Mistakes 2

176 20 0
                                    

Ruangan jimin ramai oleh para member, jimin sudah sadar, sejam setelah taehyung kembali ke dorm atas perintah manager sejin. Dilihat sekilas, jimin sudah baik, dia sudah bisa tertawa dan menimpali cerita dari para member, walaupun jimin tidak boleh bergerak dari kasur, hanya bisa tidur di ranjangnya. namun sedari tadi taehyung diam saja, hanya bisa mencuri curi pandang pada jimin, ia tidak berani bersuara...

"tae...kenapa diam saja?" jimin yang menyadari tingkah taehyung

Taehyung terus diam, bahkan tidak berani menolehkan wajah ke arah jimin

"mendekatlah tae...kau masih marah padaku?" tanya jimin lembut

Taehyung kini menatap jimin, lalu setelah 15 detik berlalu, taehyung maju untuk mendekati jimin, duduk di kursi di dekat ranjang

"tidak jim" jawabnya lirih

"maaf kan aku ya tae...aku bersalah telah melupakan janjiku padamu"

Taehyung menggelengkan kepalanya kuat

"tidak tidak...kau tidak salah, aku yang salah disini, aku yang egois dan kekanakan, maafkan aku jim...maaf telah membuatmu begini" taehyung tak sadar jika airmatanya luruh bersamaan dengan rasa nyeri di dadanya

"kita sama sama salah...aku juga tidak peka akan perasaanmu belakangan ini, untuk itu aku minta maaf hmm...dan untuk kecelakaan ini, ini bukan salahmu tae, ini sudah takdirku"

Taehyung memeluk pinggang jimin, merebahkan kepalanya di perut jimin sambil terisak kecil

"ini salahku jim....maf...maafkan akuuuu"

"sudah tidak apa apa...aku baik baik sajaa oke"

"ini salahku jimmm" taehyung masih menangis, jimin menepuk nepuk pelan kepala taehyung sambil tersenyum

"tae...sudahlahh...kau akan membasahi pakaian jimin dnegan airmatamu ituu" jin mencoba untuk bergurau

"apalagi ingusmu itu, hihhhh" jhope bergidik geli saat melihat cairan berwarna putih itu dari hidung taehyung

Taehyung mana peduli, makin ia tekankan mukanya di perut jimin...sebenarnya taehyung benar benar tidak terhibur sedikitpun, pun dengn sikap jimin yang berbaik hati padanya...rasa bersalah taehyung cukupbesar pada jimin, dan itu tidak dapat hilang dnegan mudah, apalagi taehyung tahu, jika jungkook agaknya menyimpan kekesalan padanya..

Wajar jika jungkook agak menjauh, tidak berbicara padanya sejak kemrin, pun jika berbicara, rasanya tidak enak sama sekali....

Jungkook juga sangat dekat dengan jimin, walau sering bertengkar, tapi keduanya benar benar memiliki chemistry satu sama lain...

Taehyung tahu, jungkook menyalahkannya atas kecelakaan ini...

.........

Jam menunjukkan pukul 4 sore, jimin terbangun dari tidurnya tanpa ditemani siapapun, ia mencoba untuk bangkit, setelah ia duduk di ranjangnya, ia mencoba untuk turun dari kasur, ia hendak pergi ke kamar mandi, jimin lupa jika ia tak boleh bergerak turun dari sana

Saat jimin mencoba turun, ia terkesiap, saat kakinya tak bisa diajak kerjasama, kaki jimin kaku, mati rasa dan terasa asing sekali, jimin mencoba untuk menyentuh kakinya, namun ia bahkan tak merasakan sentuhan itu, jimin makin panik, sesaat ia mulai mencubit pahanya sendiri, namun nihil, rasa sakit di kakinya hilang tanpa bekas

Jimin kalap, ia mulai memukul mukul kakinya, airmatanya sudah keluar berurai

"kena—paa kenpaa tidak sakit....ken—apa-aa kakiku tidak sakittttt...."

"ya Tuhan,.....kakiku kenapaaaaa EOMMAAAAAAA Kakikuuuuuu tidak bisa merasakan apapunnnnn ,,,UISAAAAAAA TOLONG AKUUUUUU...hiks hikssssss kakikuuuuu" jimin terus berteriak sambil memukul mukul kakinya

Orang tua jimin beserta dokter masuk terburu buru ke ruangan jimin, dan terkejut mendapati jimin dalam kondisi yang sangat kacau

"ASTAGA JIMIN_AHHH....hentikan nak...apa yang kau lakukannn" eomma park menangkap tangan jimin yang kembali hendak memukul pahanya

"eommaaa kak—ki ku tidak merasakan apa apa eomma...bagaimana ini...hiks hiksss kakiku kenpaa eomaaa"

Eomma park hanya bisa menangis menyaksikan kehancuran putranya

"Apaaaa jawab....jangan diam saja...aku baik baik saja kannn ?apa ini efek operasi uisaa...ini cuman sebentar kan, besok aku—a akuuu sudah bisa menggerakka n kakiku kann uisaaaa"

Mereka semua diamm

"jawabbb uisaaaaa"" jimin kembali menangiss

"maaf park jimin, kakimu berada dalam kondisi parah, kecelakaan itu membuat saraf ototmu tidak berfungsi dengan baik lagi, akibatnya, kau kehilangan fungsi kakimu, kau tidak akan bisa menggunakan kakimu lagi, untuk melakukan aktivitas apapun "

Dan jimin merasakan pasokan udaranya menipis, jantungnya seakan berdetak dengan lebih cepat, jimin tidak akan bisa menari lagi, tidak akan bisa berjalan dan ikut bangtan untuk konser lagi, jimin tidak akan bisa mencapai impiannya lagi.... jimin kehilangan dunianya dalam sekejab

"hahahha hiks hikssss eomaaa....uisa bilang aku sudah tidak bisa menari lagiiii....aku tidak bisa bernyanyi lagiii eomaa.....hiks hiksssss katakan ini becandaaaaa...katakannn padaku eomaaaaaa"

"tidak sayanggg....kau masih bisa sembuh...ini hanya sementaraaaa, kau masih bisa pulihh..."

"kapan eomaaaaaaa.....kapann????? jika pun bnar...ia membutuhkan waktu yang lamaaa...."

"ibumu benar jimin-ssi, lumpuhmu ini hanya sementara, kami akan mengusahakan yang terbaik untukmu, tapi memang membutuhkan waktuu"

"aku bisa gila uisa....aku adalah seorang penari....dan semua itu tidak akan sama lagi sekrang...hiks hiksssssss....bagaimana iniiii".............

Jimin menangis..sama seperti taehyung yang mendengar semua percakapan mereka dari balik pintu.....

About Our Friendship (VMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang