Chapter 232 : Hari Santai

878 46 10
                                    

"Mmh......"

Mata ananti perlahan terbuka dan menampilkan manik obsidiannya

Begitu terbangun sepenuhnya ananti langsung merasakan sakit di sekujur tubuhnya

"Aku tidak bisa menggerakkan tubuhku" batin ananti

"Di...mana....shu...ichi" ucap ananti dengan suara serak

Maklum ia habis teriak-teriak semalaman karena itu suaranya hampir habis

Ananti melirik jam di kamarnya

Jam menunjukkan pukul 01 : 00 siang

"Ah pantas tubuhku terasa sangat sakit....kami melakukannya semalaman" batin anamti

"Malam tadi........."

Pof

Wajah ananti memerah mengingat kegiatan panas yang ia dan shuichi lakukan malam tadi

Psssh

"Mou.........apa sih yang....kupikirkan?" gumam ananti membenamkan wajahnya ke bantal

Ananti melirik ke sampingnya dan tidak menemukan siapa-siapa

Ananti baru sadar kalau sang kekasih tidak berada di sampingnya

"Dimana dia?"

Ananti mencoba untuk duduk tapi tak berhasil tubuhnya langsung berteriak kesakitan saat ia mencoba menggerakkan bagian tubuhnya

"Ugh sakit......" batin ananti meringis

Ceklek

"Kau sudah bangun?"

Ananti melirik ke pintu kamarnya

Di sana berdirilah sang kekasih yang bertelanjang dada dan membawa nampan makanan

Tap

Shuichi menaruh nampan makanan di nakas lalu duduk di samping ananti yang terbaring

Wajah ananti kembali memerah saat melihat punggung shuichi yang dipenuhi bekas cakaran yang merah dan juga bekas gigitan di beberapa tempat di pundaknya

"Bagaimana keadaanmu?" tanya shuichi mengelus kepala ananti

"Tu....buhku.....san....gat.....sakit.....teng...gorakanku.....ju...ga....sa...kit" ucap ananti terbata-bata

"Duduklah dulu" ucap shuichi mendudukkan ananti

Syut

Selimut yang menutupi tubuh ananti perlahan merosot dan menampilkan tubuh telanjang ananti

Tubuh ananti sekarang seperti orang yang lagi kena cacar

Tubuhnya dipenuhi oleh tanda-tanda cinta dan juga bekas gigitan shuichi di pinggul dan pahanya terdapat lebam karena cengkeraman shuichi

Mata shuichi menatap tubuh ananti cukup lama

POK

"Apa yang kau lihat!" ucap ananti memukulkan bantal ke wajah shuichi

POK POK

"Tubuhku rasanya seperti terbelah dua tau! Tenggorokanku rasanya perih dan sakit!" ucap ananti terus memukuli wajah shuichi dengan bantal dengan suara yang masih serak

"Sayang tenanglah!" ucap shuichi menahan kedua tangan ananti

"Hiks hiks aku juga tidak bisa merasakan kakiku......hiks ini semua salah shuichi!" ucap ananti mewek

Detektif Conan 2 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang