Di villa milik ren ~~
"Kaa-san buat minuman dulu ya" ucap shizuka
"Sayang~ aku mau kopi hitam gak pake gula ya" ucap ren
"Ha'i ha'i akan kubuatkan~ kalau an-chan mau apa?" tanya shizuka
"Aku teh saja seperti kaa-san" ucap ananti duduk di depan ren
"Ha'i~ tunggu ya~"
"Nee ananti-chan kau yakin mau menyerahkan kasus aktor itu pada bocah detektif itu?" tanya ren
"Ya, lagipula aku bukan maniak kasus sepertinya aku lebih suka bermalas-malasan sambil makan cemilan" ucap ananti
"Manisnya putriku ini~" ucap ren tersenyum manis
"Silau" batin ananti melihat senyumnya ren
"Tapi sayang sekali padahal kau sudah berusaha keras mencari bukti di kasus ini malah tidak mau bilang analisismu ke polisi" ucap ren
"Aku mencari semua bukti itu hanya untuk memuaskan rasa bosanku saja" ucap ananti
"Lalu apa putriku puas?" tanya ren menyeringai
"Tidak, tidak sama sekali ternyata kebenarannya lebih membosankan daripada yang kubayangkan" ucap ananti
"Sifat itu sangat mirip otou-san maaf ya putriku yang manis ini harus ikut menderita karena sifat ini" ucap ren menepuk kepala ananti
Jadi maksudnya ren itu adakan anak yang sudah pintar dari lahir? Jadi ren merasa semuanya itu terasa gampang dan lama-lama buat bosan dia aja di umur 5 bulan udah bisa lari ke sana kemari
Bagi ren perasaan bosan itu menyakitkan kenapa? Karena otak udah pintar, wajah ganteng, fisik bagus, tinggi pula, idaman para hawa, apalagi coba yang kurang?
Semuanya sudah dia dapatkan dari lahir jadinya susah baginya untuk merasa senang akan sesuatu
Yang sayangnya sifat itu menurun pada tiga anaknya tapi yang paling parah sih si ananti
Perasaan bosan itu mulai menghilang saat ren menikah dengan shizuka dan punya anak
Bagi ren istrinya itu tidak membosankan melainkan seperti puzzle shizuka tidak pernah marah saat ren di dekati banyak wanita cantik bahkan saat ren sengaja menyentuh wanita lain karena mau membuat shizuka cemburu
"Tapi aku heran kenapa kaa-san mau menikah dengan otou-san yang kelakuan bikin orang kesel" ucap ananti
Jleb
"Hiks putriku kau menusukku dengan kata-kata kejammu" ucap ren berlinangan airmata
"Apa yang dipikirkan kaa-san saat dia menikah otou-san yang sifatnya begini?" ucap ananti tidak mempedulikan ren
"Waktu itu kaa-san tidak memikirkan apapun kok" ucap shizuka menaruh minuman di meja
"Istriku~ kau seharusnya mendukungku" ucap ren memeluk shizuka yang duduk di sampingnya
"Tapi aku hanya mengatakan yang sebenarnya kok" ucap shizuka
"Istriku kau semakin menyakitiku" ucap ren mengeratkan pelukannya
"Malam ini kau harus dihukum~" ucap ren berbisik dengan pelan di telinga shizuka agar ananti tidak dengar
Shizuka hanya menepuk punggung ren yang artinya iya iya udah lepas
"Yeayy! Otou-san kembali semangat lagi!" ucap ren langsung melepas pelukannya dengan senyum bahagia di wajahnya
"Kenapa otou-san jadi bersemangat seperti itu?" tanya ananti heran