sweet barista

15 2 1
                                    

(Jung jaehyun)
.
.

{Tepung gandum,telur,gula halus,coklat bubuk,whipping cream bubuk,strawberry}

Itulah bahan yang sudah kubeli dari supermarket tadi. Lelah rasanya. Aku ingin cepat sampai ke restoran dan membuat minuman segar!

Ah tapi felix akan mengomeli ku lagi, dia salah satu karyawan yang bekerja direstoranku. Laki-laki cantik yang harus bekerja karena ekonominya yang turun.

"Ah-hyung sudah datang? Kebetulan aku membuat es teh"ucap felix sambil memberikan satu gelas lalu mengambil paperbag berisi bahan-bahan masak.

"Terimakasih felix. sini kubantu, meja mana?"tanyaku dan felix menunjuk salah satu meja pojok dekat kaca restoran, seorang gadis sendirian dengan rambut pirang panjang. Aku mendekatinya dan menaruh pesanan nya yang berupa satu potong kue redvelvet.

"Ini--" aku terhenti saat menatap matanya, cantik. Itulah yang ku ucap dalam hati

"Sayang!" Lamunanku buyar ketika mendengar panggilan itu dari belakangku, seorang laki-laki berkemeja hitam menemui perempuan itu dan duduk didepan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang!" Lamunanku buyar ketika mendengar panggilan itu dari belakangku, seorang laki-laki berkemeja hitam menemui perempuan itu dan duduk didepan nya.

Ah.. ternyata pacar nya..

Aku mencatat pesanan laki-laki itu dan kembali ke dapur untuk menyiapkan segelas es americano.
.
.
10.30 malam, felix pulang lebih dulu dan aku sendirian direstoran. Tugasku sebentar lagi selesai setelah itu baru boleh menutupnya.

Tik!

"Hm?" Satu tetesan air jatuh ditelapak tanganku, aku kembali ke restoran untuk mengambil payung. Ah.. untung saja penginapanku tidak jauh dari restoran.

Tunggu? Apa itu..?

Jantungku berdegup kencang dan kurasakan angin malam yang dingin menyelimutiku. Dari jauh terlihat seorang wanita  duduk didepan salah satu bangunan ruko dan dia sedang menunduk, itu sedikit menyeramkan.

Aku memberanikan diri untuk mendekatinya

"Permisii.."ucapku dengan suara tinggi agar dia bisa mendengar karena saat itu hujan sangat deras. Dia mendongak dan aku terdiam sebentar

Gadis itu..

Aku membuka resleting jaketku dan memakaikan padanya, tubuhnya dingin dan bergetar. "Kamu gapapa?"tanyaku namun gadis itu hanya diam membisu. Aku bingung harus bagaimana.. lalu pada akhirnya..

"Mau ikut denganku?"ucapku sambil mengulurkan tangan dan gadis itu menoleh lalu mata kami bertemu.

***

.Diaryku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang