dua

201 9 2
                                    

"halooo Yasmin cantik,,,,," teriak Saki ketika melihat gadis yang bernama Yasmin di koridor sekolah.Yasmin berdecak kesal tanpa berniat sedikitpun untuk menanggapi seorang badboy yang selalu rutin mengunjungi ruang BK tiap harinya.

"Yasmin,,,,tar sore gue apel ke rumah Lo boleh gak??"tanya Saki.Dengan menenteng tas sekolah nya, Saki melangkah mensejajari langkah Yasmin.
  " gak!!!"tolak Yasmin mentah mentah.
  "pelit amat,bentar doang deh.Cuma silaturahim sama camer doang."

Yasmin menghentikan langkahnya lalu menatap Saki tajam.
" gue bilang enggak ya enggak!!jangankan mampir,elo,,,,"Yasmin menunjuk Saki dengan telunjuk nya."gak boleh lewat jalan di depan rumah gue!"sambungnya.

"galak amat Lo,,"

"bodo"

  Saki menghela nafas panjang,"kenapa sih elo gak bisa lembut dikit ama gue??"

"gue gak suka bad boy"

"gue gak badboy,,,,agak doang"

Yasmin berdecak kesal"sama aja bego,! udah lah bisa gila gue Deket Lo"

Yasmin melangkah meninggalkan Saki.Saki menghela nafas panjang.Ia tidak akan menyerah untuk meluluhkan hati keras milik Yasmin.Sudah terhitung lima bulan,Saki berusaha mendekati seorang cewek cuek seperti Yasmin.Sejak pertama kali melihat wajah cantik itu,Saki langsung jatuh cinta dengan gadis itu.
 

"di cuekin lagi Lo??"tanya Devan yang baru datang dan melihat wajah sendu Saki.
" sulit banget Dev,,"
"baru Lima bulan bro,,, jangan lesu gitu deh.Gue yakin kalo Lo pepet terus tuh Yasmin,pasti bakal nempel sendiri"

"Lo kira apa nempel nempel?!!,perekat apa.nempel segala."

"selow bro,,,sensi amat Lo". Devan menarik tangan Saki paksa.

"Eh,,,kemana??",Saki melepaskan tangan Devan.

"kantin,Lo belum sarapan kan???"tebak Devan.

"kog Lo tahu??", memang benar,sejak dari pagi tadi Saki belum sarapan.Sesak yang tiba-tiba muncul tadi pagi membuat nya terlambat dan tidak sempat untuk sarapan.

"Yee,,,gue udah jadi temen lho sejak TK kali,,,ya gue tahu lah.Kalo elo belum sarapan pasti bawaanya sensi mulu."

"kuy lah,,,keburu bel nanti"ajak Devan.

Saki berdecak kesal."sabar dikit napa Dev.Gak sabaran banget Lo jadi orang"

💮💮💮💮💮💮💮💮

  Sudah menjadi rutinitas seorang Alsaki Davian Nugraha menggunakan jam istirahatnya untuk bermain basket dengan teman sekelasnya.Sebagai cowok yang hobi bermain basket, Saki sering kali menyisihkan waktunya untuk bermain basket.

Banyak sekali teriakan para cewek menyebut namanya,mengingat wajah tampan yang ia miliki cukup membuat kaum hawa tergila-gila pada dirinya.

Namun demikian Saki tidak terlalu senang dengan hal itu. Dirinya akan sangat senang jika yang menteriaki namanya adalah Yasmin.

mimpi kali yaa,,,,

"Sakiiii!!!sini Lo!"

Saki memejamkan matanya beberapa saat,kemudian menoleh kearah Rio yang berdiri di pinggir lapangan.Melihat wajah Rio, tampaknya kakak keduanya itu sedang emosi. Tapi kenapa????.
Saki pun bejalan menghampiri Rio.

"apa??"

Rio langsung menarik tangan Saki.Saki tampak terkejut,tapi ia menurut kemana Rio mengajaknya.

AlsakiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang