The secret of feelings .2.

6 3 0
                                    

(Jaehyun)

Kudengar pintu rumah terbuka dan tertutup kembali dalam waktu singkat. Oke, dia sudah pergi.

Aku menahan senyuman dan pergi ke kamar, aku menyetel lagu lalu berendam. Sungguh hari yang sangat nyaman. Setelah mandi, aku mengambil gaun tidur dan seperti biasa aku mengeringkan rambut lalu menyemprot parfum kesukaanku dan mengoles sedikit lip balm berwarna pada bibirku.

Aku menuang wine ke gelas lalu menari layaknya gadis club. Sisi yang tidak diketahui jaehyun, membuatku tenang namun..

"Y/n?"

Fuck. Dengan cepat aku mengambil bathrobe untuk menutupi gaunku yang terbuka. Dia mematung diambang pintu, kurasa dia melihatnya!

"K-kamu gak kerja?"

Jaehyun mendekat kearahku sambil mematikan musik "ini hari sabtu sayang"ucapnya dan aku hanya bisa menghindar dari tatapannya.

Dia tertawa sambil berkata "apa ini yang dilakukan istriku saat dirumah sendirian?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia tertawa sambil berkata "apa ini yang dilakukan istriku saat dirumah sendirian?"

"Keuarlah, aku ingin ganti baju"

"Why? Aku suka baju itu" pipiku memanas ketika melihat sikapnya berubah, dia semakin menyeringai saat aku mulai lengah. "Kenapa sayang?"bisiknya lalu mengelus pipiku dengan lembut. Aku menepis tangan nya lalu berkata "Kurasa kamu sudah merusak hariku."ucapku dengan nada kesal dan dia tersenyum penuh kemenangan sambil menjawab "Mau aku perbaiki hm?" Aku tak mengubris nya dan langsung pergi ke ruang tamu.
.
Tayangan tv selalu berganti, tidak ada yang menarik. Mataku melirik kearah jaehyun yang ingin pergi. Hah.. kurasa dia akan menemui simpanan nya itu. Setelah dia pergi aku mencoba menghubungi kedua temanku, dan kami janjian untuk bertemu di siang ini.

Sesampai disebuah toko es krim, tercium bau manis dan sambutan hangat dari pelayan toko tersebut. Aku memesan yang rasa vanilla dan setelah itu menemui kedua temanku.

"Hmmmm coba deh punya gue"ucap wooyoung sambil menggeser cangkir es krim itu kearah san. Mereka saling berbincang dan tersenyum secara kompak.

Disaat aku duduk didepan mereka, wooyoung dengan cepat memulai obrolan yang tidak bisa ditebak "y/n lu mau ga ama yunho?"ucap wooyoung yang to the point.
Gue tersentak lalu menatapnya tajam dan san yang sadar akan suasana yang mulai berubah, dia mulai menyadarkan wooyoung.

"Aelah.. masa lu kaga tau yunho? Cowo tinggi setinggi tiang listrik yang pernah nyolong makanan dikolong kasur gue! Dan san bukan nya ngebela gue malah ngajak mabar ama tu bocah!"ucap wooyoung dengan nada kesal, lalu san menambahkan kalimat dengan nada pelan "dia bukan bocah young.."ucap san sambil tersenyum canggung

Aku berdiam sebentar mengingat-ngingat Yunho itu siapa. Dan yup! Benar apa yang dibilang wooyoung. Aku tersenyum sambil memakan es krim "dia ga nyuri, gue yang nyuruh dia"ucapku dengan santai dan wooyoung tanpa pikir panjang langsung menggebrak meja dan kami menjadi pusat perhatian oleh orang² ditoko tersebut.

Dia menggulung bajunya dan siap mengajakku ribut, namun sebelum itu dia menoleh kearah san "san-ah, halangi aku."ucap wooyoung dan dibalas "oke."

"HEH! JANDA ANAK SATU, SIAPA LU--"

san mengerutkan keningnya lalu melepas tangan nya yang membuat wooyoung berhenti marah dan melihat kearah san "Kok berhenti?"

"Anu.. young.. dia bukan janda" wooyoung berpikir sebentar lalu mengangguk paham sebelum dia kembali mengamuk

"HEH CALON JANDA ANAK SATU--"

"Um.. calon janda aja, jangan ada anak nya"ucapku dan dibalas anggukan oleh wooyoung lalu dia kembali mengucapkan kata yang sama dengan amukan nya..

Setelah menghabiskan es krim dan mengobrol banyak, kami berniat pergi ke bioskop. Awalnya dengan pede wooyoung ingin menonton film horror namun setelah melihat trailer nya, dia memilih nonton romance. Dan.. Yup aku menyesal ikut mereka.

Aku memijat pelipis ketika mengetahui film itu banyak adegan ciuman ditambah lagi wooyoung dan san layaknya orang pacaran, nyender sana-sini, saling suap-suapan popcorn.

Namun ditengah-tengah film aku melihat jaehyun memasuki ruang bioskop, aku mengamatinya dari kejauhan. Dia duduk tidak jauh dari kursi ku. Dia berbincang sebentar dengan seorang wanita lalu.. wanita itu bersandar padanya.

San sadar kalau aku tidak menonton film lalu dia ikut melihat apa yang kulihat, "siapa? Kau kenal?"ucapan san membuatku sedikit kaget lalu menjawab kalau itu jaehyun dengan pacarnya. Setelah itu aku dan san menonton dengan perasaan canggung dan sulit menikmati film itu. Keluar bioskop wooyoung dengan semangat bercerita tentang film tadi, namun kami hanya menanggapi dengan senyuman.

Kami pun pergi ke restoran sekalian bertemu yunho, sesampai disana laki-laki itu lebih dulu ada dan menunggu kami. Untunglah dia menunggu tidak lama, jadi tidak begitu canggung.

Kami mengobrol dan sudah saatnya aku pulang, yunho menawarkan diri untuk mengantarku dan Ya aku menerimanya. Sebelum itu aku minta untuk mampir ke toko es krim lagi. Aku membeli yang rasa teh hijau untuk dibawa pulang.

Sesampai dirumah aku menaruh es krim itu di kulkas agar tidak mencair lalu aku pergi ke kamar untuk mandi. Setelah mandi dan berpakaian, aku melihat jaehyun masuk kamar dan mengambil baju rumahnya.

Aku lebih dulu keluar kamar karena ingin membuat jus apel, setelah itu saat aku ingin minum, aku melihatnya menuruni anak tangga "Itu ada es krim dikulkas, tadi aku beli"ucapku lalu meminum jus itu, dia sedikit kebingungan dan mengecek kulkas. "Teh hijau?"ucapnya lalu aku menaikkan sebelah alis "kenapa? Gasuka?" Dia dengan cepat menggeleng sambil tersenyum sebentar "thanks."

Aku mengangguk dan berniat pergi ke ruang tamu namun dia mencegahnya "Btw.. sorry atas sikapku pagi tadi"ucap nya dan aku kembali mengangguk namun dia kembali berucap "Kalau kau berdansa seperti tadi, ajak aku sekali-kali" aku mengerutkan keningku sedangkan dia hanya tersenyum sambil memakan es krim.

.Diaryku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang