Paginya ~
Terjadi kehebohan di resepsionis hotel
"Ehh?! Kudo tidak ada di kamarnya?!" ucap kazuha terkejut
"Ya saat aku bangun tempat tidurnya sudah kosong!" ucap heiji
"Apa?!"
"Hey aku bertanya pada penduduk desa mereka bilang mereka melihatnya pergi ke rumah hinohara!" ucap kogoro
"Mu-mungkin ingatannya sudah kembali!" ucap heiji senang
"Ran! Ayo kita ke sana!' ucap kazuha
"Tunggu! Dimana ananti-chan?" tanya ran tidak melihat keberadaan ananti
"Iya ya dimana dia? Bukankah dia sekamar dengan kalian?" tanya heiji menatap kazuha dan ran
"Tidak, ananti memilih kamarnya sendiri" ucap kazuha
"Mungkin dia masih tidur" ucap kogoro
"Tapi ayo kita melihatnya sebelum pergi entah kenapa perasaanku tidak enak" ucap ran
"Benar, kita panggil dulu dia sebelum pergi" ucap heiji
Mereka pun pergi ke kamar amanti
"Oi ananti! Bangun!" ucap heiji mengetuk pintu kamar ananti
Krieettt
"Pintunya tidak ia kunci?" ucap heiji melihat pintu ananti sedikit terbuka
"Eh? Ini........." heiji melihat telapak tangannya yang tadi memegang engsel pintu sekarang jadi berlumuran darah
"He-heiji kenapa ada darah di tanganmu!" ucap kazuha menunjuk telapak tangan heiji
"Jangan-jangan......"
Hsiji langsung membuka pintu kamar ananti dengan kencang
BRAKKK
Begitu pinti terbuka mereka melihat ananti sudah terbaring di lantai dengan darah yang mengucur dari perutnya
"KYAAAAAAAAAA!!!!!" ran dan kazuha langsung menjerit melihat pemandangan itu
"Ananti! Oi!" heiji berjongkok di samping ananti lalu sedikit mengangkat bagian atas tubuh ananti
"Oi! Gorilla! Kau masih hidup kan?!" ucap heiji menepuk-nepuk pipi anantiTapi ananti masih senantiasa menutup matanya
Pandangan heiji tertuju ke perut ananti yang masih mengeluarkan darah
"Paman tolong carikan kain atau baju atau apapun itu! Untuk menghentikan darahnya!" ucap heiji
"I-iya!" ucap kogoro pergi
Heiji melihat ke sekeliling kamar ananti mencari sesuatu
"Dimana? Dimana senjata yang di gunakan pelaku untuk menusuknya!" batin heiji
"Ananti! Oi! Bangunlah!" ucap heiji mengguncang pelan tubuh ananti
"Hei......ji...."
Ananti perlahan membuka matanya yang terlihat sayu dan tak bernyawa
"Ananti!/Ananti-chan!"
"Kazuha! Cepat panggil ambulans!" ucap heiji
"I-iya!" ucap kazuha pergi
"Ananti bertahanlah sebentar ambulans akan datang! Pertahankan kesadaranmu!" ucap heiji
"Oi! Aku membawa kainnya!" ucap kogoro membawa secarik kain yang cukup besar
"Berikan padaku!" ucap ran mengambil kain itu lalu berjongkok di samping heiji
"Ananti-chan bertahanlah!" ran menaikkan baju ananti dan membalut perut ananti dengan kain itu