Teman sekamar

18 2 1
                                    

(Han jisung)

Aku merapikan tempat tidurku seperti biasa namun hari ini berbeda dari hari lain nya, entah ini sial atau keberuntungan. aku harus tidur satu kamar dengan seorang perempuan, walaupun beda ranjang. Terdengar aneh tapi percayalah aku bukan laki-laki yang brengsek.

"Hallo.. aku y/n semoga kita bisa akrab ya?"ucap dia sambil tersenyum dan aku menerima uluran tangan nya. Matanya yang bulat rambut sedang berwarna hitam dan pipinya yang 'chubby' itu terlihat cantik dan imut. Tapi siapa sangka sikapnya malah justru membuatku kesal

"Y/n.."panggilku sambil menoleh kearahnya yang sedang duduk di lantai sedangkan aku disofa.

"Hm"dehem nya yang lagi nyemil kentang goreng dengan pandangan yang masih fokus pada film horor.

"Cheesecake yang dikulkas lu yang makan?" Mendengar pertanyaan itu keluar dengan nada pelan membuat gadis bernama y/n itu segera menoleh

"E-enggak!" Namun bukan nya percaya aku malah menyipitkan mata dan semakin curiga kalau dialah pelaku nya

"Di-digigit tikus!"

"Masa tikus masuk ke kulkas.."ucapku sambil sedikit cemberut karena kesal mendengar jawaban gadis yang memakai daster itu.

"Iyaiya.. gua yang makan, entar gua ganti dehh"ucapnya sambil bangun dari duduk dan berniat pergi ke dapur, namun sebelum pergi dia malah mencubit pipi ku lalu tertawa, "lu imut sumpah"ucapnya dan aku hanya menghela nafas dengan wajah kesal.

******

Drrtt drrrttt..

"Hallo pah?"

"Iya, aku baik-baik aja kok disini.."

Terdengar pintu kamar terbuka membuat aku melirik kearah pintu itu, y/n berjalan dengan membawa piring berisi makanan untuknya.

Setelah mengobrol cukup lama dengan ayah, aku berjalan kearah y/n dan berniat mengambil kerupuk kesukaan nya namun belum sempat mengambil tanganku langsung ditepis kasar, membuatku meringis kesakitan.

"Jangan ah! Dimeja kan adaa"ucapnya dengan nada kesal

"Minta dikittt, pelit amat sih.."

"Gamau, Gua orangnya emang pelit."

Aku menghela nafas dan memilih pergi ke dapur untuk mengambil makan siang. Setelah itu aku ikut makan dengan y/n didalam kamar.

*****

"Duh.. siapa sih?"ucapku yang masih fokus menatap layar ponsel dengan ibu jari yang menscroll berita tentang selebriti

"Siapa?"tanya y/n dengan wajah kepo nya, namun aku malah tetap diam dan menghindari kontak mata.

Y/n cemberut karena aku begitu cuek dengan nya, "kenapa sih? Lu marah?"tanya dia sambil menaikkan sebelah alisnya, tapi hasilnya tetap sama

Gadis itu pun menggumam kesal dengan sendirinya lalu mengambil toples berisi 'kerupuk kulit' dia menyalakan televisi sambil nyemil kerupuk itu, Sepertinya giliran gadis itu yang ngambek.

"Minta dong.."ucapku setelah duduk disampingnya namun gadis itu malah bergeser menjauh dariku.

"Y/n.. lihat ada cicak terbang"ucapku sambil menunjuk kearah langit kamar, membuat gadis itu menoleh sesuai arah jari telunjuk ku, "apaan sih--- ehhh??"

Aku tertawa senang ketika melihat wajah nya yang kesal saat aku mengambil kerupuk yang ada di tangan nya,termasuk toples nya juga

"Hann.. balikinnn"ucapnya yang pengen ngambil toples itu namun aku malah mengangkatnya dengan tinggi agar gadis itu tidak bisa mengambilnya.

Bruk!

"H-hann..."

Mata kami bertemu dengan jarak yang dekat bahkan aku bisa merasakan deru nafasnya, aku melihat wajah nya memerah ketika jatuh diatasku.

"U-udah ah! Lo kebiasaan! Suka banget jail.."ucapnya sambil bangun dari tubuhku dan langsung menjaga jarak, aku mengacak rambutnya sambil tersenyum "Elo emang enak buat di jailin"ucapku sambil diakhiri tawa ketika melihat gadis itu semakin kesal.

*******

"Nah.. karena semalem gua udah ngabisin kue lo, beli gih sana.. entar gua yang bayar"ucapnya sambil tersenyum ketika kami sudah berada di toko kue.

"Cheesecake mahal loh, yakin bisa bayar?"

"Dih! Cerewet banget sih.. udah sana!"ucapnya sambil mendorongku kearah pelayan yang sudah menunggu kami.

Setelah beberapa menit membeli sebuah Cheesecake, kami memutuskan pergi ke cafe untuk nongkrong sebentar.

"Suka banget ya lo sama cheesecake?"tanya dia saat melihat aku memakan begitu lahap kue yang baru dibeli

"Padahal menurutku cheesecake itu manis banget.. rasanya juga bikin bingung.."gumam nya tanpa melihatku yang tengah menatapnya tajam

"Y/n! Elo kan emang ga suka makan kue.."

"Ohiya baru ingat.. maap maap"ucapnya sambil tersenyum tak bersalah membuatku menatapnya malas.

"Elu sendiri? Kenapa demen minum kopi caramel macchiato?"tanyaku sambil melirik kearahnya yang tengah menyedot minumannya.

"Dulu saudara gue sering beliin kopi rasa ini, tapi karena udah lama ga ketemu.. jadi kangen aja"ucapnya sambil menatap kearah jalanan dan aku membalas dengan anggukan

"Oh ya.. y/n.. kalo gue suka sama lo--"

"Gamungkin, tipe gue bukan elu."

"Jadi gaada kesempatan nih?"

Dia menoleh menatapku dengan tatapan bingung lalu menaruh gelas minuman nya, "prank kali ini ga lucu hann.."ucapnya dengan nada pelan

Aku mengerutkan keningku sambil ikut menaruh kue milik ku yang sebentar lagi habis, "lo kira ini prank?" Tanyaku membuat dia menatapku sangat lama lalu mengangguk kecil, aku tertawa sinis lalu menatapnya dengan tatapan serius dan tajam "apa aku te...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mengerutkan keningku sambil ikut menaruh kue milik ku yang sebentar lagi habis, "lo kira ini prank?" Tanyaku membuat dia menatapku sangat lama lalu mengangguk kecil, aku tertawa sinis lalu menatapnya dengan tatapan serius dan tajam "apa aku terlihat sedang bercanda?"

.Diaryku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang