Hari ini untuk pertama kalinya ananti bisa santai walaupun hanya di ruangannya yang penting dia tidak mengurus kasus apapun
"Inikah yang namanya hidup~" ucap ananti rebahan di karpet
Sedangkan shuichi duduk di sofa sambil membaca sebuah buku
Pandangan shuichi selalu tertuju pada pakaian ananti
Ananti memakai pakaian santai tapi entah kenapa pakaian itu membuat shuichi resah
(Pakaian yang dikenakan ananti)
Celana pendek yang menampilkan paha putih mulus, baju yang menampilkan kulit pucat mulus ananti seakan mengundang shuichi untuk menggigitnya, ditambah ananti mengikat twintail rambutnya menampilkan leher putih ananti
Shuichi jadi ingin mengecupnya, menjilatnya, lalu menggigit lalu setelah itu mereka............
Shuichi langsung menggeleng-gelengkan kepalanya dengan cepat untuk mengusir pemikiran nakalnya barusan
"Apa yang kupikirkan barusan?" batin shuichi
Tapi shuichi tidak bisa mengalihkan pandangannya dari leher putih, bahu, dan paha mulus ananti bisa terjadi masalah besar kalau sampai adiknya mengamuk minta dikeluarkan dari sarangnya
"Hahh ananti kenapa kau memakai baju itu?" tanya shuichi menormalkan suaranya
Padahal jantungnya udah dag dig dug serr
"Hm memangnya kenapa?" tanya ananti yang sedang baca manga Bl
Itulah yang selalu dilakukan ananti saat dan sedang sendirian atau sedang santai
"Ekhem bisa kau ganti bajumu? Pakailah baju yang setidaknya menutupi bahu dan pahamu" pinta shuichi
"Eeehh tapi hari ini sangat panas~ lagi pula aku malas ganti baju ini sudah nyaman bagiku" ucap ananti duduk
"Ayolah sayang lakukan untukku ya?" ucap shuichi
"Tidak mau! Lagi pula ada apa sih? Bajuku sama sekali tidak salah kok!" ucap ananti cemberut
"Aku tidak tahan lagi!"
Shuichi menarik tangan ananti ke pangkuannya
"Eh? Tu-tunggu—"
Shuichi langsung memeluk ananti dengan erat menyembunyikan wajahnya yang memerah
"E-eh? Ada apa ini?" batin ananti ragu-ragu mengelus rambut shuichi
Sementara itu shuichi tetap diam dan tetap memeluk erat ananti
Tiba-tiba ananti merasakan Sesuatu yang keras dan panaus menusuk paha dalamnya