ALSAKI

214 12 2
                                    

Saki meremat dadanya, seharusnya ia sadar.Dirinya sekarang adalah cowok lemah.Sekarang ia harus menerima rasa sakit karena kebodohannya.

Tapi tidak apa-apa, yang penting ia telah memenangkan pertandingan setelah belasan kali memasukkan bola ke ring.Dan membuat Arman sadar bahwa ia juga hebat.

Saki menyandarkan tubuhnya di dinding.Bergelut dengan rasa sakit yang semakin besar setiap harinya.

Saki mengeluarkan tabung obatnya, mengeluarkan dua pil obat dan segera menelannya dengan mudah.

"Asma lo kambuh?"

Saki kaget,ia menoleh menatap Yasmin yang sudah berdiri di sampingnya.Saki melihat Yasmin tampak khawatir.Dan Saki senang,karena Yasmin khawatir dengan kondisi nya.Saki merasa ini seperti mimpi,sikap Yasmin sedikit melunak dalam beberapa saat saja.Apalagi Yasmin tadi menyemangati dirinya,padahal di sana ada Alvin yang selama ini dekat dengannya.

"Malah bengong?gue tanya asma lo kambuh?"

Saki mengangguk"Tapi sekarang udah baikan kog"

Yasmin menatap Saki,ia masih sulit percaya jika Saki adalah Davi sahabat masa kecilnya.Tapi untuk saat ini Yasmin memilih diam,ia tidak akan membahas kebenaran masa lalu itu.

"Duduk Yas,"

Yasmin duduk di samping Saki,jujur saja ia merasa canggung sekarang.Mengingat sikap ketusnya pada Saki selama ini.

"Makasih ya elo udah semangatin gue tadi"

"Iya"

"Kayak mimpi tahu gak?"

Yasmin tersenyum tipis,entah kenapa rasa kesal di hati nya untuk Saki hilang begitu saja.Mungkin karena ia tahu bahwa Saki adalah sahabat masa kecilnya,dan Yasmin sangat percaya sifat Saki tidak seburuk yang ia bayangkan selama ini.

Yasmin melihat Saki,"Emmb,sejak kapan lo  punya asma?"

"Baru-baru ini,,, mungkin sebulanan lah.Tapi gue baru tahunya saat kita ketemu di rumah sakit,lo masih ingatkan?"

Yasmin mengangguk,"jadi lo bohong sama gue?"

Saki meringis"Sorry,,,"

Yasmin menghela nafas panjang, mungkin ini saat yang tepat untuk mengatakan hal yang ia pikirkan secara matang-matang beberapa hari ini pada Saki.

"Ki,,, Alvin pernah  nembak gue"

"Gue tahu,,,"

Yasmin kaget"Lo tahu??"

"Bukan gitu,gue bisa nebak aja.Sikap Alvin ke elo selama ini nunjukin kalo dia emang suka sama elo.Cuma dia milih jalan diem,gak kayak gue yang milih jalan blak-blakan."

"Kog gue gak nyadar ya?"

"Elo sih,gak peka jadi cewek.Btw,,terus lo terima?"tanya Saki takut.Ia takut tidak punya kesempatan lagi.

"Nggak,"

Saki tersenyum sempurna, ternyata ia masih punya kesempatan.

"Tapi kenapa? bukannya lo selama ini dekat sama dia?lo aja sahabatan sama adiknya?"

"Karna gue mau kasih kesempatan buat lo"ujar Yasmin lirih di Sergai pipinya yang memerah.

"Beneran Yas?"tanya Saki tidak percaya.

Yasmin mengangguk.

💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮

"Makasih ya ma,udah mau datang"ujar Alvin pada dira.Dira mengangguk"Mama kan udah bilang mau datang.Tadi tuh mama seneng banget lihat kamu menang"

AlsakiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang