tiga

176 9 0
                                    

"Yasmin,"

"Hai Vin"

Alvin menyodorkan sebuah buku pada Yasmin."thanks ya bukunya"

Yasmin tersenyum"sama sama,lagian gue suka kog ada cowok yang masih suka baca buku.Gak cuma suka buat onar aja"

Alvin tersenyum kikuk.Namun tidak dapat di pungkiri ia sangat senang ketika Yasmin mengatakan itu.Yaaa,,,Alvin juga seperti Saki,dia juga menyukai Yasmin sejak pindah ke sekolah ini dua bulan yang lalu.

Hanya saja Alvin sedikit beruntung.Karna Yasmin mau berbicara dengannya.

Saki menatap keduanya geram.Terutama pada Alvin, yang notabennya adalah murid baru di sekolah ini.Bagaimana dirinya kalah dengan murid baru itu???

"Ehh ada yang bawa kompor ya??? bau gosong nih!!"teriak Devan yang langsung mendapatkan lirikan tajam dari Saki.

"hehe,,,bercanda,sensi amat lo"

Saki menghela nafas panjang,"gimana caranya gue bisa deket sama Yasmin ya??"

"Dengan cara lo sendiri Ki,gue yakin itu"

"Maksud lo??"

"Ya dengan apa yang sering lo lakuin selama ini,lo deketin Yasmin dengan cara lo sendiri"

Saki mengangguk faham.Kemudian Saki melangkahkan kakinya ke arah meja Yasmin.

"Hai yasmin cantik"sapanya.

Yasmin memutar bola matanya malas.Ia malas sekedar membalas sapaan Saki.

"Cuek amat neng sama abang Kiki,"ujar Saki yang menyebut dirinya dengan nama Kiki.

"Itu tandanya Yasmin gak suka sama lo"sahut Alvin tidak suka.

"Apaan sih lo tai ayam,ngikut aja"

Yasmin berdecak kesal,"yang di omongin Alvin tuh bener,gue gak suka sama elo!"

"Kog bisa sih elo gak suka sama gue Yas?gue kurang apa coba?ganteng iya, keren iya,pintar,,,,jangan pernah meragukan kepintaran Alsaki"ujar Saki dengan bangga.

"Akhlak,,,lo itu kurang akhlak tahu nggak?!"

Saki tertegun.

"Masuk ruang BK tiap harinya,dan mencari masalah itu adalah hobi lo!,gue gak suka sama orang kayak itu!"

"Cuma itu??"

Yasmin diam.

"Yas,kita pulang aja.Gak usah ngurusin cowok biang onar kayak dia"ajak Alvin.

Saki melotot"apa sih lo tai ayam,,,"

"Cukup!gue mau pulang!,ayo Vin"

Yasmin pun pulang bersama Alvin.
Saki menghela nafas,cukup susah memang untuk berada lebih dekat dengan Yasmin.
Tapi lagi-lagi ia tidak akan menyerah begitu saja.

Tunggu aja Yas,gue bakal terus berjuang buat dapetin elo.Sekeras dan sesakit apapun itu.Gue gak bakal nyerah.

"Ki pulang yok,"ajak Devan.

"Gak dulu deh,gue lagi males ketemu sama kak Rio nih"

"Tapi bokab lo gimana?"tanya Devan mengingat papa Saki yang begitu tegas dalam mendidik anak-anak nya.

Mau bagaimana lagi,papa Saki adalah orang tua tunggal.Istrinya pergi entah kemana,meninggalkan ketiga putranya.

"Papa gue ada kerja di luar kota"

Devan mengangguk faham."terus lo mau kemana?"

"Ada deh,,lo pulang aja.nanti tante Rani khawatir lagi."

AlsakiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang