"gue gak suka bad boy"
Yasmin Almeera Zahra
"gue gak bad boy,,,,,agak doang"
Alsaki Davian Nugraha
"gue gak akan biarin elo rampas orang yang gue sayang lagi"
Sanjaya Alvin
Yasmin menatap cowok yang sedang berjalan mondar mandir di depan sebuah koridor rumah sakit.Awalnya Yasmin tak ingin perduli,tapi hati kecilnya mendorong dirinya untuk memilih menghampiri cowok itu.
"Saki,,"
Saki menoleh,ia sedikit terkejut mendapati Yasmin berada di rumah sakit.
"Kog lo ada disini?lo sakit Yas?"
"Seharusnya gue yang tanya itu,lo ngapain mondar-mandir di sini??kayak gembel aja"
Saki diam.Dia tidak mungkin jujur pada Yasmin tentang kenapa ia berada di rumah sakit sekarang.
"Ooo itu,,,kerabat gue ada yang sakit"dustanya."lo ngapain??"
"Bokap gue dokter di sini,dan barusan gue habis ngasih bekal buat bokap"
Saki mengangguk faham,lalu ia teringat sesuatu.Saki merogoh saku celananya,mengeluarkan sebuah gantungan kunci berbentuk kelinci.
"Nih buat lo,,"ujar Saki dengan mengulurkan gantungan kunci itu."tadi gue gak sengaja lihat ini,dan gue keingetan elo"
Yasmin mengernyitkan dahinya,dengan ragu ia menerima gantungan kunci itu.
"Suka gak?"
"Biasa aja, makasih"
Saki mengangguk."Lo mau pulang atau kemana?"
"Mau langsung pulang,'
"Gue anterin ya" "Gak usah,gue kesini bareng sama teman gue jadi pulangnya bareng."
Saki mengangguk faham.Entah kenapa di hari paling menyedihkan baginya,Yasmin bersikap sedikit lembut padanya.Dan Saki sangat senang,setidaknya ia sedikit terhibur sekarang.
"Yasmin,,"
Saki dan Yasmin menoleh saat seseorang cowok memanggil nama Yasmin.Cowok itu berjalan mendekati mereka berdua.Mata Saki dan cowok itu saling tatap.
"Siapa dia Yas?"tanya cowok itu.
"Al,dia itu,,,"
"Gue Saki,calon pacar Yasmin,"tukas Saki dengan percaya diri.