunnya sedikitpun, karna mau live denganmu" sela jhope
"kau tahu sendiri jim, tae itu kadang memang sedikit...ya kau tahulahh" namjoon menyela
"yaampun anak ituuu, kadang kadang dia memang sangat kekanakan...aku akan menyusulnya hyung, ini sudah larut, entah kemana dia malam malam begini" jimin memakai mantelnya kembali, berpamitan dan membuka pintu untuk mencari keberadaan taehyung
Dua jam sudah sejak kepergian taehyung, dan sekarang tuan harimau yang sedang marah itu sudah pulang, orang pertama yang dijumpai taehyung adalah jin yang sedang mengerjakan sesuatu di laptopnya
"kau sudah pulang ?? jimin mana ?"
Taehyung mengernyitkan dahi
"mana aku tahu"
"jimin tadi pergi menyusulmu taehyungi, kalau dia belum bertemu denganmu, lalu pergi kemana lagi dia"
"keluar bersama temannya lagi mungkin"
"ckck kau ini kekanakan sekali tae...ini sudah tengah malam, kalau ada apa apa dengan jimin bagaimana, aishh" jin agaknya kesal dengan taehyung karna cara bicara taehyung yang terkesan abai sekali
Tak lama kemudian, ponsel jin berbunyi, ada nama maneger sejin disana, setelah menerima panggilan yang cenerung membuat air muka jin berubah panik itu, jin berdiri dengan tergesa, pergi untuk mengabari semua member untuk segera pergi
"kita harus ke rumah sakit, jimin kecelakaan"
Semua member kehilangan rasa kantuknya, mendadak perasaan khawatir memenuhi perasaan mereka, tak terkecuali taehyung yang kini dilanda rasa cemas yang luar biasa
Mereka sampai di rumah sakit, segera mereka menyapa bagian meja informasi untuk menanyakan perihal jimin
Saat itu mereka tahu, bahwa jimin kecelakaan satu jam yang lalu, maneger sejin mengabari mereka saat jimin sudah selesai ditangani dan mendapatan kamar rawat.mereka masuk ke kamar VVIP itu, dan mendapatkan manager sejin serta tubuh jimin yang terlelap di ranjang pesakitan, dengan luka dikepala, tangan di GIPS sebelah dan kaki yang sepertinya paling parah kondisinya..
Jantung taehyung berdegub dengan kencang, perasaan bersalah muncul begitu saja, kalau saja, dia tidak bersikap kekanakan, mereka pasti tidak akan bertengkar, kalau saja dia tidak keluar dari dorm, jimin pasti tidak akan menyusulnya dan berakhir mengerikan seperti ini..
"bagaimana dengan jimin hyung" tanya namjoon
"kepalanya mengalami benturan keras, tapi dokter sudah mengatasinya, tangannya patah sebelah, dan kakinya..."
Sejin menghembuskan nafas berat
"kemungkinan kakinya tidak dalam kondisi baik, dokter belum bisa memprediksi kondisi kakinya sampai dia siuman nanti"
Para member menatap jimin dnegan pandangan kesedihan, bagaiamana bisa jiminnya yang sangat baik hati itu terluka begini
"kenapa dia bisa ada diluar tengah malam seperti ini" tanya sejin
Semua member otomatis melirik taehyung yang kini semakin menundukkan pandangannya
"Vmin hyung bertengkar hyung" jawab jungkook
"kalian ini ada ada saja, masih seperti anak kecil, harusnya masalah apapun sudah bisa diselesaikan dengan kepala dingin, jangan semua masalah kalian samakan dengan dumpling incident" marah sejin
"maafkan aku hyung" jawab taehyung
Sejin memijit pusing kepalanya "sudahlah...kalian sebaiknya pulang saja, tidak baik bermalam disini, banyak wartawan yang akan berkerumun besok pagi disini, biar hyung dan taehyung yang disni, dan kau taehyung, jaga jimin dengan baik, itu hukumanmu"
"tapi aku juga tidak ingin pulang hyung" rengek jungkook
"kami juga hyung" sahut jin
"pulang...hyung bilang pulang, kalian tidak ingin menambah masalah hyung kan?"
Semua member diam, menngerti benar jika mangernya ini sedang lelah dan pusing, ditambah dengan masalah yang akan mereka hadapi besok
Pada akhirnya, para member kecuali taehyung pulang, sedang sejin sibuk menghubungi agensi dan solusi atas permasalahan ini, dikamar rawat hanya ada taehyung yang kini menatap lekat jimin
Taehyung menggenggam tangan jimin seraya tak memutuskan pandangannya. Berkali kali taehyung menghembuskan nafas berat
"kenapa kau kekanakan sekali taehyung-ahhh...kenapa ???? hanya karena jimin lupa dengan janjinya, haruskah kaubalas jimin dengan hal ini????" Taehyung berguman dengan lirih sekali
"Sekarang apa yang harus kulakukan jimin-ahhh? Aku bahkan tidak sanggup minta maaf padamu...lihat dirimu jim...kau terluka lagi, karena aku! Apa yang harus kulakukan jim ? kalau saja aku tidak cemburu, kalau saja aku tidak menunggumu untuk live, kalau saja aku tidak egois....kau pasti masih baik baik saja..., aku harus bagaimana jimm, ini semua salahku"
"maaf jimin-ahh"
Dan malam itu, taehyung menangis sambil memegang erat tangan jimin
KAMU SEDANG MEMBACA
About Our Friendship (VMIN)
Fanfictiontaehyung mungkin dikenal sebagai social butterfly, punya teman dimana mana, tapi tetap satu nama yang terbersit dalam ingatnya jika sudah diminta menyebut perihal siapakah teman seumur hidupnya, sahabat terbaiknya, dan park jimin namanya.. jimin men...