teman di atap sekolah 3

289 28 0
                                    

Jungkook melihat semua itu, berulang kali taehyung mengusap airmatanya, hingga matanya memerah, tak kunjung henti airmta nya itu

Jungkook belum paham, bahwa ikatan persahabatan keduanya lebih kuat dari yang dibayangkan

Jungkook kemudian melihat sosok jimin tersenyum penuh kasih pdanya, senyum yang lebih hidup..

"jimin ada disini..lo mau gue bantu biar bisa ngelihat dia apa enggak ?

Taehyung menaatap jungkook, dan menganggukkan kepala, jungkook sjaa rasanya terkejut mendapati sosok taehyung yang seperti ini, tatapan tajam itu hilang menguar entah kemana

"tutup mata lo dan bayangin tentang sosok dari jimin, pelan pelan, fokus.."

Taehyung tenggelam dalam bayangannya dan ketika ia membuka matanya, ia tak berani melihat ke depan, matanya menunduk ke lantai...jantungnya berpacu denggan cepat

Lalu ia dapat mendengar suara itu

"taehyung –ahh"

Taehyung rasanya ingin menangis, suara ini, suara yang sumpah mati dirindunya..ia mengarahkan pandangannya ke depan..

Ia melihat park jimin...tersenyum lebar dnegan wajah putih bersih dan baju yang sama yang dipakainya malam itu..jungkook dan nayeon yang sekarang juga sudah bisa melihat jimin terpana..terutama jungkook

Ia melihat perubahan jimin,,,penampilannya yang berbeda, kali ini terasa lebih hidup dan senyum yang lepas sekali...detik itu juga jungkook mengerti, bahwa taehyung benar benar kunci hidup jimin

"wow" nayeon bedecak pelan

Taehyung kembali menitikkan airmata, ia bahkan tak berkedip sedikitpun, takut, sejenak ia memejamkan mata, sosok itu akan hilang

"taehyung-ahh" panggil jimin lagi

"i—i-nni beneran lo jim ?" tanya taehyung

Jimin melebarkan tanggannya, dan sedetik kemudiaan, taehyung berlari dan memeluk jimin, lalu menangis hebat setelahnyaa, akhirnya taehyung bisa merasakan pelukan ini lagi, taehyung bisa mencium aroma jimin lagi, taehyung bisaa menyentuh jimin lagi

"maafin gue,...maafin gue jim...gue terlambat, gue gak bisa nyelamatin lo, gue salah, maafin gue....gue gak bisa kehilangan lo, gue gaak bisa....maafin guee"

Jimin menepuk nepuk punggung taehyung seraya menenangkannya

"enggak..lo gak salah...kaalau pun lo gak terlambat, gue juga pasti akan mati, kalo bukan disni, gue akan mati ditempat lain waktu itu..lo gak salah...gue gak pernah nyalahin lo tae"

Taehyung memeluk jimin lebih erat

"ini salah gue...salah gue" taehyung masih meracau

"enggak...ini bukan salah lo..." jimin melepas pelukan mereka

"satu satunya salah lo adalah karna lo hidup kayak gini...lo pikir gue bakalan maafin lo kalo lo terus kayak gini ? tae-ahh.. gue sayang bgt sma loe...lo adalah sahabat paling berharga buat gue..bhkan lebih dari itu...gue gak pengen lihat hidup lo hancur, lo berubah tae"

"gue gak bisa JIM...gimana bisa gue baik baik aja tanpa lo ? gimana bisa ? selama ini, cuman lo satu satunya orang yang ada di samping gue...cuman lo yang bisa bikin gue hidup, kalo lo mati, gimana caranya gue hidup jim? Gue gak BISAA"

Jungkook dan nayeon tanpa sdar menitikkan airmata, taehyung yang ada di depan mereka berbeda dengan taehyung yang tadi mereka jumpai pertama kali

"taetae-ahh" jimin memanggil lembut

" gue gak pergi..gue tetap ada di kenangan lo, lo hanya perlu jalanin hidup, lakuin smua hal yang pernah kita mimpiin bareng...setelah semuanya selseai, lo bisa ke rumah baru gue, kita bisa bercerita di sana, lo diatas tanah dan gue dibawahnya..."

"gue kangen sama lo yang dulu...gue kangen sama senyum lo, gue kangen tae..dan semua orang juga sama, harusnya gue udah gak ada di dnia ini tae, tapi gue gak bisa ninggalin loe dalam keadaan kayak gini.. jadi please jangan begini lagi"

Taehyung terdiam, masih menangis, jimin mendekat dan menghapus kedua airmta itu, nayeon dan jungkook yang meilihatnya speeclesh seketika...

"gue bakal maafin lo kalo lo berrubah, persahabatan kita di dunia ini terhenti sampai disini, kita udah berbeda tae, ikhlasin gue..., dan berhenti nyalahin diri loe sendiri...maafin gue karna gue udah ingkar janji buaat bakalan tua bareng...maafi gue karna gak bisa ketemu lo malam itu...maafin gue karna gak bisa rayain ulang tahun lo malam itu dan tahun tahun yang akan datang, maafin gue karna ninggalin lo sendirian, maafin gue yang bikin punggung lo sakit karna berat gue..hahaha maafin gue tae"

Taehyung kembali memeluk jimin lebih erat....

Tak lama kemudian taehyung mengucp lirih dirunggu jimin

"gue sayang bgt sama lo jim...maafin gue karna udah nahan lo di dunia ini..maafin gue..."

Taehyung diamm sejenak

"gue ikhlasin lo pergi jim..."

Keduanya melepas pelukan itu, jimin tersenyum senang, bahkan matanya membentuk garis lurus, taehyung kemudian menyunggingkan senyum kotaknya, yang mampu membuat naayeon terpesona, jimin mengelus surai taehyung..

Jimin kemudian menatap jungkook, kemudian kembali menatap taehyung

"jungkook bakalan jadi temen lo mulai sekarang, tolong jaga dia, itu permintaan gue"

Jungkook dan taehyung sama sama terkejut

Lalu jimin mendekat pada jungkook dan mengelus rambut jungkook kemudian tersenyum

"jungkooki chim hyung sudah besar sekarang, sudah tidak gendut, lebih tampan, tapi masih seperti klinci"

Jungkook seketika menegang...kilasan masa lalu berputar

"chim hyung, kooki tidak gendut"

"kooki jangan menangis, nnti digigit kelinci loh, mau berubah jadi punya bulu"

"chim hyung...lutut kooki beldalah"

"chim hyung....eomma kapan pulang...kooki rindi nayeonii"

"chim hyung" jungkook tanpa sadar menjtuhkan airmatanya, kemudia menatap jimin penuh rindu dan rasa sakit, jungkook menangis, nayeon tidak tahu apapun, ia tidak kenal jimin, karna dulu ketika kecil, ia tinggal di luar negri..

Tapi wlaaupun begitu, ia juga ikut menangis, perasaan jungkook sampai padanya

"chim hyung kenapa...we ? we ? kenapa gue ketemu lo saat lo udah... AKHHH" jungkook berteriak sambil menangis, jimin menatap anak itu sendu

"aku sudah mencaarimu kemana mana...aku selalu berharap akan ketemu sama lo...tapi kenapa saat watu itu tiba, lo justru udah mati ? "

"mian jungkooki, hyung minta maaf...."

Jungkook memeluk jimin, lantas tergugu...jungkook tak mnyangka, org yg selma ini dicari, trnyta sudah lma tiada...

"hyung sayang kooki, selalu...jadi anak baik ya...jangan cengeng, jangan nakal, sekarang nayeoni udah kembali, kooki tidak akan kesepian lagi, dan hyung juga kasih hadiah, sahabat berharga hyung padamu...hyung harap kooki bisa menerima ini semua..."

Keduanya megurai pelukan, kemudian jimin tersenyum pada nayeon yang kini menghapus airmatanya

jimin tersenyum lebar dan tulus, kemudian berucap sekali lagi

"gue harus pulang....udah waktunya...tae..."

Taehyung menghapus airmatanya lalu menatap jimin, lalu memeluk jimin untuk yang terkhir kalinya....

"selamat ulangtahun tae..gue belum sempat ngucapin itu dulu..selamat ulang tahun taetae-ah"

Airmta taehyung kembali mengalir seiringan dengan tubuh jimin yang mulai menghilang,, hingga taehyung merasakan kosong dekapannya...

Taehyung menatap langit malam, lalu tersenyum penuh arti, sambil melambaikan tanggannya

"selamat jalann nae chinggu...."..............

About Our Friendship (VMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang