Chapter 655 : Senjata yang berputar
"Nee shuichi makan sushi yuk"
"Sushi?" ulang shuichi menatap ananti yang duduk di pangkuannya
"Uhm! Aku lagi mau makan sushi!" ucap ananti menatap shuichi dengan tatapan berbinar-binar
"Baiklah, tunggu sebentar aku akan memesannya" ucap shuichi mengambil handphonenya
"Ah tunggu!" ucap ananti meraih tangan shuichi
"Ada apa?" tanya shuichi
"Aku maunya makan di tokonya langsung bukan mesan!" ucap ananti
"Tapi sayang di luar sedang panas lebih baik pesan saja" ucap shuichi
"Lagi pengen makan sushi langsung di tokonya! Ya? Please sebentar aja kok habis makan kita langsung pulang" ucap ananti dengan tatapan memelas
"Tapi......"
"Kumohon shuichi tampan pacarku kekasihku please mau ya?" ucap ananti menatap mata hijau shuichi
Shuichi menghela napas lalu mengecup kening ananti
"Baiklah, ganti dulu pakaianmu sana setelah itu baru kita pergi" ucap shuichi
"Yeaayyy! Sayang shuichi!" ucap ananti memeluk leher shuichi
"Aku juga sangat mencintaimu" ucap shuichi membalas pelukan ananti
"Aku ganti baju dulu bye!" ucap ananti berdiri dari pangkuan shuichi dan berlari ke kamarnya
"Jangan lari-lari di tangga! Nanti jatuh!"
"Ha'i!"
"Hahh nanti saat ananti mengidam apa dia akan seperti ini juga? Hahh sepertinya aku harus mempersiapkan hatiku mulai sekarang"
***
"Shuichi! Cepat sini sini!" ucap ananti menarik tangan subaru ke toko yang bernama Kaitenzushi
"Iya iya sayang pelan-pelan saja sushinya masih banyak kok" ucap subaru
"Ih! Kalau kita lambat nanti nggak kebagian tempat duduk!" ucap ananti mengembungkan pipinya
Subaru mencubit kedua ananti mengeluarkan udara dari mulutnya
"Jangan cemberut begitu kita bisa makan di restoran lain kan?" ucap shuichi mempermainkan pipi ananti
"Aw! Swuchi! Lewpaskan piwpiku sawkit!"
"Lembut dan bisa melar dan enak di cubit benar-benar mirip dengan mochi~" batin subaru berbunga-bubga
"Shuwichi!"
"Ha'i~ ha'i~" ucap subaru melepaskan cubitannya
Tampak kedua pipi mulus ananti sekarang berubah jadi warna merah dan membengkak karena cubitan subaru
"Sakit..." ucap ananti mengelus kedua pipinya