Secret

19 2 1
                                    

(Hwiyoung)
.
.

Cekrik!

"Bagus! Sekali lagi!"

Cekrik!

"Mantap! Kerja bagus!"

Pemotretan hari ini sungguh melelahkan. Sesampainya diruang make-up, para staff langsung menemuiku untuk mengganti make up natural. Pintu ruangan dibuka, manajerku masuk dengan diiringi bocah tak dikenal itu.

"Y/n"

"Hm"

"Perkenalkan ini adalah Hwiyoung, dia yang akan menggantikan posisi reza nanti"ucap sang manajer, mataku menatap wajah 'hwiyoung' di balik kaca rias. Laki-laki itu membungkuk sopan sambil memperkenal kan dirinya.

Setelah berbasa-basi yang tidak penting manajerku keluar ruangan yang ingin diikuti oleh hwiyoung, namun sebelum keluar aku menghentikan nya.

"Mau kemana?"tanyaku lalu dia menjawab ingin mengecek alat-alat untuk pemotretan nanti. Aku menyuruh nya kemari sedangkan stylish-ku kusuruh pergi.

Oh ya, reza adalah photographer yang sudah lama mengenalku namun akhir-akhir ini dia sedang tidak enak badan dan harus cuti lama. Maka dari itu manajerku mencarikan orang baru.

"Tadi aku liat kamu foto aku."ucapku lalu dia tertawa kecil sambil menjawab

"Iya, itukan pekerjaan saya" aku menggeleng lalu menyodorkan tanganku untuk meminta sesuatu, dia terlihat kebingungan.

"Ponsel mu. Aku melihatnya tadi"

hwiyoung terlihat kaget lalu dengan ragu memperlihatkan foto yang ku maksud. "Kirim padaku"ucapku saat melihat hasil foto itu sangat bagus, dia menunduk sambil berkata "dimana saya harus mengirim?"

Aku mengambil buku kosong lalu merobek nya untuk mengambil satu kertas, ku tulis nomor pribadiku lalu memberikan padanya. Namun sebelum itu, aku berkata "jangan sampai hilang ataupun diperlihatkan pada orang lain." Setelah berkata itu aku pergi keluar ruangan disusul olehnya.

Cekrik!

Cekrik!

Senang dan puas saat melihat hasil foto, akhirnya pemotretanku selesai juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senang dan puas saat melihat hasil foto, akhirnya pemotretanku selesai juga. Aku kembali ke ruang make-up untuk mengganti baju biasa lalu berniat pulang.

****

Aku berjalan di koridor apartemen, namun langkahku melambat ketika melihat seorang cowo bersandar didepan pintu kamarku.

.Diaryku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang