(Park. Seonghwa)
Aku berjalan menarik koper sambil menyisir ke belakang rambut hitamku, dari kejauhan aku melihat seorang laki-laki yang umurnya lebih tua dariku. Dia melambaikan tangan nya "seonghwa-yaa!"
Aku tersenyum menanggapi sikap laki-laki itu yang penuh semangat menyapakuAku menemui laki-laki itu dan dibalas pelukan hangat dan aku dibawa ke arah parkiran dimana menuju mobil miliknya. "Hyung.. mampir dulu ya? Aku haus nih"ucapku kepada laki-laki itu
"Oh boleh!" Tidak lama mobil itu berhenti didepan sekolah dasar, laki-laki itu turun dari mobil dan membelikan minuman. Aku bersandar dan menghela nafas karena perjalananku sungguh jauh untuk sampai ke indonesia. mataku teralih kearah penjual gulali, sebuah senyuman manis terukir dibibir ku. "Y/n.." gumamku mengingat seorang wanita yang dulu pernah membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama.5 tahun lalu.. aku berjalan menyusul laki-laki yang sudah kuanggap kakak ku, panggil saja dia Riski. Kata orang nama itu sudah sering digunakan, "orang baru ya mas?" Pertanyaan itu membuat langkahku terhenti dan menoleh kearah suara itu.
Seorang gadis cantik dengan senyuman hangat menatapku yang tengah kebingungan, "hah?oh.. iya.."ucapku dengan sikap gugup dan rupanya gadis itu cepat sadar akan sikapku.
"Jangan terlalu gugup ngomong sama saya, santai saja"ucapnya kembali tersenyum dan aku membalas dengan anggukan.
"Yaudah mas.. saya permi--"
"Tunggu! Um.. kamu.. mau temani saya keliling..?"
Riski menyenggol lenganku sambil tersenyum jahil, "modus, bilang aja pengen deket sama dia"ucap riski membuat aku menatapnya dengan tatapan kesal
Terdengar tawa kecil dari bibir tipis yang berwarna merah muda itu, "ayo mas"ucap nya membuat aku kembali menatapnya dengan tatapan kaget
"Serius? Emang kamu ga sibuk?"
"Sibuk, tapi kalo mas belum kenal daerah ini.. saya akan bantu"ucap y/n dengan nada halus nan lembut
*****
Aku berjalan dengan langkah pelan diiringi langkah dia, dengan sikap ceria dan penuh semangat dia menjelaskan tempat-tempat yang kami lewati. "Y/n"panggil ku dengan nada pelan
"Iya mas?"tanya dia sambil menoleh dan aku menatap seorang penjual gulali
"Kamu ingin itu?"tanyaku sambil menunjuk penjual itu dan dia menatap sesuai arah jari telunjuk ku.
"Mau mau!"
Aku kembali tersenyum ketika melihat gadis itu sangat bersemangat berjalan kearah penjual gulali itu.
"Bang 2 ya?"ucapku memesan gulali itu dan dibalas anggukan dari sang penjual.
Tak lama penjual itu memberikan dua gulali dan aku membayarnya sesuai harga yang tidak mahal, aku memberikan satu gulali kepada y/n dan gadis itu sangat senang seperti anak kecil.
"Kamu suka gulali?"tanyaku kepadanya dan dia mengangguk
"Aku sangat menyukainya walaupun sulit untuk membelinya.."
"O-oh.."
"Terima kasih banyak, karena mas.. aku bisa mencoba gulali kembali!"ucap y/n
Dengan bodohnya aku tak sengaja mengelus rambut gadis itu sehingga dia kaget dan tersipu malu, "m-mas?"panggil dia dengan nada terbata-bata
Aku baru sadar apa yang kulakukan dan langsung menghindari kontak mata padanya, "maaf..!"ucapku dengan tidak enak hati.
"Gapapa kok mas.."ucapnya dengan nada pelan namun menunduk karena menutup wajah merahnya.
"U-um.. mas ingin kemana lagi?"tanya dia sambil menatapku
"Pulang saja, kalau kelamaan nanti kamu dicariin sama orangtua mu.."ucapku dan dia membalas dengan senyuman lembut
Kami memutuskan pulang dan hari itu pertama dan terakhir kali aku bertemunya. Sejak aku pulang ke-korea, aku melupakan nya namun semua kembali ketika aku ke-indonesia dan menemukan seorang penjual gulali.
Gadis itu! Apakah dia masih mengingatku?
******
Setelah membeli minuman, mobil itu berhenti di suatu tempat sesuai yang ku inginkan.
Aku membuka pintu mobil dan berjalan dengan terburu-buru, ada beberapa warga yang bekerja dan ada juga yang sedang santai.
Mataku mencari sosok gadis itu dan pandanganku terhenti pada seorang gadis memakai gaun putih dan rambut yang dikepang, sedang mengendong seorang bayi kecil. "Y/n..?"panggilku membuat gadis itu menoleh
Tatapan nya teralih kearahku "siapa ya?"tanya dia dengan suara lembutnya
"Kamu... tidak ingat sama aku?"tanyaku dengan nada pelan
Gadis itu menyerit bingung sambil sedikit memiringkan kepala nya, "siapa?"tanya dia kembali.. aku yang diselimuti rasa kaget dan sedih pun hanya bisa menggeleng sambil tersenyum
"Mungkin... saya.. salah orang"ucapku dengan pelan dan gadis itu mengangguk pelan sambil tersenyum.
Aku melangkah mundur dengan pelan dan berniat pergi namun sebelum benar-benar pergi aku menatap y/n yang tengah tersenyum manis kearah bayi yang ada di gendongan nya, Aku tersenyum tipis dan mencoba merelakan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
.Diaryku.
RandomHanya menumpahkan beberapa cerita random yang saya tulis. And my imagination ✔Fiksi ✔Kpop