Saki tersenyum tipis saat hendak turun tangga, netra nya tidak sengaja melihat meja makan yang biasanya sepi.Namun sekarang tidak lagi.Keluarga nya utuh kembali.
Dira yang sedang melayani sang kepala keluarga tidak sengaja melihat putra bungsu nya tersenyum kepadanya.
"Sayang,,ayo turun kita sarapan bareng"ajak Dira.
"Iya ma,,"
Saki melangkahkan kakinya menuruni anak tanggga.Bersamaan dengan nya,seorang remaja laki-laki yang lebih tua 3 bulan darinya baru saja keluar dari kamar tamu.Mendahului Saki yang hendak meraih kursi, sedikit ekor matanya melirik Saki dengan sinis.
"Gue dulu njing!"umpat Saki kesal.
"SAKI!!"bentak sang kepala keluarga saat putra bungsu nya mengucapkan kata yang tak pantas di ucapkan.
"Apa harus kamu mengucapkan kalimat kotor itu pada sepupu kamu?"
"Dia dulu pa,,"
"Tetep sa,,"
"Udah mas,"potong Dira "Saki kamu duduk di tempat lain,mama ambilin kamu sarapan"
Saki berdecak kesal, Alvin lagi-lagi memancing emosi nya.Entah sampai kapan ia bisa bertahan hidup dengan orang bermuka dua seperti Alvin.
"Ma,, Alvin lupa bawa obat, obatnya ketinggalan di kamar"ujar Alvin yang membuat Dira menunda mengambil kan sarapan Saki."Kog bisa lupa sih sayang, bentar mama ambilin dulu ya,,"ujar Dira lembut.
Alvin mengangguk "maaf ya ma ngrepotin"ujarnya.
"Nggak papa sayang,Saki,,kamu ambil sarapan sendiri ya,mama mau ambil obat nya Alvin dulu"
Saki mengangguk,ia sudah menduga hal ini akan terjadi.Dan Saki yakin hal itu akan terus berlanjut jika masih ada Alvin di rumah nya.
💮💮💮💮💮💮
Saki menyusuri lorong sekolah dengan sesekali berdecak kesal mengingat kejadian tadi pagi.Alvin yang begitu suka bersandiwara membuat Saki tidak menyukai nya.
Entah cobaan apa yang tuhan berikan kepada nya sekarang ini.
Kenapa juga kebahagiaan itu datang bersama dengan kehadiran orang yang ia benci.
Saki menghela nafas panjang,"mulai sekarang gue harus waspada,, entah apa yang Alvin lakuin ke gue berikut nya"
"Salah apa juga gue sama dia,,masa cuma karena cewe dia segitu nya sama gue,dan buat apa coba dia ngadu yang enggak ² soal gue ke kak Rio"gumamnya dalam hati.
Ketika hendak memasuki kelas,tiba² saja Rio datang dan menarik tangan nya.
"Eh kak mau kemana,,gue mau apel njing"umpatnya kesal kepada sang kakak yang hendak mengajak dirinya ke suatu tempat.Saki dapat melihat raut wajah Rio yang seperti memendam amarah.
Begitu sampai di rooftop sekolah,Rio melepaskan tangan Saki.Menatap Saki dengan sangat tajam.
"Ngapain Lo lihat gue kek gitu?ngadu apa lagi tu anak ke elo"ujar Saki sinis.
"Diem lo bangsat,gak usah nyalahin Alvin.Karena kali ini Lo yang salah!"
Saki tersenyum sinis,"Emang kapan sih gue bener di mata lo,,sejak lo ketemu Alvin gue selalu salah"
"Gue bilang diem!"bentak Rio, Rio menatap Saki tajam.
Saki menghela nafas, menatap sekilas langit yang sedikit mendung pagi ini."oke,,kali ini gue salah apa?"
Rio menatap adik bungsunya itu sekilas, entah kenapa ada rasa bersalah di hatinya setiap ia menyalahkan Saki demi membela Alvin.Rio menyadari yang dia lakukan salah,karena walaupun ia tahu Alvin berusaha menjauhkan dirinya dari Saki ia tetap membela nya.
"Salah lo adalah cinta sama Yasmin,cewek yang di suka Alvin!"
Saki tersenyum miris"Cuma karena itu? karena gue cinta sama Yasmin?"
"Jauhi Yasmin,,kalau lo gak jauhin Yasmin,lo berurusan sama gue!"ancam Rio
"Sorry,,karena sampai mati gue gak akan jauhin cewek yang gue suka"
Bugh,,
Rio meninju rahang adiknya.Membuat Saki tersungkur ke bawah,saki meringis merasakan sakit di rahang nya.
Rio meninggalkan Saki begitu saja, setelah memberi bogemannya kepada Saki.Saki menatap kepergian Rio, kakak nya sudah banyak berubah.Kakak yang dulu selalu melindungi nya, sekarang sudah tidak ada lagi.
Saki sadar,, sekarang ia harus mandiri.Ia tidak bisa terus bergantung dengan orang sekitarnya.Saki menyentuh dadanya, merasakan detak jantungnya sendiri.
"Bukannya saat sad gini lo harusnya kumat ya??gue pengen pingsan bentar,,buat lupain berat nya masalah gue,,"gumam nya.
Saki mengernyit kan dahinya heran,karena ia tidak kunjung merasakan sakit yang ia harapkan untuk membuat nya pingsan.
"Njir,,lo kog gak kumat-kumat sih!"
"Tau ah,capek gue!"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Alsaki
Teen Fiction"gue gak suka bad boy" Yasmin Almeera Zahra "gue gak bad boy,,,,,agak doang" Alsaki Davian Nugraha "gue gak akan biarin elo rampas orang yang gue sayang lagi" Sanjaya Alvin